Ilustrasi ibu hamil. (Sumber gambar : Freepik)

Sifilis Bisa Turun dari Ibu Hamil ke Janin, Ini Gejala dan Cara Penularannya

15 May 2023   |   22:48 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Sifilis menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum ini kasusnya merebak di Indonesia. Mirisnya, ibu hamil menempati jumlah terbanyak kedua penderita sifilis setelah kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL). 

Spesialis Kulit & Kelamin Eka Hospital Cibubur, dr. Nadia Akita Dewi, mengatakan sifilis ditularkan melalui kontak fisik, terutama dalam hubungan seksual yang melakukan penetrasi baik secara oral, vaginal, hingga anal bersama dengan orang yang juga terinfeksi penyakit tersebut. 

Penyakit ini dapat pula ditularkan secara vertikal dari ibu hamil kepada janinnya melalui plasenta atau pada saat melahirkan dan kontak langsung dengan lesi sifilis. Ya, sifilis bisa menyebar melalui peredaran darah ibu ke janin dan menginfeksi bayi bahkan saat mereka belum dilahirkan. 

“Jika itu terjadi maka tidak hanya bumil yang dalam bahaya dalam kesehatan, namun janin bumil juga akan memiliki risiko kesehatan yang bisa mengancam nyawa mereka,” tegasnya dalam pesan singkat, Senin (15/5/2023). 

Baca juga: 6 Fakta Sifilis, Penyakit Raja Singa yang Tembus 20.000 Kasus di Indonesia

Oleh karena itu, sangat penting bagi para bumil untuk memeriksakan potensi penyakit menular seksual terutama pada trimester pertama. Pemeriksaan pada periode tersebut sangat menentukan kesehatan hingga keselamatan janin baik sebelum dan sesudah dilahirkan.

Pencegahan penularan sifilis juga perlu dilakukan. Mulai dari menggunakan pengaman saat melakukan aktivitas seksual, jangan sering mengganti pasangan seksual. Melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara rutin, mengetahui riwayat seksual pasangan sebelum melakukan hubungan kontak fisik. Lalu, tidak menggunakan jarum suntik yang tidak steril atau sudah digunakan oleh orang lain. Terpenting, tetap menjaga pola hidup sehat.

Nadia menerangkan walaupun sangat menular, sejatinya sifilis bisa disembuhkan melalui pengobatan intensif. Jika masih dalam tahap awal dan belum merusak organ tubuh lainnya, sifilis bisa ditangani dengan obat antibiotik yang diberikan secara rutin dari dokter.

Namun jika sifilis telah menyerang organ tubuh lainnya dan menyebabkan masalah kesehatan baru, dokter membutuhkan pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut untuk bisa menangani kerusakan organ yang telah disebabkan oleh sifilis. “Ini karena pengobatan sifilis tidak dapat menyembuhkan kerusakan yang telah disebabkan oleh mereka,” tuturnya. 
 

Gejala

Sebagai kewaspadaan dini, Nadia menyebut ada beberapa gejala pada sifilis yang bisa dirasakan ketika terinfeksi penyakit tersebut. Mungkin kamu tidak akan merasakan gejala yang begitu mengganggu pada tahap pertama.

Pada tahap pertama sifilis, gejala yang bisa timbul yaitu terlihatnya luka yang terkadang tidak menimbulkan rasa sakit. Luka ini dapat terjadi 2-3 minggu setelah terinfeksi. Area luka bisa saja terjadi di sekitar alat kelamin (penis/vagina), dubur, rektum, dan mulut.

Setelah 1-6 bulan, sifilis akan mulai berkembang dan memasuki tahap keduanya dan menyebabkan munculnya ruam-ruam merah. Ruam tersebut biasanya tidak menyebabkan rasa gatal namun bisa menyebar hingga ke seluruh tubuh. 

Ruam ini biasanya diikuti dengan gejala lainnya, seperti demam, kelelahan, kutil, rambut rontok, nyeri otot, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Nadia mengingatkan, apabila tidak segera mendapatkan penanganan sifilis pada tahap-tahap di atas, maka sifilis bisa berkembang ke tahap-tahap berikutnya dan menyebabkan masalah serius pada organ tubuh lainnya, seperti jantung, otak, sistem saraf, hingga tulang.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Penyebab Kecanduan Judi Online dari Sisi Psikologis, Trauma hingga Gangguan Perkembangan

BERIKUTNYA

Kenalan dengan 6 Aktor Tampan Pemeran Siswa SMA Esongjin di Drakor Duty After School

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: