Potensi hujan yang terjadi akibat sejumlah dinamika atmosfer (Sumber gambar: pexels/ pixabay)

Mau Liburan Natal 2022 & Tahun Baru 2023? Yuk Perhatikan Imbauan BMKG

22 December 2022   |   12:41 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada  masyarakat untuk waspada saat menjalani liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 lantaran terdapat peningkatan curah hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Menurutnya, risiko terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar.

"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi. Dahan dan ranting pohon yang rapuh harus dipangkas serta menguatkan tegakan dan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ujarnya dalam laman BMKG.

Baca juga: Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Berencana Liburan Akhir Tahun

Dia menambahkan, pemerintah daerah juga perlu lebih intensif dalam melakukan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Kemudian, harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Pemerintah juga perlu gencar melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi lebih masif guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian semua pihak dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

Dia menuturkan bahwa peningkatan curah hujan yang terjadi pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 karena beberapa dinamika atmosfer. “Kompleksnya dinamika atmosfer [juga] berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode tanggal 21 - 27 Desember 2022,” katanya.

Dwikorita menambahkan ada beberapa dinamika atmosefer, pertama, peningkatan aktivitas Monsun Asia. Aktivitas ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.

Kedua, peningkatan intensitas seruakan dingin Asia juga menjadi penyebab lantaran dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan dan meningkatknn potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ketiga, dinamika atmosfer lainnya adalah ada indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia. Kondisi ini dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, dan peningkatan tinggi gelombang.

Keempat, adalah terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Aktivitas ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

Berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG, beberapa wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai pada periode 21 - 23 Desember 2022 adalah sebagai berikut:

1) Sebagian wilayah Aceh
2) Sebagian wilayah Sumatera Utara
3) Sebagian wilayah Riau
4) Sebagian wilayah Jawa Barat
5) Sebagian wilayah Jawa Tengah
6) Sebagian wilayah Jawa Timur
7) Sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur
8) Sebagian wilayah Kalimantan Barat
9) Sebagian wilayah Kalimantan Timur
10) Sebagian wilayah Kalimantan Utara
11) Sebagian wilayah Maluku

Pada 24 Desember 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak oleh BMKG, wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai oleh masyarakat yaitu sebagian wilayah:

-Jawa Tengah
-Jawa Timur
-Sulawesi Selatan

Sedangkan potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 yang perlu diwaspadai oleh masyarakt di beberapa wilayah sebagai berikut:

Potensi hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah :

1. Banten
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Yogyakarta
5. Jawa Timur
6. Bali
7. NTB
8. NTT
9. Sulawesi Selatan
10. Sulawesi Tenggara
11. Maluku

Kemudian, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat adalah :

1. Aceh
2. Lampung
3. Sumatera Selatan
4. DKI Jakarta
5. Kalimantan Tengah
6. Kalimantan Selatan
7. Maluku Utara
8. Papua Barat
9. Papua



Editor: Indyah Sutriningrum.

SEBELUMNYA

Kenalan dengan Generasi Stroberi yang Katanya Cerdas dan Kreatif Tapi Gampang Menyerah

BERIKUTNYA

Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Traveling Lebih dari 5 Kali pada Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: