Kompak Gunakan Sabu, Begini Kronologis Penangkapan Nia Ramadhani & Ardi Bakrie

 

Bermula dari informasi yang diterima pihak Kepolisian bahwa Nia sering menggunakan sabu. Tim Satres Polres Jakpus kemudian bergerak ke kediaman Nia di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

 

Setelah dilakukan pendalaman dan pemantauan, tim berhasil mengamankan pria berinisial ZN yang notabene sopir atau pembantu keluarga Nia dan Ardi.

 

Pada saat dilakukan penggeledahan pada ZN, polisi menemukan 1 klip narkotika jenis sabu-sabu. Melalui interogasi, ZN mengakui barang tersebut milik Nia. Polisi kemudian melakukan penggeledahan ke kediaman Nia dan Ardi. 

 

"Hasil penggeledahan ditemukan lagi bong, milik saudari RA (Ramadhani Ardi Bakrie/Nia Ramadhani). Kemudian dilakukan pendalaman dan mengakui bahwa suaminya juga, saudara AAB menggunakan sabu-sabu ini bersama," jelas Yusri.

 

Sayangnya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) Ardi sedang tidak ada. Sehingga hanya Nia dan ZN yang dibawa ke Polres Metro Jakpus.

 

"Baru setelah RA hubungi suaminya, sore hari atau setelah magrib, saudara AAB datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri," tutur Yusri.

 

Dari hasil tes urin, Nia, Ardi, dan sopirnya ZN dinyatakan positif menggunakan metafetamin alias sabu-sabu. Untuk lebih memastikan lagi, ketiganya dicek laboratorium darah dan juga rambut untuk kelengkapan berkas dan semua hasilnya menunjukkan positif. 

 

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menambahkan bahwa penggunaan sabu meningkat di tengah pandemi Covid-19. Ini terlihat dari penangkapan para pelaku kejahatan jalanan seperti begal dan tawuran yang pelakunya banyak yang menggunakan sabu.

 

"Kenaikannya lebih spesifik, sabu. Mereka menganggap masa pandemi, kami lengah, tidak," pungkasnya.

Editor: Fajar Sidik