Begini Cara Agar Anak Enggak Bosan Belajar Daring dari Rumah
10 August 2021 |
17:07 WIB
Tahun ajaran baru kali ini tampaknya anak-anak sekolah masih belum bisa belajar secara tatap muka ya Moms, seiring dengan keputusan pemerintah melanjutkan PPKM level 4. Artinya, anak-anak masih terus melanjutkan pelaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ).
Tentunya dengan waktu yang saat ini sudah hampi dua tahun belajar secara daring, anak-anak sudah mulai jenuh dan lelah tetapi demi kesehatan dan kepentingan bersama, PJJ masih efektif untuk menghindari anak dari bahaya virus Covid-19.
Nah, sebagai orangtua ada beberapa cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari rasa jenuh di tengah belajar daring anak. Berikut di antaranya.
1. Lebih sering hadir untuk dampingi anak belajar daring
Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, orang tua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan selama proses belajar hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bersama anak.
2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala
Ruang belajar anak tentu menjadi faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring. Jika anda memiliki ruang lebih, tidak ada salahnya untuk mendedikasikan ruangan tersebut untuk menjadi ruang belajar anak, terlebih lagi pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya.
Lengkapi dan mengubah tata letak ruang dapat dilakukan bersama anak guna menumbuhkan rasa semangat dan memiliki, dan tentu dapat disesuaikan dengan kesukaan anak, seperti dalam pemilihan warna meja dan sebagainya.
3. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya
Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis. Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan. Misalnya dalam memilih tempat pensil dengan karakter kartun kesukaan anak.
4. Jangan lupa, bermain juga penting!
Bermain merupakan hak dan kebutuhan semua anak. Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak. Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius lho bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.
Tentunya dengan waktu yang saat ini sudah hampi dua tahun belajar secara daring, anak-anak sudah mulai jenuh dan lelah tetapi demi kesehatan dan kepentingan bersama, PJJ masih efektif untuk menghindari anak dari bahaya virus Covid-19.
Nah, sebagai orangtua ada beberapa cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari rasa jenuh di tengah belajar daring anak. Berikut di antaranya.
1. Lebih sering hadir untuk dampingi anak belajar daring
Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, orang tua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan selama proses belajar hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bersama anak.
2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala
Ruang belajar anak tentu menjadi faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring. Jika anda memiliki ruang lebih, tidak ada salahnya untuk mendedikasikan ruangan tersebut untuk menjadi ruang belajar anak, terlebih lagi pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya.
Lengkapi dan mengubah tata letak ruang dapat dilakukan bersama anak guna menumbuhkan rasa semangat dan memiliki, dan tentu dapat disesuaikan dengan kesukaan anak, seperti dalam pemilihan warna meja dan sebagainya.
3. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya
Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis. Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan. Misalnya dalam memilih tempat pensil dengan karakter kartun kesukaan anak.
4. Jangan lupa, bermain juga penting!
Bermain merupakan hak dan kebutuhan semua anak. Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak. Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius lho bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.