Ragam Menu Main Course Gurih di Restoran Kastil Dimsum
30 August 2023 |
21:00 WIB
China sudah lama dikenal dengan beragam olahan makanan bercita rasa oriental. Meski sudah ratusan tahun, makanan tradisional yang autentik ini tetap eksis hingga kini. Bahkan makanan khas mereka telah menyebar dan makin disukai oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Aneka makanan unik nan khas seperti bakpao, dimsum, wonton dan lainnya kini membanjiri restoran-restoran Tiongkok di seluruh dunia. Sejak zaman Dinasti Han, dimsum telah menjadi salah satu panganan khas Tiongkok yang disukai para warga di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca juga: Resep Rahasia Dimsum Ayam Lezat ala Devina Hermawan, Wajib Gunakan Kulit Ayam
Pada masa modern, banyak restoran yang membawa menu tradisional China berlomba dalam membuat dimsum berbentuk unik. Kastil Dimsum, salah satu restoran di bawah naungan Imperial Group mencoba membawa kuliner dimsum modern ala artisan.
Terletak di Lantai 2 Sarinah, Jakarta Pusat, Kastil Dimsum yang berdiri sejak 2022 ini membuka restoran pertama mereka dengan konsep fusion, atau kombinasi antara budaya China dan Indonesia. Manager Marketing Kastil Dimsum, Christine mengatakan Kastil Dimsum merupakan restoran dengan menu-menu makanan autentik Tiongkok pertama di Gedung Sarinah saat ini.
“Waktu itu di Sarinah belum ada resto Chinese Food, kita dapat kesempatan paling pertama untuk bisa buka restoran di sini. Lalu kita bawa konsep makanan Chinese yang dikombinasikan dengan Indonesia,” kata Christine.
Brand baru dari Imperial Kitchen ini ingin menawarkan konsep tampilan Chinese food yang estetik. Head of Public Relations Kastil Dimsum, Regina Wardani mengungkap inspirasi nama restoran ini berasal dari Kastil yang identik dengan ikon China.
Terdapat puluhan menu yang terdiri dari appetizer, main course, dan dessert yang dapat dinikmati di Kastil Dimsum. Seperti namanya, dimsum memang menjadi menu andalan di restoran ini. Salah satu menu paling populer adalah Kastil Praha, menu dengan lima macam varian dimsum kukus beraneka rasa dan isian yang gurih dan lembut.
Kastil Praha disusun menyerupai tangga mirip dengan tren sushi tingkat di restoran Jepang. Tampilan menu ini cukup mencolok. Sebab, setiap dimsumnya dikemas dengan tampilan dengan warna berbeda-beda mulai dari emas, hitam, hingga paduan putih merah dan putih biru.
“Kami menonjolkan segi plating dan bentuk-bentuk unik, tidak hanya untuk dimsum tetapi juga menu bakpao dan lainnya,” jelas Regina.
Selain dimsum, Kastil Dimsum juga hadir dengan varian bakpao yang dibentuk unik menyerupai buah-buahan, teko, sarang lebah, dan hewan-hewan menggemaskan lainnya. Regina menyebut, ini juga merupakan salah satu langkah memberi kesan makanan Tiongkok bernuansa berbeda kepada pelanggan.
Untuk main course, terdapat beragam menu yang cocok dinikmati bersama keluarga. Misalnya, Kerapu Cabai Potong, Bebek Peking, Ayam Kungpao, Ayam Goreng Kastil, dan lainnya yang dapat disantap bersama untuk 3-4 porsi.
Porsi besar dan melimpah dengan cita rasa oriental gurih cocok menjadi menu pendamping nasi hangat. Jangan khawatir, Kastil Dimsum juga menyediakan menu unik untuk porsi satu orang, misalnya Nasi Ayam Ala Hainan, Nasi Ayam Chasiew, Nasi Goreng Ala Yang Chow, dan lainnya dengan kisaran harga Rp50.000 hingga Rp60.000.
