Sinopsis Film Desierto: Kala Imigran Gelap Mencoba Bertahan Hidup di Perbatasan AS
26 January 2024 |
16:30 WIB
Salah satu cara bagi banyak orang di dunia untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik adalah dengan berpindah ke suatu negara yang damai atau memiliki peluang mendapatkan kerja lebih baik. Di antara banyak negara, Amerika Serikat adalah salah satu tujuannya. Negara adidaya ini kerap menjadi destinasi bagi orang dari negara lain.
Cerita tentang perpindahan Masyarakat dari negara lain ke Amerika Serikat terdapat dalam film Desierto yang rilis pada 2015. Karya dari sutradara Jonás Cuarón ini bercerita tentang perjalanan imigran gelap asal Meksiko yang berusaha masuk ke Amerika Serikat.
Baca juga: Sinopsis Badland Hunters, Don Lee Berjuang di Gurun Apokaliptik yang Chaos
Dalam perjalanannya, mereka mendapati berbagai kejadian yang mengerikan, dari pelecehan sampai dengan pembunuhan. Perjalanan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat yang awalnya tampak normal berubah menjadi penuh kengerian.
Mereka harus berhadapan dengan orang yang menjadikan para imigran sebagai buruannya dan menembaki orang-orang yang berusaha menuju Amerika Serikat. Untuk menghindari pemburu tersebut, para imigran terus bersembunyi.
Tidak hanya itu, mereka juga berlindung di balik batu, tebing, atau pohon kaktus yang tumbuh di wilaya itu agar tidak terlihat. Selain pemburu, para imigran juga menghadapi tantangan lainnya seperti hewan liar dan ancaman dehidrasi.
Desierto dapat menjadi pilihan tontonan setelah usai bekerja atau mengisi libur akhir pekan. Film ini tercatat pernah menerima nominasi seperti Ariel Awards, Meksiko; London Film Festival; Mexican Cinema Journalists; Toronto International Film Festival; Phoenix Film Critics Society Awards; The Platino Awards for Iberoamerican; Premios Fenix atau Fenix Film Awards.
Sementara itu, Desierto menjadi pemenang kategori Special Presentations dalam Toronto International Film Festival.
Adapun, film ini dibintangi oleh Gael Garcia Bernal sebagai Moises, Jeffrey Dean Morgan sebagai Sam, Alondra Hidalgo memerankan karakter Adela, Diego Catano yang menjadi Mechas, Maro Perez sebagai Lobo, dan sebagainya.
Dilansir melalui Rotten Tomatoes, konsensus kritikus menyebut bahwa Desierto menggugah pikiran dan memberikan perspektif yang menyegarkan terhadap masalah di perbatasan. Namun, plot cerita yang disajikan oleh sutradara dan penulis mudah ditebak oleh penonton.
Sementara itu, rata – rata penilaian seluruh kritikus terhadap film ini adalah 5,7 dari 10. Lalu, penilaian dari para kritikus top dalam laman itu adalah 5,4 dari 10. Kemudian, rata-rata rating dari para penonton adalah 3,2 dari 5.
Salah satu kritikus menilai bahwa fokus Desierto cukup sempit. Namun, karya ini merupakan bentuk protes yang menegangkan dan keras terhadap penyakit sosial yang parah dan menyebar cukup luas.
Kemudian, pemberi kritik lain menilai bahwa karya ini dalah sebuah kisah peringatan tentang kebencian yang ada dalam diri masyarakat. Sementara itu, banyak kritikus menilai bahwa Desierto adalah sebuah film yang sederhana dari sang sutradara.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Cerita tentang perpindahan Masyarakat dari negara lain ke Amerika Serikat terdapat dalam film Desierto yang rilis pada 2015. Karya dari sutradara Jonás Cuarón ini bercerita tentang perjalanan imigran gelap asal Meksiko yang berusaha masuk ke Amerika Serikat.
Baca juga: Sinopsis Badland Hunters, Don Lee Berjuang di Gurun Apokaliptik yang Chaos
Dalam perjalanannya, mereka mendapati berbagai kejadian yang mengerikan, dari pelecehan sampai dengan pembunuhan. Perjalanan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat yang awalnya tampak normal berubah menjadi penuh kengerian.
Mereka harus berhadapan dengan orang yang menjadikan para imigran sebagai buruannya dan menembaki orang-orang yang berusaha menuju Amerika Serikat. Untuk menghindari pemburu tersebut, para imigran terus bersembunyi.
Tidak hanya itu, mereka juga berlindung di balik batu, tebing, atau pohon kaktus yang tumbuh di wilaya itu agar tidak terlihat. Selain pemburu, para imigran juga menghadapi tantangan lainnya seperti hewan liar dan ancaman dehidrasi.
Desierto (2015). (Sumber gambar: STX Entertainment)
Sementara itu, Desierto menjadi pemenang kategori Special Presentations dalam Toronto International Film Festival.
Adapun, film ini dibintangi oleh Gael Garcia Bernal sebagai Moises, Jeffrey Dean Morgan sebagai Sam, Alondra Hidalgo memerankan karakter Adela, Diego Catano yang menjadi Mechas, Maro Perez sebagai Lobo, dan sebagainya.
Dilansir melalui Rotten Tomatoes, konsensus kritikus menyebut bahwa Desierto menggugah pikiran dan memberikan perspektif yang menyegarkan terhadap masalah di perbatasan. Namun, plot cerita yang disajikan oleh sutradara dan penulis mudah ditebak oleh penonton.
Sementara itu, rata – rata penilaian seluruh kritikus terhadap film ini adalah 5,7 dari 10. Lalu, penilaian dari para kritikus top dalam laman itu adalah 5,4 dari 10. Kemudian, rata-rata rating dari para penonton adalah 3,2 dari 5.
Salah satu kritikus menilai bahwa fokus Desierto cukup sempit. Namun, karya ini merupakan bentuk protes yang menegangkan dan keras terhadap penyakit sosial yang parah dan menyebar cukup luas.
Kemudian, pemberi kritik lain menilai bahwa karya ini dalah sebuah kisah peringatan tentang kebencian yang ada dalam diri masyarakat. Sementara itu, banyak kritikus menilai bahwa Desierto adalah sebuah film yang sederhana dari sang sutradara.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.