Templete website (dok. Typedream)

Bikin Website Kekinian Makin Mudah dan Cantik dengan Typedream

31 July 2021   |   20:07 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Apakah Genhype saat ini berencana untuk membuat website? Ada dua pilihan yang biasanya dipilih yakni menggunakan jasa web developer untuk menghasilkan bentuk website yang menarik dan ciamik tetapi jasanya terbilang cukup mahal.

Bilapun harus dibuat sendiri prosesnya cukup rumit karena membutuhkan coding dan pemrograman. Atau menggunakan website gratisan seperti blogger atau wordpress tetapi memiliki desain yang monoton.

Nah, kini Genhype punya satu pilihan lagi yaitu situs web tanpa kode yang mudah digunakan tetapi menghasilkan website yang memiliki tampilan indah layaknya website profesional yang menggunakan coding.

Web tanpa kode ini dikembangkan oleh Kevin Chandra bersama keempat temannya yakni Michelle Marcelline, Albert Putra Purnama, Anthony Harris Christian, dan Putri Karunia. Kelima anak bangsa ini mengembangkan web builder tanpa kode ini di Amerika Serikat yang diberi nama Typedream.
 

(Ki-Ka) Michelle Marcelline : Chief Operating Officer; Kevin Chandra: Chief Executive Officer; Putri Karunia: Chief Technology Officer; Anthony Christian: Chief Product Officer; Albert Purnama: Chief Information Officer

(Ki-Ka) Michelle Marcelline : Chief Operating Officer; Kevin Chandra: Chief Executive Officer; Putri Karunia: Chief Technology Officer; Anthony Christian: Chief Product Officer; Albert Purnama: Chief Information Officer

 
Mereka berlima merupakan putra-putri Indonesia yang berhasil memasuki program inkubator Y Combinator pada 2020.

"Membuat website di Typedream ini sangat mudah layaknya seperti mengetik di dokumen Google Doc atau Microsoft Word. Proses pembuatannya pun hanya memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit saja," ujar Kevin.

Typedream memiliki jenis website dengan model desain yang lebih simple tidak terlalu banyak layout tetapi eye catching dengan warna gradasi yang kekinian.

Ternyata bisnis startup pembuatan situs web tanpa kode ini menarik minat para investor sehingga mereka pun berhasil meraih pendanaan tahap awal (seed funding) yang mencapai 7 digit.

Adapun para investornya antara lain Y Combinator, Founder Makerpad Ben Tossell, mantan partner di Sequoia Capital Timothy Lee, Eksekutif WordPress Aadil Mamujee, serta founding engineer Twitter Blaine Cook.

“Dana tersebut akan kami gunakan untuk meningkatkan kapabilitas produk, serta merekrut dan memperkuat tim berbasis anak-anak muda Indonesia. Karena ini seperti ada pride tersendiri dengan anak-anak Indonesia yang bisa berkarya dan diterima di pasar global,” terangnya.

COO Typedream Michelle Marcelline optimistis peluang di bisnis ini akan terus berkembang ke depannya apalagi makin banyak yang membutuhkan web karena dianggap sebagai real estatenya digital bagi individu, pelaku UMKM maupun perusahaan.

Typedream yang saat ini berbasis di San Fransisco ini berharap dapat melayani pasar secara global. Artinya siapapun dan dari negara manapun bisa menggunakan aplikasi pembuatan website tanpa kode ini, tidak hanya dari Amerika atau Indonesia saja.

Apalagi saat ini pertumbuhan bisnisnya meningkat sangat signifikan dari bulan ke bulan yakni mencapai hingga 150%. Dia pun meyakini hingga akhir tahun, Typedream bisa mendapatkan hingga 10.000 pelanggan.

“Kami optimistis Typedream bakal terus bertumbuh karena kami menjadi jalan tengah pembuatan website tanpa kode tetapi memiliki desain profesional yang menggunakan coding atau programming,” tuturnya.

Adapun untuk biaya berlangganan Typedream berkisar antara Rp175.000 per bulan jika dibayarkan langsung selama setahun atau Rp250.000 per bulan jika dibayarkan per bulan.


Editor:Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Ini 5 Zat Gizi yang Penting Dikonsumsi selama Pandemi Covid-19 Menurut Dokter Nutrisi

BERIKUTNYA

Ratu Felisha Comeback Perankan Jelita di Film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: