Fakta Unik tentang Otak Kanan dan Otak Kiri, Yuk Cek Sisi Kecerdasan Kalian!
30 October 2022 |
13:00 WIB
Otak merupakan organ paling penting dalam tubuh yang terletak di rongga tengkorak. Otak dibalut oleh selaput yang kuat sebagai pusat dari seluruh fungsi tubuh manusia. Otak juga berperan sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf sehingga manusia mampu melalukan beragam aktivitas.
Otak memiliki peranan yang penting untuk membuat manusia bisa berjalan, berbicara, bernapas, dan lainnya. Untuk mengendalikan sistem saraf pusat, otak terbagi menjadi beberapa bagian untuk merespons impuls tersebut.
Dengan berat otak sekitar 2,7 kilogram, otak hanya menyumbang 2 persen dari total berat tubuh manusia. Meski terbilang kecil, justru otak yang paling berperan penting menjalankan kegiatan manusia.
Baca juga: Efek Samping Sering Menggunakan Headset, Salah Satunya Bisa Picu Kerusakan Otak
Terdapat sekitar 100 miliar sel dalam otak yang membantu banyak kegiatan manusia sehari-hari. Bagian kanan dan kiri otak dihubungkan dengan serabut saraf di mana setiap bagiannya identik dengan kemampuan tertentu. Bagian otak kanan dan otak kiri merupakan bagian otak yang sering diperbincangkan.
Sudah banyak penelitian yang melakukan riset khusus tentang peranan otak kanan dan otak kiri. Baik otak kanan dan otak kiri memiliki fungsi masing-masing dalam mengendalikan tubuh manusia. Bagian otak kanan dan otak kiri pun memiliki kemampuannya masing-masing yang kuat dalam proses berpikir.
Menurut mitos yang beredar, orang yang memiliki kecenderungan berpikir dengan otak kanan memiliki kebebasan yang intuitif dan kreatif. Mereka digambarkan sebagai pemikir kualitatif dengan gambaran besar deskriptif dan subjektif.
Sementara itu, orang yang cenderung berpikir dengan otak kiri memiliki pemikiran analitis dan kuantitatif yang menekankan detail dan logika.
Dilansir dari Simply Psychology, penelitian dari Joseph pada 1988 didukung dengan penelitian lanjutan dari Corballis 2014 menyebutkan kemahiran otak kanan dan otak kiri yang berbeda. Penelitian itu menyebutkan otak kanan lebih dominan dalam logika, pemikiran kritis, angka, alasan, dan bahasa. Sementara itu, otak kanan lebih menekankan kreativitas, intelegensi emosi, mengenali wajah, menggunakan imajinasi, dan kemampuan intuitif.
Meski demikian, penelitian pada 1967 yang dilakukan Sperry lebih percaya bahwa sisi otak satu yang lebih kuat akan didukung dengan sisi otak lainnya. Misalnya, sisi kiri otak mampu memproduksi berbagai kalimat, kemudian sisi kanan otak akan bermain pada kapasitas bahasa dalam memahami konteks ucapan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan manusia memiliki otak dengan bagian yang berbeda tetapi saling mempengaruhi.
Baca juga: 10 Cara Asyik Senam Otak untuk Mengurangi Pikun, Kuy Dicoba
Penelitian serupa mengenai otak kanan dan otak kiri masih terus berjalan. Walaupun sudah banyak penelitian yang menemukan kemahiran sisi kanan dan sisi kiri otak yang berbeda, beberapa ahli tidak menemukan perbedaan kemahiran yang spesifik dari dua bagian otak tersebut.
Menurut studi pada 2013 dari University of Utah, aktivitas pemindaian otak menunjukkan aktivitas dua sisi otak yang terlepas dari kepribadian seseorang.
Dilansir dari Harvard, penelitian itu menjalankan pemindaian otak lebih dari 1.000 anak muda berusia 7-29 tahun. Karena penelitian menjalankan pembagian 7.000 wilayah otak, peneliti tidak menemukan fakta yang valid terkait kemampuan anatomis pada bagian kanan dan bagian kiri otak.
Otak memiliki peranan yang penting untuk membuat manusia bisa berjalan, berbicara, bernapas, dan lainnya. Untuk mengendalikan sistem saraf pusat, otak terbagi menjadi beberapa bagian untuk merespons impuls tersebut.
Dengan berat otak sekitar 2,7 kilogram, otak hanya menyumbang 2 persen dari total berat tubuh manusia. Meski terbilang kecil, justru otak yang paling berperan penting menjalankan kegiatan manusia.
Baca juga: Efek Samping Sering Menggunakan Headset, Salah Satunya Bisa Picu Kerusakan Otak
Terdapat sekitar 100 miliar sel dalam otak yang membantu banyak kegiatan manusia sehari-hari. Bagian kanan dan kiri otak dihubungkan dengan serabut saraf di mana setiap bagiannya identik dengan kemampuan tertentu. Bagian otak kanan dan otak kiri merupakan bagian otak yang sering diperbincangkan.
Sudah banyak penelitian yang melakukan riset khusus tentang peranan otak kanan dan otak kiri. Baik otak kanan dan otak kiri memiliki fungsi masing-masing dalam mengendalikan tubuh manusia. Bagian otak kanan dan otak kiri pun memiliki kemampuannya masing-masing yang kuat dalam proses berpikir.
Menurut mitos yang beredar, orang yang memiliki kecenderungan berpikir dengan otak kanan memiliki kebebasan yang intuitif dan kreatif. Mereka digambarkan sebagai pemikir kualitatif dengan gambaran besar deskriptif dan subjektif.
Sementara itu, orang yang cenderung berpikir dengan otak kiri memiliki pemikiran analitis dan kuantitatif yang menekankan detail dan logika.
Penelitian terkait Otak Kanan dan Otak Kiri
Ilustrasi penelitian tentang otak kanan dan otak kiri (Sumber gambar: Anna Shvets/Pexels)
Dilansir dari Simply Psychology, penelitian dari Joseph pada 1988 didukung dengan penelitian lanjutan dari Corballis 2014 menyebutkan kemahiran otak kanan dan otak kiri yang berbeda. Penelitian itu menyebutkan otak kanan lebih dominan dalam logika, pemikiran kritis, angka, alasan, dan bahasa. Sementara itu, otak kanan lebih menekankan kreativitas, intelegensi emosi, mengenali wajah, menggunakan imajinasi, dan kemampuan intuitif.
Meski demikian, penelitian pada 1967 yang dilakukan Sperry lebih percaya bahwa sisi otak satu yang lebih kuat akan didukung dengan sisi otak lainnya. Misalnya, sisi kiri otak mampu memproduksi berbagai kalimat, kemudian sisi kanan otak akan bermain pada kapasitas bahasa dalam memahami konteks ucapan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan manusia memiliki otak dengan bagian yang berbeda tetapi saling mempengaruhi.
Baca juga: 10 Cara Asyik Senam Otak untuk Mengurangi Pikun, Kuy Dicoba
Penelitian serupa mengenai otak kanan dan otak kiri masih terus berjalan. Walaupun sudah banyak penelitian yang menemukan kemahiran sisi kanan dan sisi kiri otak yang berbeda, beberapa ahli tidak menemukan perbedaan kemahiran yang spesifik dari dua bagian otak tersebut.
Menurut studi pada 2013 dari University of Utah, aktivitas pemindaian otak menunjukkan aktivitas dua sisi otak yang terlepas dari kepribadian seseorang.
Dilansir dari Harvard, penelitian itu menjalankan pemindaian otak lebih dari 1.000 anak muda berusia 7-29 tahun. Karena penelitian menjalankan pembagian 7.000 wilayah otak, peneliti tidak menemukan fakta yang valid terkait kemampuan anatomis pada bagian kanan dan bagian kiri otak.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.