Bagian inti seperti material kain dan buckle tas ini dibuat dari botol plastik (Sumber: Eiger)

Berawal dari Sampah, Produsen Ini Punya Tas Gunung Berkelanjutan

11 May 2021   |   12:22 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sampah plastik adalah masalah terbesar bagi bumi, lingkungan, dan manusia pada saat ini.
 
Sampah, kini, bisa kita temui di mana saja, termasuk di gunung lho GenHype. Tidak jarang kita menemukan sampah plastik saat mendaki gunung. 
 
Padahal, kegiatan mendaki gunung adalah kegiatan yang salah satunya untuk menikmati keindahan alam dan lingkungan. Namun, kita kerap terganggu dengan sampah yang berserakan. 
 
Pada Maret 2020 silam bahkan terdapat lebih dari 1 ton sampah plastik yang diturunkan dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, lho. 
 
"Kami temukan banyak sampah plastik khususnya botol air mineral kemasan di banyak jalur pendakian. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan mengingat sejatinya pendakian ditujukan untuk ‘tadabbur alam’ atau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan belajar dari keindahan alam,” ujar Galih Donikara, EIGER Adventure Service Team (EAST) Manager.
 
Sampah yang sering kita temukan di jalur pendakian membuat perusahaan ini meluncurkan tas gunung dengan konsep berkelanjutan. 
 
Yuk intip tas yang diklaim memiliki konsep berkelanjutan ini.
 
Bagian inti tas gunung yang bernama ECOSAVIOR 45L ini, seperti material kain dan aksesoris buckle dibuat dari setidaknya 50 botol plastik PET 500ml yang diolah dan didaur ulang (polyester daur ulang Reboyarn).
 
Keunggulan lain dari carrier ini adalah penggunaan “Ergocomfort Eco Natural Flexibility” sebagai adjustable backsystem yang menggunakan bambu sebagai bahan dasar frame.
 
Kata Oki Lutfi, EIGER Product Designer, backsystem Ecosavior dirancang menggunakan frame bambu sebagai material alam pengganti alumunium, fiber, atau kawat baja yang biasa digunakan sebagai frame untuk carrier.
 
Frame bambu ini sudah dirancang sesuai kurva tulang punggung dan memiliki fungsi untuk memperkokoh konstruksi tas sehingga tetap stabil saat digunakan.
 
Penggunaan frame bambu sudah melalui berbagai tahapan dan pengujian.
 
Misalnya, teknik yang digunakan adalah dengan menggabungkan tiga lapis bambu yang dibentuk dengan cetakan, lalu dikeringkan dan dilaminasi. 
 
Berbagai tahapan termasuk uji kekuatan bambu dilakukan untuk memastikan frame bambu dapat menopang beban sekaligus memiliki daya tahan terhadap iklim dan cuaca.
 
Dari segi fungsional, teknologi adjustable backsystem yang digunakan dapat memudahkan pengguna dalam mengatur backsystem sesuai ukuran torso masing-masing.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Air Mata Haru DJ Khaled Saat Khaled Khaled Capai Puncak Billboard 200

BERIKUTNYA

Sentuhan Gothic Rick Owens pada Tiga Siluet Teranyar Dr. Martens

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: