Intip Rencana Inovasi Teknologi Terbaru di Industri Sepak Bola
30 June 2021 |
20:46 WIB
Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap seluruh sektor bisnis, termasuk industri sepak bola. Akan tetapi, adanya kemajuan pada dunia digitalisasi, intelijen bisnis, dan analitik memberikan peluang pertumbuhan tanpa batas bagi industri sepak bola.
Layanan teknologi LaLiga dari platform OTT hingga aplikasi manajemen pertandingan dan smart venue software, merupakan sebuah ekosistem data yang bisa menangkap dan menganalisis seluruh data pengguna secara kolektif, memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang tepat dan memahami para penonton dengan lebih baik.
“Kami perlu meninjau data yang ada, seperti mengetahui siapa yang menonton, siapa yang tidak, dan mengetahui bagaimana mereka menonton dan bagaimana mereka tidak menonton,” kata Presiden LaLiga Javier Tebas dikutip dari keterangan yang diterima Hypeabis.id.
Pada tingkat klub, Atletico de Madrid juga berambisi untuk menerapkan logika yang sama pada operasinya. Dengan menggunakan data, klub itu berhasil menjangkau penonton yang lebih luas.
“Pada pekan Atletico menjadi juara LaLiga Santander 2020/2021, Atletico berhasil meraih sekitar 70 juta penonton untuk satu episode konten di balik layarnya dan meraih 410 juta total akumulasi penonton setelah gelar berhasil diraih,” ujar CEO Atletico de Madrid, Miguel Angel Gil Marin.
Selain itu, Gil juga membahas ide baru untuk menawarkan pemilihan sudut kamera dari pertandingan sebagai ide baru yang LaLiga eksplorasi sebagai bagian dari kemitraannya bersama Microsoft.
Kemajuan teknologi lain akan membuat smart venue, termasuk pemasangan wifi berkecepatan tinggi, sistem cashless, berbagi informasi ke ponsel untuk meningkatkan interaksi dengan penggemar, dan pengenalan wajah untuk meningkatkan kontrol akses.
“Saya rasa teknologi adalah masa depan industri ini. Kita akan bisa menonton pertandingan dengan teknologi 3D dari rumah masing-masing secara langsung,” ujar Gil.
Editor: Roni Yunianto
Layanan teknologi LaLiga dari platform OTT hingga aplikasi manajemen pertandingan dan smart venue software, merupakan sebuah ekosistem data yang bisa menangkap dan menganalisis seluruh data pengguna secara kolektif, memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang tepat dan memahami para penonton dengan lebih baik.
“Kami perlu meninjau data yang ada, seperti mengetahui siapa yang menonton, siapa yang tidak, dan mengetahui bagaimana mereka menonton dan bagaimana mereka tidak menonton,” kata Presiden LaLiga Javier Tebas dikutip dari keterangan yang diterima Hypeabis.id.
CEO Atletico de Madrid Miguel Angel Gil Marin (Dok. LaLiga)
Pada tingkat klub, Atletico de Madrid juga berambisi untuk menerapkan logika yang sama pada operasinya. Dengan menggunakan data, klub itu berhasil menjangkau penonton yang lebih luas.
“Pada pekan Atletico menjadi juara LaLiga Santander 2020/2021, Atletico berhasil meraih sekitar 70 juta penonton untuk satu episode konten di balik layarnya dan meraih 410 juta total akumulasi penonton setelah gelar berhasil diraih,” ujar CEO Atletico de Madrid, Miguel Angel Gil Marin.
Selain itu, Gil juga membahas ide baru untuk menawarkan pemilihan sudut kamera dari pertandingan sebagai ide baru yang LaLiga eksplorasi sebagai bagian dari kemitraannya bersama Microsoft.
Kemajuan teknologi lain akan membuat smart venue, termasuk pemasangan wifi berkecepatan tinggi, sistem cashless, berbagi informasi ke ponsel untuk meningkatkan interaksi dengan penggemar, dan pengenalan wajah untuk meningkatkan kontrol akses.
“Saya rasa teknologi adalah masa depan industri ini. Kita akan bisa menonton pertandingan dengan teknologi 3D dari rumah masing-masing secara langsung,” ujar Gil.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.