Tukul Arwana dan anak-anaknya. (Sumber gambar: Instagram/Tukul Arwana Official)

Tukul Arwana, Sang Penghibur Serba Bisa

17 May 2023   |   13:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Dunia hiburan bukan semanis kelihatannya. Banyak hal yang harus dipertaruhkan demi senyum manis di depan layar kaca. Di baliknya, ada jerih payah yang dibangun untuk terlihat menghibur di mata pemirsanya. Bahkan banyak artis yang rela menyelam ke segala bidang hiburan untuk melebarkan eksistensi dan mencari pundi uang.

Istilah artis segala bisa ini sering disebut dengan one man show Indonesia punya banyak contoh artis yang memiliki banyak kebisaan. Biasanya, mereka berangkat dari satu bidang dalam ranah yang sama sebelum akhirnya memutuskan menyelam sepenuhnya.

Tukul Arwana mungkin bisa menjadi satu di antara banyak contoh orang bertalenta ini. Pembawa acara, pelawak, penyiar radio, hingga aktor, semuanya disabet sempurna oleh Tukul.  Pria pemilik nama asli Riyanto ini punya tapak tilas yang panjang dalam industri hiburan. Dia bukan artis yang tiba-tiba aji mumpung.
 
Lahir dan besar di Semarang, Jawa Tengah, Tukul sempat menghadapi hal buruk semasa kecilnya. Dia sering kali sakit-sakitan. Sebagaimana orang tua pada masa itu mempercayai sumber penyakit datang dari kesalahan pemberian nama, akhirnya nama Tukul dipilih untuk disematkan di depan nama aslinya. Tukul Riyanto berubah menjadi anak yang periang setelah pergantian nama itu.
 
Hidupnya tumbuh besar bersama orang tua angkatnya yakni Suwandi, setelah Abdul Wahid dan Sutinah memilih menyerahkan Tukul sebelum berusia 1 tahun. Pria kelahiran 16 Oktober 1963 itu tumbuh dengan pribadi yang benar-benar ceria. Sejak kecil, teman-temannya selalu menunggu candaan yang dilontarkannya. Bak bakat alami yang tak tahu datang darimana, Tukul akhirnya mulai mengamini bakatnya itu menjadi minat.
 
Perlahan-lahan, dia berpindah-pindah panggung untuk mengikuti perlombaan pelawak di masa mudanya. Bukan hanya di sekitar semarang, Tukul bisa dikatakan benar-benar niat. Dia merambah acara-acara komedi tingkat nasional. Seperti gayung bersambut, lomba-lomba itu menyambut candaan Tukul dengan sempurna. Dia menang dimana-mana dan dikenal sebagai pelawak muda berbakat.
 
Bukan hanya melewati masa menemukan jati dirinya dengan bersenang-senang, orang tua angkat Tukul sempat kesulitan soal biaya sekolah anaknya semasa SMP. Namun dengan mengerahkan segala cara, Tukul berhasil melangkah ke bangku SMA. Di bangku menengkah atas itu, dia lag-lagi mengalami kesulitan pembiayaan pendidikan. Namun Tukul sudah dewasa. Dia berusaha memutar otak mencari pekerjaan untuk menutupi biaya sekolahnya.
 
Apapun dijalani oleh penjargon Kembali ke Laptop ini. Tak mau menunggu job pelawak datang dengan berdiam diri, Tukul rela menyambi kerja sebagai supir angkutan di wilayah Semarang. Tak jauh dari kerja supir, dia juga menyetir mobil truk pengangkut gas elpiji di kota yang membesarkannya itu. Hingga pada 1992, Tukul menjadi pemuda yang punya pikiran sama dengan orang seusianya.
 
Bagaimana jika mencoba peruntungan di Jakarta? Begitu pikirnya setelah diajak kedua rekannya, Tony Rastafara dan Joko Dewo. Nekat berangkat ke Ibu Kota, ajang adu nasib itu tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Tak ada persiapan yang benar-benar pasti. Tukul bermodal niat dan biaya kontrak di bilangan Jakarta Selatan, dia masih menggantungkan kehidupannya dengan bantuan rekannya.

Titik balik rezeki berdatangan setelah pria berusia 59 tahun itu menikah dengan Susiana. Karena dorongan sebagai kepala keluarga, akhirnya Tukul semakin memacu dirinya untuk menafkahi orang terkasih.
 
Bermodal jago mengundang gelak tawa, Tukul mencoba-coba peruntungan sebagai penyiar radio di Radio Humor SK. Di sinilah Tukul bertemu banyak teman-teman pelawak yang turut menyuburkan industri komedi Indonesia. Sebut saja pembawa acara kelahiran Bandung, Ulfa Dwiyanti. Atau grup lawak tenar pada masanya, Patrio dengan tiga anggota populer mereka, Akri, Eko, dan Parto.
 
Jaringan Tukul di dunia hiburan mulai terbuka lebar berkat kiprahnya sebagai penyiar. Tukul muncul sebagai bintang video klip dari tembang artis cilik, Joshua. Memulai peran kecil dalam video musik, akhirnya produser televisi mulai melirik Tukul untuk dijadikan pembawa acara musik. Kepalang tanggung, Tukul sekalian merambah profesi sebagai pembawa acara di televisi.
 
Dia mengiyakan tawaran sebagai pembawa acara talkshow bertajuk Empat Mata yang begitu melekat dengannya hingga hari ini. Tukul menjumpai beberapa kontroversi selama membawakan acara itu. Beberapa teguran sempat dilayangkan Komisi Penyiaran Indonesia karena dugaan terkait nada-nada melecehkan dalam humor yang kerpa dilontarkannya. Namun seguang kontrovesi tak membuat Tukul Arwana berhenti.
 
Berawal dari acara Dangdut Ria, Tukul sudah membawakan lebih dari 15 program-program televisi yang tenar, termasuk juga program New Famili dan Mister Tukul yang berjaya sekitar 2010 hingga 2015. Artis multitalenta ini didapuk sebagai komedian yang difavoritkan banyak orang, hingga ajang penghargaan insan hiburan menggilir piala padanya.

Misalnya, Tukul Arwana memboyong piala Panasonic Awards 2007 sebagai pelawak terfavorit. Selang dua tahun kemudian, Tukul kembali mengangkat trofi Panasonic Awards untuk kategori yang berbeda. Kali ini, sumbangsihnya dalam dunia pembawa acara menghantarkannya menjuarai kategori itu.
 
Belakangan nama Tukul Arwana kembali dibahas di internet. Sayangnya nama itu terangkat dengan kabar yang buruk. Tukul dikabarkan telah terdiagnosa penyakit pendarahan otak yang membuatnya kesulitan bergerak dan merespon. Tukul menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur sejak 2021 lalu.

Baca juga: Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Waspadai Strok

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Kisah Pasang Surut Hubungan Gabe Watkins dalam Single choose u everytime

BERIKUTNYA

Riset Populix: Masyarakat Mulai Melirik Asuransi Jenis Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: