Destinasi dan Panduan Belanja Barang Bermerek di Luar Negeri, Dijamin Cuan
06 December 2023 |
11:45 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Sebagai salah satu negara dengan ekonomi berkembang pesat, Indonesia memiliki konsumen dengan perilaku dan tren belanja yang unik. Salah satu tren yang makin merajalela adalah kecenderungan masyarakat Indonesia untuk berbelanja barang bermerek di luar negeri.
Genhype dan wisatawan asal Indonesia mungkin memiliki pemikiran yang sama bahwa barang bermerek di luar negeri memiliki harga yang lebih terjangkau dan berkualitas tinggi jika dibandingkan dengan barang yang masuk ke Indonesia lewat jalur impor. Perbandingan harga yang cukup signifikan membuat konsumen Indonesia tak pernah melewatkan momen liburan luar negeri mereka sambil berbelanja.
Baca juga: Ingat Gaes, Harga Jam Tangan Diperkirakan Makin Mahal Imbas Penguatan Dolar AS
Dikutip dari beberapa sumber, harga barang bermerek di luar negeri bisa lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia untuk jenis yang sama lantaran beberapa faktor. Harga tersebut dipengaruhi penambahan pajak dan bea masuk, biaya distribusi, nilai tukar mata uang, hingga harga dari sebuah merek yang memiliki citra prestisius.
Di sisi lain, negara di dunia pada umumnya menawarkan tax refund atau pengembalian pajak bagi wisatawan asing sebagai salah satu strategi guna menarik devisa dari turis. Contoh negara yang memberlakukan tax refund bagi para turis asing adalah Singapura.
Di negeri jiran, para wisatawan dapat memperoleh pengembalian pajak barang dan jasa (Goods and Service Tax/GST). Wisatawan asing harus belanja sebesar 100 dolar Singapura termasuk pajak untuk memperoleh insentif tersebut dari gen pengembalian dana. Syaratnya adalah dengan menunjukkan bukti tanda belanja dan paspor.
Selain Singapura, contoh negara lainnya yang memiliki insentif serupa adalah Australia. Negara yang terkenal dengan sebutan Negeri Kanguru itu memiliki skema pengembalian pajak yang memungkinkan turis asing mengeklaim pengembalian pajak barang dan jasa dan pajak penyertaan wine saat keluar dari negara tersebut.
Selain untuk turis asing, skema itu juga ternyata berlaku untuk resident di Australia. Untuk mengklaim hak ini, kalian harus memiliki faktur pembelian dan pajak dengan jumlah 300 dolar Australia. Insentif ini memungkinkan wisatawan memperoleh pengembalian dana sebesar total pajak barang dan jasa atau 14,5 persen dari harga wine yang dibayar.
Indonesia juga sebenarnya memiliki tax refund untuk pemegang paspor asing di dalam negeri. Pemerintah menerapkan kebijakan itu sejak 1 Oktober 2019 melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permintaan Kembali Pajak Pertambahan Nilai Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri.
Akibat kebijakan tax refund dari pemerintah negara lain, harga barang yang dijual di toko dapat lebih murah mengingat pajak yang melekat pada barang tersebut bisa diklaim kembali.
Dikutip dari laman Uniqlo, Double Face Short Coat di Indonesia seharga Rp1,49 juta. Sementara itu, di laman Uniqlo Singapura sebesar S$99,9 atau Rp1,15 juta (S$1 = Rp11.516,60). Kemudian, pakaian Zara di Malaysia juga tercatat lebih murah jika dibandingkan Indonesia.
Dalam laman Zara, sebagai contoh, blazer emas wanita di Malaysia memiliki harga 449 ringgit malaysia atau Rp1,48 juta (MYR1 = Rp3.302,61). Sementara di Indonesia, harganya sebesar Rp1.699.900.
Dalam informasi yang diterima Hypeabis.id, riset Wise menunjukkan bahwa sejumlah merek barang populer di luar negeri tercatat lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Namun, beberapa di antaranya justru lebih mahal. Berikut hasil riset tersebut :
Riset tersebut menunjukkan bahwa produk Uniqlo di Singapura lebih murah 15 persen jika dibandingkan dengan di Indonesia. Namun, produk Chanel dan Louis Vuitton tercatat lebih mahal 1 persen – 4 persen di Singapura.
Wise juga mengungkapkan bahwa merek Zara, H&M, dan Uniqlo tercatat lebih murah 15 persen – 20 persen di Singapura jika dibandingkan dengan Indonesia. Sementara itu, merek Chanel dan Louis Vuitton di Malaysia juga tercatat lebih murah 1 persen – 5 persen daripada di Indonesia.
Harga barang di Jepang untuk merek Adidas, H&M, dan Uniqlo juga tercatat lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Harga Adidas dan H&M tercatat lebih rendah 20 persen. Sementara itu, harga Uniqlo bisa lebih murah 30 persen.
Saat ini, Hong Kong juga menjadi salah satu destinasi belanja orang Indonesia lantaran harga yang ditawarkan tercatat lebih murah. Kondisi ini dapat terjadi mengingat tidak ada PPN. Adidas dan H&M tercatat lebih murah 10 persen jika dibandingkan dengan di Indonesia. Sementara itu, produk merek Chanel diperkirakan 2 persen lebih murah. Namun, merek Louis Vuitton lebih mahal sekitar 3 persen.
Eropa tetap menjadi tujuan belanja bagi wisatawan Indonesia untuk memperoleh harga yang murah. Harga barang merek Louis Vuitton hampir 20 persen lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Selain itu, barang dengan merek Adidas dan Zara tercatat lebih rendah 20 persen – 30 persen dari di Indoensia.
Genhype yang ingin memburu Nike dan Zara murah juga bisa berkunjung ke China. Di negara yang terkenal dengan sebutan Negeri Panda itu, harga Nike dan Zara bisa lebih murah 15 persen jika dibandingkan dengan di Indonesia. Sementara itu, harga produk merek Levi’s di China tercatat lebih mahal hingga 50 persen jika dibandingkan dengan di dalam negeri.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Genhype dan wisatawan asal Indonesia mungkin memiliki pemikiran yang sama bahwa barang bermerek di luar negeri memiliki harga yang lebih terjangkau dan berkualitas tinggi jika dibandingkan dengan barang yang masuk ke Indonesia lewat jalur impor. Perbandingan harga yang cukup signifikan membuat konsumen Indonesia tak pernah melewatkan momen liburan luar negeri mereka sambil berbelanja.
Baca juga: Ingat Gaes, Harga Jam Tangan Diperkirakan Makin Mahal Imbas Penguatan Dolar AS
Dikutip dari beberapa sumber, harga barang bermerek di luar negeri bisa lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia untuk jenis yang sama lantaran beberapa faktor. Harga tersebut dipengaruhi penambahan pajak dan bea masuk, biaya distribusi, nilai tukar mata uang, hingga harga dari sebuah merek yang memiliki citra prestisius.
Di sisi lain, negara di dunia pada umumnya menawarkan tax refund atau pengembalian pajak bagi wisatawan asing sebagai salah satu strategi guna menarik devisa dari turis. Contoh negara yang memberlakukan tax refund bagi para turis asing adalah Singapura.
Di negeri jiran, para wisatawan dapat memperoleh pengembalian pajak barang dan jasa (Goods and Service Tax/GST). Wisatawan asing harus belanja sebesar 100 dolar Singapura termasuk pajak untuk memperoleh insentif tersebut dari gen pengembalian dana. Syaratnya adalah dengan menunjukkan bukti tanda belanja dan paspor.
Selain Singapura, contoh negara lainnya yang memiliki insentif serupa adalah Australia. Negara yang terkenal dengan sebutan Negeri Kanguru itu memiliki skema pengembalian pajak yang memungkinkan turis asing mengeklaim pengembalian pajak barang dan jasa dan pajak penyertaan wine saat keluar dari negara tersebut.
Selain untuk turis asing, skema itu juga ternyata berlaku untuk resident di Australia. Untuk mengklaim hak ini, kalian harus memiliki faktur pembelian dan pajak dengan jumlah 300 dolar Australia. Insentif ini memungkinkan wisatawan memperoleh pengembalian dana sebesar total pajak barang dan jasa atau 14,5 persen dari harga wine yang dibayar.
