4 Langkah Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular King Cobra
21 December 2022 |
13:17 WIB
Kabar meninggalnya salah satu mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono mendadak trending di Google. Alprih Priyono dinyatakan meninggal dunia setelah dipatuk oleh ular berbisa, king cobra. Ular berbisa seperti king cobra ini memang terbilang berbahaya.
Dilansir dari National Geographic, king cobra bukanlah ular dengan bisa paling kuat di dunia. Akan tetapi ular memiliki jumlah racun saraf yang bisa diberikan hanya dalam satu atau dua gigitan per sepuluh ons cairan. Cairan itu bisa membunuh sekitar 20 orang atau setara dengan satu ekor gajah.
Baca juga: Pengetahuan Dasar Menangani Cedera, Mulai dari Luka Berdarah hingga Keracunan
Karakteristik racun dari bisa mempengaruhi pusat pernafasan di otak hanya dalam waktu singkat. Seketika, manusia yang tergigit akan mengalami henti nafas hingga gagal jantung. Mungkin manusia yang tergigit hanya melihat tanda tusukan bekas luka saja di bagian kulit. Perlahan-lahan, bagian yang digigt akan membengkak, memerah dan melepuh disertai nyeri hebat.
Dalam waktu beberapa menit, korban akan merasakan mual dan muntah hingga diare sebelum mengalami kesulitan bernafas. Bagian jantung akan berdetak lebih cepat disertai nadi yang melemah dan tekanan darah rendah. Bagian pengelihatan pu mulai terganggu disertai rasa kebas, otot berkedut, dan kesemutan di sekitar wajah. Beberapa orang merasakan peningkatan air liur dan rasa mint di sekitar mulut.
Penanganan saat digigit ular tidak boleh sembarangan. Semakin cepat ditangani, maka kemungkinan korban bisa hidup akan lebih besar. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut beberapa langkah pertolongan pertama saat digigit ular king cobra:
Segera telepon pusat bantuan atau ambulans untuk menolong. Kamu juga bisa meminta pertolongan dengan teman atau kerabat keluarga untuk segera pergi ke rumah sakit. Jelaskan dengan baik kronologi ketika digigit ular berbisa tersebut. Jika memungkinkan, tunjukkan juga foto ular kepada tim medis agar lebih mudah teridentifikasi dan mendapat jenis pengobatan dengan tepat.
Sembari menunggu pertolongan pertama, korban disarankan untuk berbaring dengan posisi yang nyaman dan netral. Jika tidak memungkinkan, korban juga boleh duduk dengan posisi ternyaman. Lepaskan segala bentuk aksesoris di bagian tangan, seperti cincin atau jam tangan sebelum pembengkakan dimulai.
Cucilah permukaan kulit yang tergigit dengan sabun dan air bersih. Usahakan untuk mencuci permukaan kulit dengan lembut, tidak perlu ditekan. Kemudian tutupi bagian gigitan dengan kasa pembalut yang bersih dan kering. Disarankan untuk menandai bagian tepi dapat bagian yang nyeri dan mulai membengkak pada kulit.
Baca juga: Keracunan Makanan Tingkatkan Risiko Hepatitis A & Demam Tifoid
Editor: Dika Irawan
Dilansir dari National Geographic, king cobra bukanlah ular dengan bisa paling kuat di dunia. Akan tetapi ular memiliki jumlah racun saraf yang bisa diberikan hanya dalam satu atau dua gigitan per sepuluh ons cairan. Cairan itu bisa membunuh sekitar 20 orang atau setara dengan satu ekor gajah.
Baca juga: Pengetahuan Dasar Menangani Cedera, Mulai dari Luka Berdarah hingga Keracunan
Karakteristik racun dari bisa mempengaruhi pusat pernafasan di otak hanya dalam waktu singkat. Seketika, manusia yang tergigit akan mengalami henti nafas hingga gagal jantung. Mungkin manusia yang tergigit hanya melihat tanda tusukan bekas luka saja di bagian kulit. Perlahan-lahan, bagian yang digigt akan membengkak, memerah dan melepuh disertai nyeri hebat.
Dalam waktu beberapa menit, korban akan merasakan mual dan muntah hingga diare sebelum mengalami kesulitan bernafas. Bagian jantung akan berdetak lebih cepat disertai nadi yang melemah dan tekanan darah rendah. Bagian pengelihatan pu mulai terganggu disertai rasa kebas, otot berkedut, dan kesemutan di sekitar wajah. Beberapa orang merasakan peningkatan air liur dan rasa mint di sekitar mulut.
Penanganan saat digigit ular tidak boleh sembarangan. Semakin cepat ditangani, maka kemungkinan korban bisa hidup akan lebih besar. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut beberapa langkah pertolongan pertama saat digigit ular king cobra:
Ilustrasi king cobra (Sumber gambar: Boris Smokorvic/Unsplash)
1. Tenang dan Segera Ambil Foto Ular
Korban disarankan tetap tenang dan segera mengambil foto ular dari jarak yang aman jika keadaan memungkinkan. Mengidentifikasi ular dapat membantu pengobatan terhadap gigitan ular yang lebih tepat. Hal ini juga membantu pemberian obat antivenom yang tepat untuk mengobati racun ular yang serius.
2. Menelpon Pusat Bantuan
Segera telepon pusat bantuan atau ambulans untuk menolong. Kamu juga bisa meminta pertolongan dengan teman atau kerabat keluarga untuk segera pergi ke rumah sakit. Jelaskan dengan baik kronologi ketika digigit ular berbisa tersebut. Jika memungkinkan, tunjukkan juga foto ular kepada tim medis agar lebih mudah teridentifikasi dan mendapat jenis pengobatan dengan tepat.
3. Berbaring
Sembari menunggu pertolongan pertama, korban disarankan untuk berbaring dengan posisi yang nyaman dan netral. Jika tidak memungkinkan, korban juga boleh duduk dengan posisi ternyaman. Lepaskan segala bentuk aksesoris di bagian tangan, seperti cincin atau jam tangan sebelum pembengkakan dimulai.
4. Cuci Gigitan dengan Sabun dan Air
Cucilah permukaan kulit yang tergigit dengan sabun dan air bersih. Usahakan untuk mencuci permukaan kulit dengan lembut, tidak perlu ditekan. Kemudian tutupi bagian gigitan dengan kasa pembalut yang bersih dan kering. Disarankan untuk menandai bagian tepi dapat bagian yang nyeri dan mulai membengkak pada kulit.Baca juga: Keracunan Makanan Tingkatkan Risiko Hepatitis A & Demam Tifoid
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.