Khusus untuk beberapa menu, Kastil Dimsum menyuguhkan live cooking untuk menambah pengalaman makan pengunjung. Misalnya untuk menu Bebek Peking dan Udang Mabuk, M Faisal selaku staff live cooking Kastil Dimsum akan memasak menu-menu ini langsung di depan konsumen.
“Kalau Bebek Peking ini nanti diolahnya menjadi dua hidangan, bagian kulitnya digulung dengan kulit pangsit, sementara dagingnya bisa dimasak dengan ragam bumbu seperti saus lada hitam, saus kungpao, atau tumis dengan daun bawang dan jahe,” kata M Faisal.
Live cooking juga menjadi daya tarik yang cukup menarik perhatian pelanggan. Selain memasak di depan pelanggan, Kastil Dimsum juga menawarkan performance service yang unik khusus untuk penyajian Chinese tea. Sebelum menyajikan teh khas Tiongkok ini, pelanggan akan disuguhkan dengan atraksi tarian memutar teko panjang yang ciamik.
Staff penyajian Chinese tea Kastil Dimsum, Andika mengatakan penggunaan teko panjang ini mengambil tradisi China kuno untuk menjaga jarak dengan pemangku kepentingan. “Karena dahulu pada tradisi China, teh ini minuman para raja. Jadi kita perlu jarak antara pelayan dengan raja, makanya kita menggunakan teko panjang,” katanya.
Selesai dengan kudapan lezat dan gurih, pengunjung dapat menutup sesi makan dengan ragam dessert pilihan seperti Es Salju Buah dan Puding Kelapa Es Krim Vanila. Dua menu ini memiliki tekstur lembut dengan cita rasa manis dan menyegarkan. Untuk minuman, pengunjung bisa mencicipi jus, milkshake, dan mocktail dengan berbagai rasa.
Sejauh ini, Kastil Dimsum cukup banyak mendapat pelanggan dari kalangan pekerja di sekitar kawasan Thamrin. Saat weekend, pengunjung dari kalangan keluarga juga kerap menjajal restoran ini.
Kalian bisa menyiapkan uang sekitar Rp200.000 hingga Rp500.000 untuk bisa menikmati beragam menu variatif Kastil Dimsum ini. Pengunjung tak perlu bingung untuk memilih menu-menu andalan di Kastil Dimsum. Sebab, restoran ini menyediakan menu khusus rekomendasi dari chef yang diperbaharui secara berkala.
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Siomai di Jakarta
Editor: Dika Irawan
Aneka makanan unik nan khas seperti bakpao, dimsum, wonton dan lainnya kini membanjiri restoran-restoran Tiongkok di seluruh dunia. Sejak zaman Dinasti Han, dimsum telah menjadi salah satu panganan khas Tiongkok yang disukai para warga di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca juga: Resep Rahasia Dimsum Ayam Lezat ala Devina Hermawan, Wajib Gunakan Kulit Ayam
Pada masa modern, banyak restoran yang membawa menu tradisional China berlomba dalam membuat dimsum berbentuk unik. Kastil Dimsum, salah satu restoran di bawah naungan Imperial Group mencoba membawa kuliner dimsum modern ala artisan.
Terletak di Lantai 2 Sarinah, Jakarta Pusat, Kastil Dimsum yang berdiri sejak 2022 ini membuka restoran pertama mereka dengan konsep fusion, atau kombinasi antara budaya China dan Indonesia. Manager Marketing Kastil Dimsum, Christine mengatakan Kastil Dimsum merupakan restoran dengan menu-menu makanan autentik Tiongkok pertama di Gedung Sarinah saat ini.
“Waktu itu di Sarinah belum ada resto Chinese Food, kita dapat kesempatan paling pertama untuk bisa buka restoran di sini. Lalu kita bawa konsep makanan Chinese yang dikombinasikan dengan Indonesia,” kata Christine.
Brand baru dari Imperial Kitchen ini ingin menawarkan konsep tampilan Chinese food yang estetik. Head of Public Relations Kastil Dimsum, Regina Wardani mengungkap inspirasi nama restoran ini berasal dari Kastil yang identik dengan ikon China.
Terdapat puluhan menu yang terdiri dari appetizer, main course, dan dessert yang dapat dinikmati di Kastil Dimsum. Seperti namanya, dimsum memang menjadi menu andalan di restoran ini. Salah satu menu paling populer adalah Kastil Praha, menu dengan lima macam varian dimsum kukus beraneka rasa dan isian yang gurih dan lembut.
Kastil Praha disusun menyerupai tangga mirip dengan tren sushi tingkat di restoran Jepang. Tampilan menu ini cukup mencolok. Sebab, setiap dimsumnya dikemas dengan tampilan dengan warna berbeda-beda mulai dari emas, hitam, hingga paduan putih merah dan putih biru.
Bakpao Teko (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Selain dimsum, Kastil Dimsum juga hadir dengan varian bakpao yang dibentuk unik menyerupai buah-buahan, teko, sarang lebah, dan hewan-hewan menggemaskan lainnya. Regina menyebut, ini juga merupakan salah satu langkah memberi kesan makanan Tiongkok bernuansa berbeda kepada pelanggan.
Ayam Goreng Isi Keju (Sumber gambar: Indah Permaa Hati/Hypeabis.id)
Porsi besar dan melimpah dengan cita rasa oriental gurih cocok menjadi menu pendamping nasi hangat. Jangan khawatir, Kastil Dimsum juga menyediakan menu unik untuk porsi satu orang, misalnya Nasi Ayam Ala Hainan, Nasi Ayam Chasiew, Nasi Goreng Ala Yang Chow, dan lainnya dengan kisaran harga Rp50.000 hingga Rp60.000.
Khusus untuk beberapa menu, Kastil Dimsum menyuguhkan live cooking untuk menambah pengalaman makan pengunjung. Misalnya untuk menu Bebek Peking dan Udang Mabuk, M Faisal selaku staff live cooking Kastil Dimsum akan memasak menu-menu ini langsung di depan konsumen.
“Kalau Bebek Peking ini nanti diolahnya menjadi dua hidangan, bagian kulitnya digulung dengan kulit pangsit, sementara dagingnya bisa dimasak dengan ragam bumbu seperti saus lada hitam, saus kungpao, atau tumis dengan daun bawang dan jahe,” kata M Faisal.
Live Cooking Kastil Dimsum (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Staff penyajian Chinese tea Kastil Dimsum, Andika mengatakan penggunaan teko panjang ini mengambil tradisi China kuno untuk menjaga jarak dengan pemangku kepentingan. “Karena dahulu pada tradisi China, teh ini minuman para raja. Jadi kita perlu jarak antara pelayan dengan raja, makanya kita menggunakan teko panjang,” katanya.
Selesai dengan kudapan lezat dan gurih, pengunjung dapat menutup sesi makan dengan ragam dessert pilihan seperti Es Salju Buah dan Puding Kelapa Es Krim Vanila. Dua menu ini memiliki tekstur lembut dengan cita rasa manis dan menyegarkan. Untuk minuman, pengunjung bisa mencicipi jus, milkshake, dan mocktail dengan berbagai rasa.
Sejauh ini, Kastil Dimsum cukup banyak mendapat pelanggan dari kalangan pekerja di sekitar kawasan Thamrin. Saat weekend, pengunjung dari kalangan keluarga juga kerap menjajal restoran ini.
Kalian bisa menyiapkan uang sekitar Rp200.000 hingga Rp500.000 untuk bisa menikmati beragam menu variatif Kastil Dimsum ini. Pengunjung tak perlu bingung untuk memilih menu-menu andalan di Kastil Dimsum. Sebab, restoran ini menyediakan menu khusus rekomendasi dari chef yang diperbaharui secara berkala.
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Siomai di Jakarta
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.