Perbandingan Harga Fashion Branded di Indonesia dan Luar Negeri. (Sumber: Riset WISE)
Indonesia juga sebenarnya memiliki tax refund untuk pemegang paspor asing di dalam negeri. Pemerintah menerapkan kebijakan itu sejak 1 Oktober 2019 melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permintaan Kembali Pajak Pertambahan Nilai Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri.
Akibat kebijakan tax refund dari pemerintah negara lain, harga barang yang dijual di toko dapat lebih murah mengingat pajak yang melekat pada barang tersebut bisa diklaim kembali.
Dikutip dari laman Uniqlo, Double Face Short Coat di Indonesia seharga Rp1,49 juta. Sementara itu, di laman Uniqlo Singapura sebesar S$99,9 atau Rp1,15 juta (S$1 = Rp11.516,60). Kemudian, pakaian Zara di Malaysia juga tercatat lebih murah jika dibandingkan Indonesia.
Dalam laman Zara, sebagai contoh, blazer emas wanita di Malaysia memiliki harga 449 ringgit malaysia atau Rp1,48 juta (MYR1 = Rp3.302,61). Sementara di Indonesia, harganya sebesar Rp1.699.900.
Dalam informasi yang diterima Hypeabis.id, riset Wise menunjukkan bahwa sejumlah merek barang populer di luar negeri tercatat lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Namun, beberapa di antaranya justru lebih mahal. Berikut hasil riset tersebut :
Singapura
Riset tersebut menunjukkan bahwa produk Uniqlo di Singapura lebih murah 15 persen jika dibandingkan dengan di Indonesia. Namun, produk Chanel dan Louis Vuitton tercatat lebih mahal 1 persen – 4 persen di Singapura.
Malaysia
Wise juga mengungkapkan bahwa merek Zara, H&M, dan Uniqlo tercatat lebih murah 15 persen – 20 persen di Singapura jika dibandingkan dengan Indonesia. Sementara itu, merek Chanel dan Louis Vuitton di Malaysia juga tercatat lebih murah 1 persen – 5 persen daripada di Indonesia.
Jepang
Harga barang di Jepang untuk merek Adidas, H&M, dan Uniqlo juga tercatat lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Harga Adidas dan H&M tercatat lebih rendah 20 persen. Sementara itu, harga Uniqlo bisa lebih murah 30 persen.
Hong Kong
Saat ini, Hong Kong juga menjadi salah satu destinasi belanja orang Indonesia lantaran harga yang ditawarkan tercatat lebih murah. Kondisi ini dapat terjadi mengingat tidak ada PPN. Adidas dan H&M tercatat lebih murah 10 persen jika dibandingkan dengan di Indonesia. Sementara itu, produk merek Chanel diperkirakan 2 persen lebih murah. Namun, merek Louis Vuitton lebih mahal sekitar 3 persen.
Prancis
Eropa tetap menjadi tujuan belanja bagi wisatawan Indonesia untuk memperoleh harga yang murah. Harga barang merek Louis Vuitton hampir 20 persen lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Selain itu, barang dengan merek Adidas dan Zara tercatat lebih rendah 20 persen – 30 persen dari di Indoensia.Amerika Serikat
Riset Wise juga menemukan bahwa wisatawan dapat menghemat uangnya sekitar 2 persen ketika membeli produk mewah seperti Chanel dan Louis Vuitton di Amerika Serikat jika dibandingkan dengan di Indonesia. Berbeda dengan banyak negara, produk Uniqlo justru tercatat lebih mahal 30 persen dari produk yang dijual di Indonesia.
China
Genhype yang ingin memburu Nike dan Zara murah juga bisa berkunjung ke China. Di negara yang terkenal dengan sebutan Negeri Panda itu, harga Nike dan Zara bisa lebih murah 15 persen jika dibandingkan dengan di Indonesia. Sementara itu, harga produk merek Levi’s di China tercatat lebih mahal hingga 50 persen jika dibandingkan dengan di dalam negeri.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.