5 Tip Street Photography Biar Hasil Jepretanmu Tambah Keren
25 September 2022 |
22:13 WIB
Dunia fotografi terus berkembang ke berbagai lingkungan sosial dan budaya yang kian spesifik. Popularitasnya pun melekat di kalangan generasi muda hingga menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup serta wadah untuk menyalurkan kreativitas melalui medium kamera.
Bahkan jenis fotografi pun terus bermunculan. Salah satu aliran seni fotografi yang banyak dilirik milenial dan generasi Z adalah street photography. Aliran foto jalanan ini mengutamakan subjek [point of interest] di ruang publik untuk memberi perspektif baru mengenai realitas kehidupan.
Baca juga: Melirik Prospek Bisnis Penyewaan Alat Fotografi dan Videografi
Dikutip dari Britannica, sejarah street photography dimulai pada awal abad ke-20 oleh para maestro fotografi di Eropa, salah satunya adalah Eugene Atget yang mulai mengabadikan suasana jalanan dan arsitektur di Kota Paris pada 1890-1920.
Kemudian ada juga Henri Cartier Bresson dengan teknik decisive moment-nya yang menampilkan kehidupan masyarakat di ruang publik lewat pendekatan foto jurnalisme, foto dokumentasi, dan pendekatan artistik lainnya.
Seiring berjalannya waktu, perubahan realitas sosial serta perkembangan teknologi kamera, kini street photography tak melulu diambil di jalanan, tapi bisa juga di ruang publik mana pun, tanpa izin dari subjek yang diambil oleh fotografer.
Nah, bagi Genhype yang baru saja memulai hobi tersebut, berikut lima tip menerapkan teknik fotografi jalanan agar hasil foto kalian lebih maksimal..
Situasi yang dikenal juga dengan sitilah decisive moment itu juga tidak akan terulang dua kali, sehingga persiapkan kamera kalian agar selalu siap dibawa ke manapun saat bepergian. Jika kamera DSLR terlalu besar dan berat, kamu juga bisa mengakalinya dengan lensa smarthphone.
Saat memotret di jalanan, selain sebagai bentuk keramahan, senyuman juga bisa sangat membantu jika kalian mengambil foto seseorang dan mereka malah memberi respons yang aneh. Kalian cukup mengangkat topi dan berikan senyuman terbaik.
Baca juga: Ingin Ikut Pelatihan Fotografi Profesional? Segini Biayanya
Mereka biasanya akan melanjutkan aktivitasnya atau bahkan membalas senyuman kalian sehingga tanpa disadari akan terjadi ikatan momen terbaik. Terlebih, dengan tersenyum juga akan membuat kalian lebih rileks.
Tak hanya itu, untuk mengasah sensibilitas terhadap ruang dan realitas, sering-seringlah berlatih dan mengambil bidikan yang lebih eksploratif di jalanan dan ruang publik, sehingga kalian akan lebih peka dalam melihat atau menangkap momen.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)
Bahkan jenis fotografi pun terus bermunculan. Salah satu aliran seni fotografi yang banyak dilirik milenial dan generasi Z adalah street photography. Aliran foto jalanan ini mengutamakan subjek [point of interest] di ruang publik untuk memberi perspektif baru mengenai realitas kehidupan.
Baca juga: Melirik Prospek Bisnis Penyewaan Alat Fotografi dan Videografi
Dikutip dari Britannica, sejarah street photography dimulai pada awal abad ke-20 oleh para maestro fotografi di Eropa, salah satunya adalah Eugene Atget yang mulai mengabadikan suasana jalanan dan arsitektur di Kota Paris pada 1890-1920.
Kemudian ada juga Henri Cartier Bresson dengan teknik decisive moment-nya yang menampilkan kehidupan masyarakat di ruang publik lewat pendekatan foto jurnalisme, foto dokumentasi, dan pendekatan artistik lainnya.
Seiring berjalannya waktu, perubahan realitas sosial serta perkembangan teknologi kamera, kini street photography tak melulu diambil di jalanan, tapi bisa juga di ruang publik mana pun, tanpa izin dari subjek yang diambil oleh fotografer.
Nah, bagi Genhype yang baru saja memulai hobi tersebut, berikut lima tip menerapkan teknik fotografi jalanan agar hasil foto kalian lebih maksimal..
1. Selalu Membawa Kamera.
Fotografi jalanan selalu identik dengan momen-momen emas yang ditemukan oleh fotografer, baik saat mereka hunting ataupun tidak. Untuk, pastikan Genhype selalu membawa kamera agar tidak melewatkan setiap kesempatan dan peristiwa penting dalam keseharian.Situasi yang dikenal juga dengan sitilah decisive moment itu juga tidak akan terulang dua kali, sehingga persiapkan kamera kalian agar selalu siap dibawa ke manapun saat bepergian. Jika kamera DSLR terlalu besar dan berat, kamu juga bisa mengakalinya dengan lensa smarthphone.
2. Jangan Ragu Memotong Foto.
Memotong foto dari hasil hunting kalian juga bisa digunakan untuk menghilangkan gangguan pada hasil foto yang telah diambil. Hal ini untuk memperkuat komposisi, serta memberi titik fokus pada subjek yang kalian ambil agar hasilnya lebih maksimal.3. Memotret pada Malam Hari.
Dengan pemotretan pada malam hari, kalian juga akan mendapat kesempatan besar di area perkotaan dengan hasil gambar yang unik. Namun perhatikan juga kecepatan shutter speed untuk menghindari blur atau hasil foto yang buram, serta maksimalkan ISO dan aperture untuk mengatasi cahaya rendah.
4. Seringlah Terseyum
Saat memotret di jalanan, selain sebagai bentuk keramahan, senyuman juga bisa sangat membantu jika kalian mengambil foto seseorang dan mereka malah memberi respons yang aneh. Kalian cukup mengangkat topi dan berikan senyuman terbaik.Baca juga: Ingin Ikut Pelatihan Fotografi Profesional? Segini Biayanya
Mereka biasanya akan melanjutkan aktivitasnya atau bahkan membalas senyuman kalian sehingga tanpa disadari akan terjadi ikatan momen terbaik. Terlebih, dengan tersenyum juga akan membuat kalian lebih rileks.
5. Jangan Lupa Judul Foto.
Memberi judul juga akan memberi makna secara drastis terhadap orang-orang yang melihat karya kalian. Harus dipahami bahwa ada makna dan konteks baru dari penggunaan bahasa dengan hasil visual yang ingin disampaikan melalui foto.Tak hanya itu, untuk mengasah sensibilitas terhadap ruang dan realitas, sering-seringlah berlatih dan mengambil bidikan yang lebih eksploratif di jalanan dan ruang publik, sehingga kalian akan lebih peka dalam melihat atau menangkap momen.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.