Habiskan US$800 Juta, Museum Bekas Istana Kerajaan Berlin Ini Resmi Dibuka

Humboldt Forum, satu kompleks museum baru yang luas yang merupakan hasil rekonstruksi istana kerajaan Prusia di pusat Berlin, Jerman, resmi dibuka pada Selasa (20/7/2021) lalu, setelah ditunda hampir 2 tahun karena proses konstruksi dan pandemi Covid-19.

Seperti dilansir dari CNN, kompleks museum yang menghabiskan anggaran lebih dari US$800 juta tersebut dibangun untuk memfasilitasi sekitar 1.000 acara setiap tahun dan diharapkan bisa mendatangkan 3 juta pengunjung per tahunnya.

Pembukaan resmi interior dalam museum itu sendiri telah dibuka sejak Desember 2020 lalu secara streaming termasuk teras luar dan halaman yang telah diakses publik sejak tahun lalu. Namun, berkat pemerintah Jerman melonggarkan pembatasan sosial, enam pameran kini telah dibuka di lantai pertama dan kedua kompleks museum itu.
  Salah satu pameran yang menarik dari museum itu berjudul Humboldt Lab: After Nature yang digelar oleh Universitas Humboldt. Pameran itu mengeksplorasi dampak perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati pada masyarakat dan demokrasi. 

Selain itu, ada juga pameran permanen interaktif yang bertajuk Berlin Global. Pameran itu mengambil beberapa tema untuk mengeksplorasi hubungan Berlin dengan seluruh dunia, termasuk revolusi, perang, hiburan, dan mode.

Sementara itu, ruang bawah tanah komplek museum sendiri berisi beberapa sisa tembok istana bersejarah dan biara Dominika abad pertengahan yang digali pada tahun 2008 lalu. Satu pameran arkeologi menampillkan hasil penelitian sejarah situs itu. Sementara itu, fragmen istana asli dari beberapa abad dipamerkan di Aula Patung kompleks museum.

Lantai ketiga dan keempat sayap barat yang masih dalam proses pembangunan, rencananya akan dibuka pada bulan September mendatang. Beberapa koleksi yang akan dipamerkan di antaranya adalah rumah teh Jepang, seni kekaisaran China, termasuk bagian seni koleksi dari Afrika.

Tak kalah menarik, pada lantai ketiga dan keempat sayap timur yang akan dibuka pada 2022 mendatang, beberapa koleksi sisa pameran etnologi dan Asia akan ditampilkan di antaranya sejarah diaspora Afro-Brasil di wilayah Amazon, keragaman global Islam dan tradisi teater Asia Tenggara.