Dari Hobi Jadi Usaha, Begini Cara Memulai Bisnis Tanaman Hias dengan Modal Minim

Genhype suka berkebun atau menaman tanaman hias selama masa pandemi ini? Selain sebagai hobi, ternyata berkebun juga bisa loh dijadikan sebagai peluang usaha. Bisnis ini juga bisa dijalankan oleh pelajar, ibu rumah tangga, maupun pekerja kantoran.

Seperti Efrodina yang mengembangkan usaha tanaman hias di halaman rumahnya. Wanita yang akrab disapa Dina mengaku saat pertama kali memulai usaha, modal yang dikeluarkannya sangat minim dan didapatkan dari menyisihkan uang belanja setiap harinya.

“Saya memang hobi merawat dan menanam tanaman hias. Sebagai ibu rumah tangga tentu kita tidak ada uang untuk memulai bisnis yang langsung besar. Jadi saya sisihkan seperempat dari uang belanja,” ujarnya.

Setelah terkumpul sekitar Rp300.000 dia lantas mulai memberanikan diri untuk mulai menyetok pot tanaman yang saat itu sudah ngetren di Jakarta tetapi belum banyak di daerah Kalimantan. Selain itu, untuk tanaman hiasnya dia memulai dari tanaman sukulen kecil yang dibeli paketan dari petani.

 “Satu paket itu isinya bisa 30 plant, lalu bisa mulai dari tanaman sukulen kecil-kecil ini yang diletakkan di dalam pot,” tuturnya.

Dina sendiri menyarankan bagi yang ingin memulai bisnis tanaman tidak perlu langsung membeli tanaman yang lagi ngetren seperti monstera karena modalnya yang cukup besar. Mulai dulu dari yang kecil sambil perlahan berkembang.

“Bisnis tanaman hias harus dilandasi hobi jangan gara-gara hits lalu dadakan mulai bisnis. Jangan sampai karena tidak mengerti mengenai tanaman hias, sudah membeli dan menyetok lalu tanaman tersebut malah mati,” terangnya.

Madeleine Nathasia, pemilik Kuma Living mengatakan ketika hendak memulai bisnis ini, harus memiliki hobi atau kecintaan terhadap tanaman hias. Jangan sampai mau memulai bisnis ini tetapi tidak tahu merawatnya bagaimana karena sekadar ikut-ikutan tren.

Apalagi setiap tanaman hias juga memiliki perawatannya masing-masing tergantung jenisnya, sehingga pemilik usaha perlu memiliki pengetahuan mengenai jenis tanamannya, baik yang berdaun, berbunga, atau kaktus.

Selain berguna untuk usaha dan perawatan, pengetahuan tu juga dapat menjadi nilai tambah karena si pemilik usaha mampu memberikan informasi mengenai tanaman hias tersebut kepada para pembeli, terrmasuk membuat konten-konten informatif yang menarik minat masyarakat agar mau membeli tanaman hias.

Apalagi saat ini masyarakat juga lebih senang dengan berbagai jenis tanaman yang mudah dirawat sehingga bisa bertahan lebih lama. Sebut saja Monstera atau Janda Bolong yang saat ini tengah naik daun, Aglonema yang bisa tumbuh dan berkembang dalam kondisi apapun, hingga Sansevieria atau yang popular dengan sebutan Lidah Mertua.

"Memang saat ini trennya itu tanaman Monstera, Aglonema, atau Antorium untuk tanaman berdaun karena masyarakat juga senang dengan tanaman yang mudah dirawat dan tidak gampang mati,” terangnya.

Saat ini Kuma Living menawarkan berbagai jenis tanaman atau bibit tanaman yang bisa dijadikan sebagai kado, souvenir, bahkan hampers. Tak hanya tanaman, Kuma Living juga menjual batu, pupuk dan media tanam bagi konsumen dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000. Adapun untuk harga paket tanaman dibanderol mulai dari Rp160.000 hingga Rp190.000.


Editor: Indyah Sutriningrum