Prihatin Atas Ledakan Kasus Covid-19, Seniman India Galang Dana Lewat Karya Foto Cetak

India, negara terpadat kedua di dunia, saat ini menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 yang merenggut nyawa lebih dari 4.000 orang hanya dalam waktu 24 jam dengan total infeksi harian lebih dari 300.000 kasus.

Merespons situasi memprihatinkan itu, salah satu komunitas seni India, Art for India, menggalang dana untuk mendukung rumah sakit yang kewalahan karena kekurangan oksigen.

Devashish Gaur- Dok. Art for India

Sejak tanggal 2 sampai 9 Mei, komunitas yang baru diluncurkan itu telah menjual 13 karya foto cetak seharga US$140 yang merupakan hasil karya dari 11 seniman India.

Hasil dari penjualan tersebut sepenuhnya digunakan untuk membeli tabung oksigen yang akan diberikan ke banyak rumah sakit di India.

Proyek tersebut diinisiasi oleh seorang konsultan kreatif asal Inggris Heta Fell yang sering terlibat dalam gerakan sosial dengan beberapa perusahaan brand terkenal seperti Gucci, Adidas, dan Fendi.

Mengutip Artnet News, Fell mengatakan dirinya sangat terpukul dengan peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 di India, dan dia merasa tergerak untuk menyudahi mimpi buruk tersebut.

Dengan bantuan beberapa rekan, Fell mengatur kegiatan penggalangan dana ini hanya dalam tiga hari.

“Kami semua bersatu dalam kebutuhan mendesak untuk India. Sungguh indah melihat rasa kebersamaan di antara para seniman yang terlibat,” kata Fell.
 

Akhirnya beberapa seniman fotografi India seperti Bharat Sikka, Prarthna Singh, Ashish Shah, dan Kalpesh Lathigra berkontribusi dalam proyek ini. Sejauh ini, Fell mengatakan lebih dari US$27.800 telah terkumpul dari hasil penjualan yang datang dari beberapa negara di dunia.

Ashish Shah, 'Life and Death by the Ganges'- Dok. Art for India

Hal tersebut bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ketika kasus Covid-19 meningkat di Eropa dan Amerika Serikat, dunia seni bergerak seperti komunitas kreatif Pictures for Elmhurst yang berhasil mengumpulkan US$1,38 juta untuk rumah sakit di New York.

Begitupun di Italia, dana terkumpul hampir US$800.000 untuk memberikan bantuan bagi Rumah Sakit Paus Giovanni XXIII di Bergamo.

Editor: Fajar Sidik