Panic! at the Disco Bubar, Brendon Urie Mau Fokus Urus Keluarga
25 January 2023 |
13:10 WIB
Penyanyi Brendon Urie mengumumkan bahwa grup musiknya, Panic! at the Disco resmi bubar setelah hampir 20 tahun bersama. Dibentuk pada 2004 di Las Vegas, band pop-rock yang semula juga digawangi Ryan Ross, Spencer Smith, dan Brent Wilson mengalami permasalahan internal.
Perpecahan antara anggota terjadi setelah Panic! at the Disco menyelesaikan rangkaian tur Eropa di Manchester, Inggris, pada 10 Maret.
“Namun terkadang sebuah perjalanan harus diakhiri untuk memulai yang baru. Kami telah berusaha menyimpannya untuk diri kami sendiri, meskipun beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar,” tulis Urie dalam laman Instagram Panic! at the Disco, dikutip Hypeabis.id, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Band Naif Bubar Setelah 25 Tahun Berkarya, Ini Hits Kebanggaannya
Selain itu, Urie berdalih ingin fokus mengurus istrinya yang akan segera melahirkan. Dia sangat menantikan kelahiran anak pertamanya itu.
“Saya akan mengakhiri bab hidup saya ini dan menaruh fokus dan energi saya pada keluarga saya, dan dengan itu, Panic! at the Disco tidak akan ada lagi,” tegasnya.
Diketahui, Urie menjadi satu-satunya anggota lama yang tersisa dari Panic! at the Disco. Band ini pada dasarnya telah menjadi proyek solonya. Selama menjalani tur Eropa, dia ditemani bassis Nicole Row, gitaris Mike Naran dan drummer Dan Pawlovich.
Menyatakan pamit, Urie juga berterima kasih kepada seluruh penggemar yang mendukungnya selama 19 tahun ini. Karena penggemar lah dia bisa menyambangi banyak tempat di seluruh dunia.
“Apakah Anda sudah berada di sini sejak awal atau baru saja menemukan kami, senang tidak hanya berbagi panggung dengan begitu banyak orang berbakat tetapi juga berbagi waktu kami dengan Anda,” tuturnya.
Kendati demikian, Panic! at the Disco akan menggelar pertunjukan terakhir mereka pada 20 Februari 2023 di Wina dan 10 Maret 2023 di Manchester, Inggris. “Saya menantikan untuk melihat semua orang di Eropa dan Inggris untuk terakhir kali berlari bersama,” sebut Urie.
Panik! at the Disco terbentuk pada 2004 di pinggiran kota Las Vegas saat Urie bergabung dengan gitaris/penulis lagu Ryan Ross dan drummer Spencer Smith, ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Kesuksesan datang ketika mereka merilis album debut, Fever You Can't Sweat Out pada 2005 melaui single hit kedua, I Write Sins Not Tragedies."
LP kedua Panic! at the Disco, Pretty. Odd. dirilis pada 2008, dengan perubahan lineup besar, yakni Ross dan bassis Jon Walker menggantikan Brent Wilson. Mulai itu, Panic! at the Disco berjalan sebagai trio dengan Urie, Smith, dan multi-instrumentalis Dallon Weekes.
Akhirnya, Smith dan Weekes juga hengkang dari band pada 2016. Dengan dirilisnya Death of a Bachelor, Panic! At the Disco secara efektif adalah proyek solo Urie.
Baca juga: Grup Korea D-CRUNCH Bubar
Selama beberapa tahun berikutnya, Panic! at the Disco menikmati kesuksesan yang lebih berkelanjutan, dengan single seperti Hallelujah dan High Hopes, yang terakhir dari album Pray for the Wicked yang dirilis 2018. Agustus lalu, Panic! at the Disco merilis album studio terakhir mereka, Viva Las Vengeance.
Editor: Fajar Sidik
Perpecahan antara anggota terjadi setelah Panic! at the Disco menyelesaikan rangkaian tur Eropa di Manchester, Inggris, pada 10 Maret.
“Namun terkadang sebuah perjalanan harus diakhiri untuk memulai yang baru. Kami telah berusaha menyimpannya untuk diri kami sendiri, meskipun beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar,” tulis Urie dalam laman Instagram Panic! at the Disco, dikutip Hypeabis.id, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Band Naif Bubar Setelah 25 Tahun Berkarya, Ini Hits Kebanggaannya
Selain itu, Urie berdalih ingin fokus mengurus istrinya yang akan segera melahirkan. Dia sangat menantikan kelahiran anak pertamanya itu.
“Saya akan mengakhiri bab hidup saya ini dan menaruh fokus dan energi saya pada keluarga saya, dan dengan itu, Panic! at the Disco tidak akan ada lagi,” tegasnya.
Diketahui, Urie menjadi satu-satunya anggota lama yang tersisa dari Panic! at the Disco. Band ini pada dasarnya telah menjadi proyek solonya. Selama menjalani tur Eropa, dia ditemani bassis Nicole Row, gitaris Mike Naran dan drummer Dan Pawlovich.
Menyatakan pamit, Urie juga berterima kasih kepada seluruh penggemar yang mendukungnya selama 19 tahun ini. Karena penggemar lah dia bisa menyambangi banyak tempat di seluruh dunia.
“Apakah Anda sudah berada di sini sejak awal atau baru saja menemukan kami, senang tidak hanya berbagi panggung dengan begitu banyak orang berbakat tetapi juga berbagi waktu kami dengan Anda,” tuturnya.
Kendati demikian, Panic! at the Disco akan menggelar pertunjukan terakhir mereka pada 20 Februari 2023 di Wina dan 10 Maret 2023 di Manchester, Inggris. “Saya menantikan untuk melihat semua orang di Eropa dan Inggris untuk terakhir kali berlari bersama,” sebut Urie.
Panik! at the Disco terbentuk pada 2004 di pinggiran kota Las Vegas saat Urie bergabung dengan gitaris/penulis lagu Ryan Ross dan drummer Spencer Smith, ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Kesuksesan datang ketika mereka merilis album debut, Fever You Can't Sweat Out pada 2005 melaui single hit kedua, I Write Sins Not Tragedies."
LP kedua Panic! at the Disco, Pretty. Odd. dirilis pada 2008, dengan perubahan lineup besar, yakni Ross dan bassis Jon Walker menggantikan Brent Wilson. Mulai itu, Panic! at the Disco berjalan sebagai trio dengan Urie, Smith, dan multi-instrumentalis Dallon Weekes.
Akhirnya, Smith dan Weekes juga hengkang dari band pada 2016. Dengan dirilisnya Death of a Bachelor, Panic! At the Disco secara efektif adalah proyek solo Urie.
Baca juga: Grup Korea D-CRUNCH Bubar
Selama beberapa tahun berikutnya, Panic! at the Disco menikmati kesuksesan yang lebih berkelanjutan, dengan single seperti Hallelujah dan High Hopes, yang terakhir dari album Pray for the Wicked yang dirilis 2018. Agustus lalu, Panic! at the Disco merilis album studio terakhir mereka, Viva Las Vengeance.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.