Jadi Utusan Khusus Presiden, BTS Wakili Suara Kaum Milenial ke PBB
25 July 2021 |
15:00 WIB
BTS selalu menjadi sorotan. Baru-baru ini mereka ditunjuk langsung Presiden Korea Selatan Moon Jae In sebagai utusan khususnya untuk keperluan diplomasi publik, termasuk hadir dalam sesi ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), September mendatang.
Grup idola besutan BigHit Entertainment (sekarang HYBE) ini berharap dapat berperan aktif dalam membantu kaum muda di seluruh dunia di tengah tantangan global seperti kesulitan ekonomi, ketidaksetaraan, dan pandemi yang sedang berlangsung.
Tiidak hanya hadir pada sidang PBB, BTS akan aktif terlibat kampanye tentang isu-isu seperti lingkungan, kemiskinan, dan keragaman.
Ditunjuk sebagai utusan khusus, RM dan para member sangat antusias, apalagi mereka menjadi cerminan bagi kaum milenial. Anggota BTS tercatat lahir antara tahun 1992 dan 1997.
“Kami [menyetujui penunjukan] dengan hati yang berat tapi gembira. Kami akan melakukannya, melakukan apa yang kami bisa dan kembali setelah menyelesaikan misi kami," katanya.
BTS sebelumnya ikut menyuarakan dukungan untuk berbagai kampanye global seperti gerakan Black Lives Matter dan menentang kekerasan terhadap orang Amerika keturunan Asia.
Baru-baru ini, grup tersebut memasukkan bahasa isyarat internasional ke dalam video musik dan penampilan mereka di "Permission to Dance," sebuah gerakan yang dianggap mendukung komunitas tunarungu.
"Kami memilih bahasa isyarat internasional dengan harapan kami dapat menyebarkan energi positif dan memberikan harapan dan kenyamanan kepada orang-orang di seluruh dunia," sebut J-hope.
Mengenai tantangan dance yang baru-baru ini dimulai oleh grup tersebut di YouTube, J-Hope berharap untuk mendapatkan energi dari kampanye seraya memberikan hal positif dan harapan kepada orang-orang yang ambil bagian di dalamnya.
"BTS adalah tim yang hidup pada masa sekarang. Kami tumbuh berdasarkan hal-hal dan sentimen saat itu. (Pesan yang ingin kami berikan) juga harus datang dari apa yang kami alami dan rasakan," sambung RM.
Anggota termuda BTS, Jungkook menambahkan bahwa proyek tim berikutnya juga tidak lepas dari kondisi yang mereka dan anak muda lainnya alami saat ini.
"Lagu dan album yang kami rilis lahir sesuai dengan pemikiran dan perasaan kami saat itu. Kami berharap bisa merilis lagu yang bagus setelah mempertimbangkan apa yang harus kami bicarakan," tutupnya.
Editor: Roni Yunianto
Grup idola besutan BigHit Entertainment (sekarang HYBE) ini berharap dapat berperan aktif dalam membantu kaum muda di seluruh dunia di tengah tantangan global seperti kesulitan ekonomi, ketidaksetaraan, dan pandemi yang sedang berlangsung.
Tiidak hanya hadir pada sidang PBB, BTS akan aktif terlibat kampanye tentang isu-isu seperti lingkungan, kemiskinan, dan keragaman.
Ditunjuk sebagai utusan khusus, RM dan para member sangat antusias, apalagi mereka menjadi cerminan bagi kaum milenial. Anggota BTS tercatat lahir antara tahun 1992 dan 1997.
"Kami adalah milenial. Kami tumbuh dengan kaum muda," kata RM saat diwawancara stasiun televisi lokal Korea Selaran, SBS, Sabtu malam.
RM menuturkan BTS akan melakukan apapun demi negara dan dunia yang lebih baik dengan kemampuan yang mereka miliki.“Kami [menyetujui penunjukan] dengan hati yang berat tapi gembira. Kami akan melakukannya, melakukan apa yang kami bisa dan kembali setelah menyelesaikan misi kami," katanya.
BTS sebelumnya ikut menyuarakan dukungan untuk berbagai kampanye global seperti gerakan Black Lives Matter dan menentang kekerasan terhadap orang Amerika keturunan Asia.
Baru-baru ini, grup tersebut memasukkan bahasa isyarat internasional ke dalam video musik dan penampilan mereka di "Permission to Dance," sebuah gerakan yang dianggap mendukung komunitas tunarungu.
"Kami memilih bahasa isyarat internasional dengan harapan kami dapat menyebarkan energi positif dan memberikan harapan dan kenyamanan kepada orang-orang di seluruh dunia," sebut J-hope.
Mengenai tantangan dance yang baru-baru ini dimulai oleh grup tersebut di YouTube, J-Hope berharap untuk mendapatkan energi dari kampanye seraya memberikan hal positif dan harapan kepada orang-orang yang ambil bagian di dalamnya.
"BTS adalah tim yang hidup pada masa sekarang. Kami tumbuh berdasarkan hal-hal dan sentimen saat itu. (Pesan yang ingin kami berikan) juga harus datang dari apa yang kami alami dan rasakan," sambung RM.
Anggota termuda BTS, Jungkook menambahkan bahwa proyek tim berikutnya juga tidak lepas dari kondisi yang mereka dan anak muda lainnya alami saat ini.
"Lagu dan album yang kami rilis lahir sesuai dengan pemikiran dan perasaan kami saat itu. Kami berharap bisa merilis lagu yang bagus setelah mempertimbangkan apa yang harus kami bicarakan," tutupnya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.