Ilustrasi Prangko (smber gambar Unsplash/Ali Bakhtiari)

Diperingati Tiap Tahun pada 29 Maret, Ini Sejarah Hari Filateli Nasional

29 March 2023   |   06:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Sebagian orang mungkin gemar mengoleksi perangko yang akrab disebut dengan filateli. Namun, tahukah kamu kalau hobi unik itu ternyata memiliki peringatannya sendiri yang dirayakan setiap 29 Maret tiap tahunnya sebagai Hari Filateli Nasional.

Adapun, Hari Filateli Indonesia telah berlangsung dan diresmikan sejak 2006 oleh pemerintah. Peringatan tersebut tidak lepas dari peran komunitas penggemar prangko yang tergabung dalam Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).

Secara umum, filateli adalah aktivitas atau hobi mengumpulkan prangko atau benda-benda pos lainnya baik dari edisi atau baru. Namun, kegiatan ini juga termasuk penelitian mengenai sejarah prangko serta produk filateli lainnya.

Baca juga:  Riwayat Al-Biruni, Ilmuwan Muslim dengan Segudang Ilmu

Di Indonesia, aktivitas ini bahkan mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari setiap kantor pos besar, mereka biasanya menyediakan loket atau ruang khusus untuk filateli. 

Pada 2020 penyelenggaraan World Stamps Championship and Exhibition juga berlangsung. Acara tersebut pun menjadi event pameran filateli pertama di  Tanah Air yang diikuti sekitar 60 negara dengan 3.000 koleksi prangko, yang berlangsung di gedung DPR RI.
 

Ilustrasi filateli. (Sumber foto: Karolina Grabowska)

Ilustrasi filateli. (Sumber foto: Karolina Grabowska)


Sejarah Hari Filateli Indonesia 

Peringatan Hari Filateli Nasional jika dirunut bermula dari sekelompok kolektor penggemar prangko pada zaman kolonial. Mereka pada waktu itu membentuk klub filateli di Batavia yang bernama Postzegelverzamelaars Club Batavia pada 29 Maret 1922. 

Seiring waktu, klub ini pun terus berkembang semakin besar. Lalu, karena antusiasme masyarakat dan aspirasi lokal dari berbagai wilayah, maka dicetuskan untuk membentuk organisasi yang sama pada dekade 1940-an.

Adapun, organisasi tersebut bernama Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars. Tujuan dari pembentukan organisasi baru ini diharapkan dapat menjadi wadah gerakan yang terstruktur secara nasional mengenai studi terhadap prangko dan pos. 

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkumpulan tersebut berganti nama menjadi algemene Vereeniging Voor Philatelisten in Indonesia. Lalu, pada 1953 berubah lagi menjadi Perkumpulan Umum Philateli Indonesia (PUPI). 

Organisasi tersebut terus mengalami pergantian nama sebanyak dua kali termasuk Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) pada 1965. Terakhir organisasi ini mengubah nama untuk terakhir kalinya pada 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).

Pada 1969, Indonesia juga bergabung menjadi anggota Federation International de Philatelie (FIP) yang berkedudukan di Swiss. Bergabungnya Indonesia ini dilakukan agar para filatelis di Tanah Air dapat mengikuti setiap perkembangan filateli dunia. 

Tak hanya itu, Indonesia dan beberapa anggota FIP wilayah asia lainnya kemudian membentuk Federation of Inter–Asian Philately (FIAP) pada 1974. Berkedudukan di Singapura, mereka juga memiliki keanggotaan yang terdiri dari Perkumpulan Filateli di seluruh wilayah Asia Pasifik.

Pada 2022, Indonesia juga kembali menjadi tuan rumah pameran filateli tingkat dunia atau World Stamps Championship and Exhibition. Dalam pameran itu setidaknya dihadirkan 506 koleksi prangko dengan 2.084 frame yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Riwayat Al-Biruni, Ilmuwan Muslim dengan Segudang Ilmu 

BERIKUTNYA

Intip Keindahan Kebaya Peranakan di Hadiprana Fashion Festival

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: