Partisipasi Kontingen Indonesia di Asian Games, Terbaik kala Menjadi Tuan Rumah

Indonesia punya sejarah cukup membanggakan atas partisipasinya dalam Asian Games. Pesta olahraga terbesar di seluruh benua Asia ini telah digelar sebanyak 19 kali sejak 1951 hingga 2023. Negara kita pertama kali ikut serta dalam Asian Games sejak 1951.

Setelah itu, dipercaya menjadi tuan rumah sebanyak 2 kali, yakni pada 1962 dan 2018. Sepanjang sejarah gelaran Asian Games sejak 1951-2018, Indonesia telah mengumpulkan 456 medali dengan 91 emas, 119 Perak, dan 246 perunggu. Prestasi terbaik diraih oleh kontingen tanah air saat menjadi tuan rumah pada 2018.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Asian Games 2023, Indonesia Turun di 31 Cabang Olahraga

Saat itu, atlet-atlet Indonesia menorehkan prestasi yang luar biasa dengan meraih posisi ke-4 dari 45 negara. Posisi tersebut mencatatkan sejarah baru sebagai pencapaian tertinggi prestasi olahraga Indonesia selama keikutsertaannya di Asian Games

Kontingen Indonesia meraih total 98 medali, yang terdiri dari 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Catatan terbaik prestasi Indonesia sebelumnya di ajang ini terjadi saat 56 tahun lalu pada Asian Games tahun 1962 dengan raihan 51 medali dengan 11 medali emas.

Prestasi tersebut melampaui prediksi pemerintah Indonesia yang menargetkan berada di peringkat 10 besar Asian Games 2018 dengan target perolehan minimal 16 medali emas. Namun, kontingen tanah air berhasil membuktikan bahwa mereka bisa melampaui target tersebut.

Hasil akhirnya Indonesia menempati posisi ke-4 dari 45 negara, dengan perolehan medali 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Sebanyak 9 emas yang berhasil diraih berasal dari cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade (Olympic Sports), dan 22 emas dari cabang Non-Olympic Sports.
  Sementara dari Pencak Silat, Indonesia sukses meraih 14 dari 16 medali yang diperebutkan. Mengutip dari laman resmi Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga, kedepannya Indonesia akan memastikan Pencak Silat dapat dipertandingkan di Oimpiade, Pemerintah akan memperjuangkan supaya Pencak Silat menjadi cabang eksebisi pada Olimpiade 2020 Tokyo dan untuk selanjutnya bisa dipertandingkan secara reguler.

Selain itu, bulu tangkis jadi andalan Indonesia di Asian Games. Cabang olehraga ini telah menyumbang 28 emas sepanjang sejarah keikutsertaan negara kita di ajang ini. Pada Asian Games 2018, Indonesia meraih dua emas di cabang ini, yakni dari nomor tunggal putra dan ganda putra.

Sejumlah prestasi gemilang lainny ajuga dicatatkan oleh kontingen Indonesia sepanjang pertandingan di Asian Games 2018. Momen paling ikonik adalah ketika negara kita menciptakan All Indonesian-Final (pertandingan final sesama Indonesia) pada nomor pertandingan Panjat Tebing Nomor Speed Relay Putri dan Speed Relay Putra dan Bulutangkis Nomor Ganda Putra.

Indonesia juga mengakhiri puasa emas pada sejumlah cabang-cabang Olympic Sports seperti pada cabang tenis, karate dan angkat Besi. Pada cabang olahraga Non-Olympic Sports, sepak takraw juga mengakhiri puasa emas dengan raihan emas pertama sepanjang gelaran Asian Games.

Total perolehan 31 medali emas yang diraih kontingen tanah air, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang meraih medali emas terbanyak di ajang Asian Games. Pada gelaran Asian Games 2022 (2023) tahun ini, Indonesia ditargetkan berada di posisi 10 besar dengan perolehan 12 medali emas.

Apakah kontingen Indonesia mampu mempertahankan, atau bahkan tampil lebih baik di Asian Games 2023?Mari kita tunggu, dan jangan lupa untuk terus memberi dukungan kepada mereka, yang berjuang mengharumkan nama bangsa di ajang tersebut. 

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia U-24 vs Korea Utara Asian Games 2023

Editor: Dika Irawan