Kreasi menu Spicy Lime Fish di Antarasa (Sumber foto: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Kala Santapan Khas Rempah Nusantara Bertemu dengan Menu Modern di Antarasa

17 October 2023   |   17:49 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Perkembangan menu modern di dunia kuliner tak lantas menyingkirkan keaslian hidangan Nusantara. Justru, berangkat dari dua jenis kuliner ini. tren hidangan fusion kini mewarnai banyak restoran di dunia. Pada umumnya, menu fusion ini menggabungkan dua atau lebih hidangan dari berbagai wilayah sebagai wujud ekspresi kuliner.

Dengan konsep in, banyak makanan-makanan autentik di dunia dipadukan dengan bahan lain dan metode yang lebih modern. Dari tren menu fusion, eksperimen dan eksplorasi menu khas kian berkembang. Misalnya saja, Indonesia yang dikenal dengan bumbu rempah tradisional. Kini, banyak restoran memadukan bumbu khas ini dengan bahan yang premium.

Baca juga: Mencicipi Lezatnya Nasi Campur Ayam di Warung Bali Pak Gede
 
Salah satu restoran yang menerapkan konsep ini adalah Antarasa yang terletak di kawasan One Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Restoran keluarga ini menyajikan makanan dengan sentuhan modern menggunakan rempah khas Nusantara. Dengan konsep ini, restoran di bawah naungan DailyGroup ini menawarkan selera Nusantara dan mancanegara yang terinspirasi dari rasa khas Indonesia.
 
Marketing Director DailyGroup Jaya Chandranegara menjelaskan, Antarasa merupakan salah satu restoran berkonsep dining yang dicetuskan untuk memenuhi lini brand seperti Shirato, Breadlife, daily box, Lu’miere, dan lainnya.

Maka, setiap brand di bawah DailyGroup memiliki segmennya masing-masing. Khusus Antarasa, restoran ini memang menargetkan segmentasi keluarga dengan menu-menu khas Indonesia yang dikreasikan secara unik. Jaya mencontohkan, salah satu menu terbaru Antarasa yakni pasta tuna pedas yang identik sebagai hidangan Italia dibuat dengan cita rasa Indonesia menggunakan bumbu cabai khas Nusantara. 

Corporate Chef DailyGroup R. Setyo Widhyarto atau Chef Theo menyatakan, menu ini mengambil inspirasi dari Bali yang pernah menjadi tempatnya bermukim selama 10 tahun. Sambal matah khas Bali dipadukan dengan tuna tataki dan pasta ini menciptakan gurih dan rasa pedas dari cabai rawit.
 

Salmon Acar Bumbu Kuning (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Salmon Acar Bumbu Kuning (Sumber foto: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)


Hidangan unik lainnya yakni salmon acar bumbu kuning yang disajikan dengan memadukan ikan premium salmon dengan bumbu kuning yang gurih dan khas.

“Ternyata bumbu kuning pun bisa cocok dengan salmon. Karena biasanya salmon hanya menjadi masakan premium dengan dimasak grill. Padahal, salmon juga cocok dicampur bumbu-bumbu Nusantara,” jelas Jaya.
 
Chef Theo menyebutkan, salmon acar bumbu kuning merupakan salah satu menu baru yang cukup menarik perhatian. Sebab, ikan berjenis salmon cukup jarang dimasak dengan bumbu ala Indonesia. Salmon dimasak dengan metode steam, kemudian pan sear untuk menciptakan tekstur garing di bagian luar. Kemudian salmon yang telah dimasak disirami dengan bumbu kuning.

“Kreasinya dari Jawa tengah dan Jawa Barat. Dulu, omah saya suka memasak bumbu kuning. Kenapa kita tidak coba membuat bumbu-bumbu Nusantara dipadukan dengan ikan seperti salmon?” kata Chef Theo.
 
Perpaduan rasa antara ikan salmon yang bertekstur lembut dengan bumbu acar kunin terasa menyatu di mulut. Apalagi, sajian protein ini juga dilengkapi dengan acar kuning dengan rasa asam dan gurih. Penyuka pedas bisa mengkombinasikannya dengan tambahan cabai sesuai selera. Penikmat kuliner juga bisa menjajal menu-menu baru Antarasa lainnya seperti rica iga bakar, spicy lime fish, dan pesto prawn.
 

Udang Sambal Nanas (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hyepabis.id)

Udang Sambal Nanas (Sumber foto: Indah Permata Hati/Hyepabis.id)


Makanan lain yang menjadi andalan di antara menu baru Antarasa adalah udang sambal nanas dan kakap putih goreng sambal mangga. Chef Theo mendapat inspirasi untuk menggunakan sambal-sambal khas Nusantara yang dipadukan dengan seafood. Dengan variasi sambal yang cukup kaya di Indonesia, Chef Theo memilih untuk mengambil rasa yang lebih imbang dan tidak dominan di satu rasa.

Misalnya untuk sambal nanas yang terinspirasi dari Palembang, Chef Theo membuat rasa sambalnya lebih universal dan balance. Sebab, tak semua orang menyukai rasa asam dari buah tersebut. Begitu pula dengan sambal mangga yang terinspirasi dari sambal khas Bandung yang dipadukannya dengan kakap goreng.

“Kami kasih taste manis sedikit supaya balancing asam dari nanas atau mangga,” katanya. Selain itu, rasa pedasnya juga dibuat tidak dominan sehingga tetap cocok dimakan oleh anak-anak.
 
Selain menu ala carte, Antarasa juga membuat menu-menu sharing. Sebab, restoran ini cukup padat didatangi kalangan keluarga saat akhir pekan. Agar keluarga bisa mendapatkan variasi makanan dalam satu menu, Antarasa mengeluarkan menu sharing dan platter yang berisi aneka ragam menu karbohidrat dan protein dalam satu piring.

Menu Antarasa platter ini berisi kentang goreng, singkong goreng, gyoza, iga bakar, udang, hingga sate klopo dilengkapi dengan sambal bawang dan ponzu. Untuk porsi platter yang lebih sedikit, pelanggan bisa mencicipi Antarasa platter yang lebih kecil dengan isian cumi, sate rembiga, calamari, dan ayam bakar dengan dua saus pilihan yaitu sambal embe dan mayo truffle.
 
Untuk dapat menikmat ragam sajian di Antarasa, pelanggan dapat membawa uang sekitar Rp100.000 untuk menu per porsi seperti pesto prawn dan pasta tuna pedas. Sementara untuk menu platter dan sharing, pelanggan bisa menyiapkan dana berkisar Rp150.000 hingga Rp599.000 untuk hidangan salmon acar bumbu kuning, Antarasa platter, dan lainnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Kabur Sejenak dari Hiruk Pikuk Metropolitan ke Jakarta Escape, Cek Ragam Atraksinya

BERIKUTNYA

4 Fakta di Balik Film Crush, Dokumenter Tragedi Pesta Halloween Mematikan di Itaewon

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: