Inovatif! Kolaborasi Anak Bangsa Lahirkan Kotak Vaksin Covid-19 Berteknologi IoT

Program vaksinasi Covid-19 menjadi kebutuhan vital nasional demi mencapai target kekebalan kelompok yang menjadi agenda bersama seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Salah satu hal penting untuk menjamin agar program itu bermutu adalah distribusi vaksin dengan solusi yang berkualitas.

Nah, dalam rangka mendukung agenda distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia, untuk Genhype ketahui, ada dua perusahaan dalam negeri PT Telkom Indonesia Tbk. (Telkom Indonesia) dan PT Trisinar Indopratama (Technoplast) yang telah berkolaborasi menghasilkan terobosan, dengan menciptakan kotak vaksin berteknologi Internet of Things (IoT).

Melalui implementasi kotak vaksin berteknoloi IoT dari Telkom pada Insulated Vaccine Carrier (IVC)  untuk proses distribusi, inovasi ini diharapkan dapat memastikan vaksin Covid-19 dapat tetap terjaga kualitasnya. Selain itu, solusi ini diharapkan dapat mengukur risiko pengiriman vaksin saat proses distribusi ke seluruh pelosok negeri.

Edi Witjara, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, menyatakan bahwa inisiatif dan kolaborasi Telkom bersama Technoplast akan  mendukung segala upaya pemerintah dalam menggenjot distribusi vaksin covid-19 demi mencapai kekebalan kelompok.

Menurutnya, penggunaan IoT pada IVC memungkinkan pengiriman data yang akurat, sekaligus mencatat pergerakan suhu secara sistematis selama distribusi berlangsung..Data ini akan menjamin parameter kualitas vaksin tetap baik dan terjaga sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Ellies Kiswoto, Direkur Technoplast mengapresiasi dukungan Telkom Indonesia dalam penerapan teknologi IoT pada boks vaksin buatan Technoplast. Dia mengatakan, awalnya perusahaan hanya fokus menciptakan inovasi pembuatan boks vaksin standar medis sesuai dengan spesifikasi vaksin covid-19 hasil ketetapan pemerintah. Spesifikasi itu di antaranya dapat menjaga vaksin pada suhu 2-8 derajat selama penyimpanan dan distribusi.

Namun, Technoplast juga melihat kompleksitas geografis, khususnya distribusi ke 514 wilayah kabupaten dan kota di Indonesia yang perlu ditunjang dengan implementasi teknologi di dalamnya.

"Penempatan IoT pada IVC Technoplast adalah terobosan yang menjawab kebutuhan pemangku kepentingan dalam memastikan kualitas dan keamanan vaksin pada setiap titik distribusi. Faktanya adalah vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak, maka penggunaan teknologi IoT pada boks vaksin mampu menekan resiko pengiriman vaksin oleh para produsen dan pemangku kepentingan secara terintegrasi," tutur Ellies.  

Kabar hype-nya nih Genhype, boks vaksin standar medis pertama di Indonesia berteknologi IoT hasil kolaborasi antara Telkom dan Technoplast ini mampu menjaga stabilitas suhu antara 2 derajat hingga 8 derajat Celcius selama 48 jam, setelah melalui serangkaian pengujian di balai uji Sucofindo.

Terobosan ini juga menjadi pengungkit daya saing bukan hanya bagi kemandirian dalam negeri. Namun juga bagi pasar ekspor. Pandemi Covid-19 ternyata juga menjadi momentum positif dalam proses inovasi khususnya yang bernilai tambah bagi masyarakat luas.

Nah hikmah menarik lainnya, kolaborasi BUMN dan swasta ini dapat menjadi contoh produktif penciptaan inovasi yang bisa diimplementasikan secara langsung pada proses vaksinasi nasional yang menyasar lebih dari 180 juta akseptor vaksin.

Kemitraan kedua perusahaan itu direncanakan berlangsung selama 1 tahun, di mana Antares Connectivity dan Antares Platform Telkom mendukung layanan pengiriman data berbasis IoT terkait dengan suhu vaksin yang ada didalam IVC atau boks vaksin. 



Editor: Roni Yunianto