Tampilan statistik investasi. (Sumber gambar : Freepik)

Strategi Value Investing, Memburu Saham Berkualitas dengan Harga Terdiskon

09 August 2023   |   06:34 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Nama Lo Kheng Hong sangat melekat di kalangan investor, tidak terkecuali Gen Z dan milenial. Langkah-langkah yang dibuat Warren Buffetnya Indonesia ini selalu menjadi inspirasi dalam berinvestasi. Jejaknya diikuti Rivan Kurniawan yang saat ini dikenal sebagai seorang Indonesia Value Investor.

Terjun ke pasar modal di usia 20 tahun, dia mengikuti metode value investing yang diterapkan Lo Kheng Hong. Langkah itu diambil Rivan setelah merugi Rp1 miliar karena hanya fokus memperhatikan analisa teknikal tanpa memperhatikan analisa fundamental pada 2010.

Kurang literasi di Tanah Air, investor muda ini lantas terbang ke Singapura untuk memperdalam pengetahuannya mengenai value Investing dan analisa fundamental. “Kerugian yang saya alami perlahan mulai kembali, dan bahkan saat ini asset investasi saya sudah bertumbuh berkali-kali lipat dengan value investing,” ungkapnya. 

Baca juga: Tip Aman Investasi Saham Ala Belvin Tannadi, Berani Coba?
 

Rivan Kurniawan yang saat ini dikenal sebagai seorang Indonesia Value Investor.

Rivan Kurniawan yang saat ini dikenal sebagai seorang Indonesia Value Investor.

Analisa FundamentalRivan sangat menyukai saham yang memiliki fundamental bagus, tetapi valuasinya terdiskon. Dengan berinvestasi pada saham yang seperti itu, peluang untuk mendapatkan keuntungan 100 persen atau lebih di pasar saham menjadi jauh lebih besar.

Dia juga memakai analisa top down. Pertama, Rivan melakukan analisis makro terlebih dahulu. Di tahap ini, dia akan melihat bagaimana situasi makro baik secara global maupun domestik.

Kedua, milioner muda itu akan melakukan analisis setoral. Pada tahap ini, dia akan menganalisa sektor mana yang berpotensi outperform berdasarkan analisa makro yang sudah dilakukan di tahap pertama. “Karena setiap fase ekonomi, akan berbeda pemilihan sektornya,” imbuhnya.

Ketiga, dia akan melakukan analisis perusahaan. Di tahap ini, dia akan mencari winning companies di sektor yang sudah dianalisa pada tahap kedua tadi, baik secara kualitatif (management, business model, GCG, dan lainnya) maupun kuantitatif (pencetakan laba, neraca keuangan, cash flow, dan valuasinya). 

Saat merancang portofolio investasi, Rivan menerapkan prinsip 50:30:10. Artinya, minimal 50 persen dana ditempatkan di saham dengan margin of safety (MoS) besar, maksimal dana di satu emiten hanya 30 persen dari total portofolio, kecuali memiliki alasan yang sangat kuat di saham tersebut, dan dana untuk ‘spekulasi’ maksimal hanya 10 persen dari total portofolio.

Rivan juga selalu memilih investasi yang dia pahami. Menurutnya, banyak masyarakat yang terjebak investasi bodong karena mereka hanya tergiur janji surga keuntungan, tanpa memahami bagaimana mekanisme bekerja.

Tidak kalah penting yakni memahami profil diri. Apakah tergolong risk taker, risk moderate, atau risk adverse. “Berbeda profil risiko, maka berbeda pula pemilihan jenis investasinya,” tuturnya.

Bicara tantangan, investor menurutnya harus tetap tenang saat menghadapi berita buruk, situasi pesimis, dan penurunan harga saham. Jangan pula terlalu greedy ketika market lagi over confidence, dan harga-harga saham melonjak naik signifikan. 

Tetap perhatikan kinerja perusahaan di dalam laporan keuangan, menganalisa prospeknya, dan menghitung berapa nilai wajar atau nilai intrinsik saham tersebut. Jika harga saham masih jauh di bawah nilai intrinsiknya, maka saya akan tetap hold atau average down meskipun harga sahamnya turun. “Dengan catatan, kinerja perusahaan masih tetap baik,”  katanya. 

Terakhir, Rivan berpesan kepada investor pemula sebaiknya memiliki 3M di pasar modal, yakni mindset, money management, dan method.

Mindset berarti melihat saham sebagai sebuah kepemilikan atas bisnis, bukan lembar lotere. Money management yakni ketika investor harus cakap dalam mengatur investasinya. Sementara method artinya investor perlu mencari jati dirinya, apakah dirinya seorang investor atau trader. Jika memutuskan menjadi investor, perdalam analisa fundamental. Jika berminat pada trading, perdalam analisa teknikal.

Baca juga: Raih Pendanaan US$2,65 Juta, Forum Bisnis & Investasi Inovasi Berbasis Alam Tunjukkan Hasil yang Menggembirakan

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Tip Aman Investasi Saham Ala Belvin Tannadi, Berani Coba?

BERIKUTNYA

6 Rekomendasi Film Animasi Stop Motion yang Apik dan Seru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: