Pakai Baju Rancangan Desainer di Hari Lebaran Cuma Rp50.000 Per Item, Gimana Caranya?
09 May 2021 |
12:20 WIB
Lebaran sebentar lagi nih. Untuk merayakan Hari Kemenangan, biasanya masyarakat mulai membeli baju baru agar terlihat lebih menarik dan fashionable. Namun selain membeli baju baru, GenHype juga bisa loh menyewa baju lebaran yang keren-keren, rancangan dari para desainer.
Nggak perlu ngerogoh kocek mahal untuk itu. Cukup dengan membayar Rp390.000 per bulan, kalian sudah bisa mendapatkan 8 item koleksi busana yang fashionable dari para desainer. Caranya mudah banget cukup buka platform Rentique baik melalui website maupun aplikasi.
Terus tinggal pilih baju mana yang mau digunakan, setelah itu bayar dan produk segera diantarakan ke rumah kalian masing-masing untuk kemudian siap digunakan di Hari Idulfitri.
Sejak diluncurkan pada 2019 lalu, hingga kini Rentique telah melayani 31 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 55.000 pengguna aktif pada aplikasi IoS dan Android.
CEO Rentique, Dea Amira bilang kalau Rentique ini memang sengaja didirikan untuk menjawab kebutuhan fesyen perempuan Indonesia yang ingin terlihat modis setiap saat dengan pakaian rancangan desainer tanpa harus mengeluarkan kocek yang dalam.
Diakui olehnya selama masa pandemi ini, semua orang saat ini mulai hidup dengan metode “live with less”. Ini merupakan perubahan besar, karena mempertahankan lemari pakaian yang penuh dengan fast fashion, item yang hanya dapat dikenakan satu atau dua kali sudah tidak lagi menjadi tren.
“Konsumen saat ini lebih memilih untuk mengonsumsi sedikit barang tetapi sustainable dan reliable, salah satu cara untuk mengurangi kepemilikan pakaian adalah beralih menggunakan layanan penyewaan,” ujarnya.
Layanan penyewaan digunakan pada acara-acara spesial, seperti in person meeting, pernikahan, maternity shoot, wisuda virtual, staycation atau sekedar hangout dengan teman, hingga menyambut hari spesial seperti Lebaran.
Selama masa pandemi ini pengguna baru di Rentique juga terus meningkat. Apalagi konsumen telah terbiasa mengandalkan layanan online pada kehidupan sehari-hari.
“Kami lihat industri online tumbuh pesat dalam setahun terakhir dan itu yang membuat kami percaya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini serta normalisasi behavior mengenakan item second hand & trend sharing economy yang marak sejak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Nggak perlu ngerogoh kocek mahal untuk itu. Cukup dengan membayar Rp390.000 per bulan, kalian sudah bisa mendapatkan 8 item koleksi busana yang fashionable dari para desainer. Caranya mudah banget cukup buka platform Rentique baik melalui website maupun aplikasi.
Terus tinggal pilih baju mana yang mau digunakan, setelah itu bayar dan produk segera diantarakan ke rumah kalian masing-masing untuk kemudian siap digunakan di Hari Idulfitri.
Sejak diluncurkan pada 2019 lalu, hingga kini Rentique telah melayani 31 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 55.000 pengguna aktif pada aplikasi IoS dan Android.
CEO Rentique, Dea Amira bilang kalau Rentique ini memang sengaja didirikan untuk menjawab kebutuhan fesyen perempuan Indonesia yang ingin terlihat modis setiap saat dengan pakaian rancangan desainer tanpa harus mengeluarkan kocek yang dalam.
Diakui olehnya selama masa pandemi ini, semua orang saat ini mulai hidup dengan metode “live with less”. Ini merupakan perubahan besar, karena mempertahankan lemari pakaian yang penuh dengan fast fashion, item yang hanya dapat dikenakan satu atau dua kali sudah tidak lagi menjadi tren.
“Konsumen saat ini lebih memilih untuk mengonsumsi sedikit barang tetapi sustainable dan reliable, salah satu cara untuk mengurangi kepemilikan pakaian adalah beralih menggunakan layanan penyewaan,” ujarnya.
Layanan penyewaan digunakan pada acara-acara spesial, seperti in person meeting, pernikahan, maternity shoot, wisuda virtual, staycation atau sekedar hangout dengan teman, hingga menyambut hari spesial seperti Lebaran.
Selama masa pandemi ini pengguna baru di Rentique juga terus meningkat. Apalagi konsumen telah terbiasa mengandalkan layanan online pada kehidupan sehari-hari.
“Kami lihat industri online tumbuh pesat dalam setahun terakhir dan itu yang membuat kami percaya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini serta normalisasi behavior mengenakan item second hand & trend sharing economy yang marak sejak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.