Lloyd N. Morrisett, pendiri Sesame Street. (Sumber gambar: Sesame Workshop/Twitter)

Pendiri Sesame Street Meninggal Dunia Tepat di Hari Pendidikan Internasional

25 January 2023   |   11:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ada kabar duka buat kamu penggemar Elmo, Cookie Monster, Big Bird, Bert, maupun Grover. Salah satu kreator atau pendiri program televisi anak-anak populer Amerika Serikat Sesame Street itu, Lloyd N. Morrisett, dikabarkan meninggal dunia pada usia 93 tahun, tepat di Hari Pendidikan Internasional yang diperingati, Selasa (24/1/2023).

Kematian orang paling berpengaruh di serial TV pendidikan yang ikonik ini diumumkan oleh akun Twitter resmi dari Sesame Workshop, organisasi nirlaba yang dia dirikan bersama sebagai Children's Television Workshop (CTW) pada 1968.

“Sesame Workshop berduka atas meninggalnya salah satu pendiri kami yang terhormat dan tercinta, Lloyd N. Morrisett , PhD, yang meninggal pada usia 93 tahun," bunyi cuitan tersebut dikutip Hypeabis.id, Rabu (25/1/2023). 

Baca juga: Sejarah, Tema & Tujuan Hari Pendidikan Internasional yang Diperingati Tiap 24 Januari

Tidak merinci penyebab kematian, akun Sesame Workshop justru menyampaikan hormat terhadap Lloyd karena  meninggalkan warisan besar dan tidak terhapuskan untuk generasi anak-anak di seluruh dunia, yakni tayangan edukasi Sesame Street. Dia dinilai sebagai seorang pemimpin lokakarya yang bijak, bijaksana, dan terutama baik hati selama beberapa dekade.

Lloyd pun tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengadopsi cara-cara baru yang digunakan untuk mendidik anak-anak melalui tayangan Sesame Street. Sementara itu, Joan Ganz Cooney, salah satu pendiri dan teman dekatnya, mengatakan tanpa Lloyd Morrisett, tidak akan ada Sesame Street. 

“Dialah yang pertama kali muncul dengan gagasan menggunakan televisi untuk mengajarkan keterampilan dasar kepada anak-anak prasekolah , seperti huruf dan angka. Dia adalah mitra tepercaya dan teman setia saya selama lebih dari lima puluh tahun, dan dia akan sangat dirindukan," tulisnya di Twitter. 

Ya, Sesame Street beranjak dari ide Morrisett setelah melihat Sarah, anaknya yang berusia tiga tahun telah menghafal beberapa jingle TV. Dia pun tergugah untuk menjadikan TV sebagai media belajar anak-anak.

Idenya itu disampaikan ke Joan Ganz Cooney saat makan malam dan mewujudkannya. Morrisett juga bertanggung jawab untuk mencari sebagian besar dana Sesame Street

 

Elmo di Sesame Street.

Elmo di Sesame Street.


Serial ini akhirnya ditayangkan perdana di PBS pada 1969 sebagai program pembelajaran anak pertama dan mendapat sambutan positif. Pertunjukan tersebut menggunakan aksi langsung dan boneka untuk mendidik anak-anak dengan menggabungkan humor.

Pendekatan pendidikan Sesame Street revolusioner terhadap televisi pada saat itu dan tetap sukses lebih dari 50 tahun. Dalam beberapa dekade sejak dirilis, Sesame Street tidak hanya mengajarkan dasar-dasar pendidikan anak-anak seperti berhitung dan alfabet, tetapi juga mengajar anak-anak prasekolah tentang keragaman, inklusi, dan masalah sosial. 

Masalah yang dibahas di Sesame Street dalam beberapa tahun terakhir mencakup segala hal mulai dari perceraian dan penempatan militer orang tua, kesehatan mental, hingga edukasi seputar Covid-19. Sejak 54 tahun setelah didirikan, Sesame Street terus menjadi sumber yang tak ternilai baik bagi orang tua maupun anak-anak, walaupun kini banyak program serupa yang dibuat.


Profil Morriset

Lahir pada 2 November 1929, Morriset adalah seorang ayah yang menjadi profesor di University of California, Los Angeles (UCLA). Morrisett sejak awal menaruh minat pada pendidikan karena percaya bahwa karier di dunia akademis adalah pekerjaan terbaik di dunia.

Dia lulus dari Oberlin College dengan gelar Bachelor of Arts(BA) di bidang filsafat sebelum melanjutkan pekerjaan pascasarjana di bidang psikologi di UCLA. Dia kemudian mendapatkan gelar Ph.D. dalam psikologi eksperimental dari Universitas Yale. 

Morrisett kemudian menjadi ketua dewan di Oberlin College and Conservatory mulai 1975 hingga 1981. Dia juga menjabat sebagai presiden Yayasan John dan Mary R. Markle dari 1969 hingga 1998 dan juga menjabat sebagai Wakil Presiden Yayasan Carnegie untuk Kemajuan Pengajaran. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Bali Masuk 10 Destinasi Terpopuler Dunia Versi TripAdvisor, Kalahkah London dan Paris

BERIKUTNYA

5 Kelebihan Kendaraan Listrik, Ramah Lingkungan hingga Minim Perawatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: