5 Makanan yang Bisa Kamu Kirim untuk Pasien Isoman
06 August 2021 |
17:25 WIB
Ketika jumlah kasus COVID-19 begitu tinggi, kemungkinan besar GenHype mengenal seseorang yang terpapar virus corona, baik itu keluarga, teman, ataupun kolega. GenHype tentu ingin membantu, misalnya dengan mengirimkan makanan. Namun, apa makanan yang tepat?
Daftar makanan di bawah ini mungkin tidak menyembuhkan COVID-19. Namun, makanan-makanan ini setidaknya dapat meringankan beban dan memberi pasien energi yang cukup untuk pulih. Apa saja makanannya? Simak daftar berikut.
1. Jus Buah dan Sayuran Segar
Jus buah dan sayuran bisa jadi pilihan tepat untuk mereka yang sedang menjalani isoman, sehingga tidak perlu repot-repot membersihkan dan mengolahnya sendiri.
Buah-buahan dan sayuran kaya akan nutrisi dan harus menjadi bagian dari diet kita sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh yang baik.
Mengkonsumsi buah dan sayuran adalah cara terbaik untuk memastikan tubuh mendapatkan semua vitamin, mineral dan antioksidan yang dibutuhkan.
Seperti yang diketahui, selain berdampak pada sistem pernapasan, COVID-19 turut memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan kerusakan jaringan hingga peradangan di perut.
Minum jus sayur dan buah dua hingga tiga kali sehari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan.
2. Susu atau Yoghurt
Sejak virus COVID-19 menjangkiti seluruh penjuru dunia, vitamin D banyak dicari oleh masyarakat umum dengan alasan untuk meningkatkan daya kesehatan tubuh.
Vitamin D merupakan asupan kalsium untuk tulang, gigi dan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan imunitas dipercaya didukung dengan adanya vitamin D dalam tubuh.
Makanan yang mengandung vitamin D seperti susu dan yoghurt dapat menjadi sumber tambahan vitamin D bagi pasien.
Meski begitu, sebelum mengirimkan produk susu kepada pasien yang sedang isoman, ada baiknya kalian menanyakan terlebih dahulu apakah mereka punya alergi tertentu.
3. Sup Ayam
Semangkuk sup panas selalu menjadi 'obat' rumahan ketika kita merasa tidak enak badan.
Kaldu ayam yang dimasak dengan bawang bombay, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah bisa menjadi pereda segala tanda kelemahan yang disebabkan oleh penyakit.
Herbal ini dikenal sebagai antivirus yang mengurangi peradangan, menghilangkan racun, meningkatkan kekebalan dan membantu pencernaan.
Ayam menambahkan protein dan glutamin yang merupakan asam amino pendukung yang membantu pencernaan dan kekebalan tubuh.
4. Lauk Pauk Siap Makan
Satu hal yang cukup menyulitkan bagi pasien isoman adalah ketika mereka harus menyiapkan makanan sendiri padahal dengan kondisi tubuh yang lemah, belum tentu mereka punya cukup energi untuk bangun.
Kalau GenHype ingin mengirim makanan, sebaiknya kirimkan lauk pauk sehat yang bisa langsung dikonsumsi. Seperti tumisan sayur, tim ikan, ayam rebus, dan lain lain.
Dianjurkan agar makanan yang dikirim bukan fastfood atau makanan yang digoreng karena ketika sakit, tubuh kita membutuhkan jenis makanan yang mudah dicerna.
5. Roti atau Biskuit
Roti dan biskuit adalah makanan yang bisa tahan cukup lama di suhu ruangan dan mudah dikonsumsi. Terlebih, ketika sakit, pasien biasanya mengalami penurunan nafsu makan sebagai efek samping dari obat-obatan.
Dalam kondisi seperti itu, roti dan biskuit dapat menjadi alternatif untuk menjaga agar perut tidak kosong selama masa penyembuhan.
Sebagai catatan, saat mengantar makanan, penting bagi kita dan pasien yang sakit untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Idealnya adalah kita meninggalkan makanan di depan pintu, atau mencoba menjaga jarak minimal 2 meter.
Editor: Avicenna
Daftar makanan di bawah ini mungkin tidak menyembuhkan COVID-19. Namun, makanan-makanan ini setidaknya dapat meringankan beban dan memberi pasien energi yang cukup untuk pulih. Apa saja makanannya? Simak daftar berikut.
1. Jus Buah dan Sayuran Segar
Jus buah dan sayuran bisa jadi pilihan tepat untuk mereka yang sedang menjalani isoman, sehingga tidak perlu repot-repot membersihkan dan mengolahnya sendiri.
Buah-buahan dan sayuran kaya akan nutrisi dan harus menjadi bagian dari diet kita sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh yang baik.
Mengkonsumsi buah dan sayuran adalah cara terbaik untuk memastikan tubuh mendapatkan semua vitamin, mineral dan antioksidan yang dibutuhkan.
Seperti yang diketahui, selain berdampak pada sistem pernapasan, COVID-19 turut memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan kerusakan jaringan hingga peradangan di perut.
Minum jus sayur dan buah dua hingga tiga kali sehari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan.
2. Susu atau Yoghurt
Sejak virus COVID-19 menjangkiti seluruh penjuru dunia, vitamin D banyak dicari oleh masyarakat umum dengan alasan untuk meningkatkan daya kesehatan tubuh.
Vitamin D merupakan asupan kalsium untuk tulang, gigi dan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan imunitas dipercaya didukung dengan adanya vitamin D dalam tubuh.
Makanan yang mengandung vitamin D seperti susu dan yoghurt dapat menjadi sumber tambahan vitamin D bagi pasien.
Meski begitu, sebelum mengirimkan produk susu kepada pasien yang sedang isoman, ada baiknya kalian menanyakan terlebih dahulu apakah mereka punya alergi tertentu.
3. Sup Ayam
Semangkuk sup panas selalu menjadi 'obat' rumahan ketika kita merasa tidak enak badan.
Kaldu ayam yang dimasak dengan bawang bombay, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah bisa menjadi pereda segala tanda kelemahan yang disebabkan oleh penyakit.
Herbal ini dikenal sebagai antivirus yang mengurangi peradangan, menghilangkan racun, meningkatkan kekebalan dan membantu pencernaan.
Ayam menambahkan protein dan glutamin yang merupakan asam amino pendukung yang membantu pencernaan dan kekebalan tubuh.
4. Lauk Pauk Siap Makan
Satu hal yang cukup menyulitkan bagi pasien isoman adalah ketika mereka harus menyiapkan makanan sendiri padahal dengan kondisi tubuh yang lemah, belum tentu mereka punya cukup energi untuk bangun.
Kalau GenHype ingin mengirim makanan, sebaiknya kirimkan lauk pauk sehat yang bisa langsung dikonsumsi. Seperti tumisan sayur, tim ikan, ayam rebus, dan lain lain.
Dianjurkan agar makanan yang dikirim bukan fastfood atau makanan yang digoreng karena ketika sakit, tubuh kita membutuhkan jenis makanan yang mudah dicerna.
5. Roti atau Biskuit
Roti dan biskuit adalah makanan yang bisa tahan cukup lama di suhu ruangan dan mudah dikonsumsi. Terlebih, ketika sakit, pasien biasanya mengalami penurunan nafsu makan sebagai efek samping dari obat-obatan.
Dalam kondisi seperti itu, roti dan biskuit dapat menjadi alternatif untuk menjaga agar perut tidak kosong selama masa penyembuhan.
Sebagai catatan, saat mengantar makanan, penting bagi kita dan pasien yang sakit untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Idealnya adalah kita meninggalkan makanan di depan pintu, atau mencoba menjaga jarak minimal 2 meter.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.