Strategi Sasa Gandeng Dear Me Perluas Pasar ke Kaum Milenial & Gen Z
22 September 2022 |
19:53 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Banyak stategi yang bisa diambil perusahaan untuk memperluas pasar. Seperti yang dilakukan Sasa, produk legendaris yang selama ini dikenal sebagai merek penyedap rasa, dengan pemakai utama ibu-ibu, dalam upaya memperluas segementasi pasarnya ke kelompok millenial dan gen Z.
Cara yang dilakukan Sasa adalah dengan menggandeng sejumlah brand yang sudah memiliki segmentasi pasar muda sebagai suatu usaha meremajakan merek (brand rejuvenation). Sasa pun berkolaborasi dengan produk kosmetik lokal Dear Me Beauty.
Kolaborasi antara Sasa dan Dear Me Beauty ini menghasilkan produk kosmetik berupa lipstick dan eyeshadow palette, dengan tampilan identitas baru yang tidak menghilangkan identitas kemasan Sasa yang terbilang sudah remarkable.
Namun, bukan berarti kolaborasi yang terbilang ‘out of the box’ ini membuat produk kosmetik Dear Me Beauty ini mengandung ‘micin’ yang identik dengan Sasa ya Genhype.
ldina Bahri, Senior Brand and Corporate Communication Manager PT Sasa Inti mengatakan bahwa kolaborasi ini dilakukan karena Sasa ingin memperluas segmentasi pasarnya sehingga kaum Milenial dan Gen Z ini juga lebih menyadari eksistensi Sasa.
“Kami ingin Sasa dilihat bukan hanya sebagai produk bumbu dapur, tapi perlahan juga beralih sebagai brand lifestyle bagi mereka,” ujarnya dalam acara Indonesia Brand Forum (IBF) Conference 2022, Kamis 20 September 2022.
Hasil kolaborasi ini secara angka ternyata cukup mendorong perkembangan bisnis baik untuk Sasa maupun Dear Me Beauty. Bahkan, dari hasil kolaborasi ini, pihaknya berhasil melakukan produksi ulang produk kolaborasi sebanyak tiga kali dengan produk lipstick saja terjual kurang lebih 4.000 pcs.
“Dampak yang tidak terduga berupa viralitas di media sosial seolah menjadi bonus yang menandakan antusiasme dan kreativitas kolaborasi yang terjadi antara Sasa dan Dear Me Beauty,” jelasnya.
Di samping itu, kolaborasi ini juga ingin memperkuat semangat yang terjadi di antara Sasa dan Dear Me untuk mendorong eksistensi dan kekuatan dari produk lokal.
Lebih lanjut Idina mengatakan bahwa kolaborasi ini sebenarnya tidak sekadar strategi promosi bagi Sasa tapi juga menyentuh tataran fundamental terkait produk dan branding perusahaan.
“Saat itu kami positif dan berani kolaborasi dengan Dear Me Beauty karena berdasarkan observasi kami, belum ada brand makanan yang kolaborasi dengan brand kosmetik,” ujarnya.
Tidak sia-sia, hasil kolaborasi antara Sasa dan Dear Me Beauty ini berhasil memboyong penghargaan Top Brand Collab dalam Indonesia Brand Forum (IBF) Awarding 2022.
Yuswohady, Founding Chairman IBF menilai program kolaborasi Sasa dan Dear Me Beauty telah menampilkan kemampuan yang prima dalam melakukan rejuvinasi Sasa melalui perubahan strategi marketing communication yang dijalankan.
"Kami menilai Sasa berhasil melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi dengan beragam brand, salah satunya Dear Me Beauty untuk menyasar target yang lebih muda yang merupakan market share terbesar saat ini sekaligus membangun citra merek yang lebih muda,” jelasnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Cara yang dilakukan Sasa adalah dengan menggandeng sejumlah brand yang sudah memiliki segmentasi pasar muda sebagai suatu usaha meremajakan merek (brand rejuvenation). Sasa pun berkolaborasi dengan produk kosmetik lokal Dear Me Beauty.
Kolaborasi antara Sasa dan Dear Me Beauty ini menghasilkan produk kosmetik berupa lipstick dan eyeshadow palette, dengan tampilan identitas baru yang tidak menghilangkan identitas kemasan Sasa yang terbilang sudah remarkable.
Namun, bukan berarti kolaborasi yang terbilang ‘out of the box’ ini membuat produk kosmetik Dear Me Beauty ini mengandung ‘micin’ yang identik dengan Sasa ya Genhype.
ldina Bahri, Senior Brand and Corporate Communication Manager PT Sasa Inti mengatakan bahwa kolaborasi ini dilakukan karena Sasa ingin memperluas segmentasi pasarnya sehingga kaum Milenial dan Gen Z ini juga lebih menyadari eksistensi Sasa.
“Kami ingin Sasa dilihat bukan hanya sebagai produk bumbu dapur, tapi perlahan juga beralih sebagai brand lifestyle bagi mereka,” ujarnya dalam acara Indonesia Brand Forum (IBF) Conference 2022, Kamis 20 September 2022.
Hasil kolaborasi ini secara angka ternyata cukup mendorong perkembangan bisnis baik untuk Sasa maupun Dear Me Beauty. Bahkan, dari hasil kolaborasi ini, pihaknya berhasil melakukan produksi ulang produk kolaborasi sebanyak tiga kali dengan produk lipstick saja terjual kurang lebih 4.000 pcs.
“Dampak yang tidak terduga berupa viralitas di media sosial seolah menjadi bonus yang menandakan antusiasme dan kreativitas kolaborasi yang terjadi antara Sasa dan Dear Me Beauty,” jelasnya.
Di samping itu, kolaborasi ini juga ingin memperkuat semangat yang terjadi di antara Sasa dan Dear Me untuk mendorong eksistensi dan kekuatan dari produk lokal.
Lebih lanjut Idina mengatakan bahwa kolaborasi ini sebenarnya tidak sekadar strategi promosi bagi Sasa tapi juga menyentuh tataran fundamental terkait produk dan branding perusahaan.
“Saat itu kami positif dan berani kolaborasi dengan Dear Me Beauty karena berdasarkan observasi kami, belum ada brand makanan yang kolaborasi dengan brand kosmetik,” ujarnya.
Tidak sia-sia, hasil kolaborasi antara Sasa dan Dear Me Beauty ini berhasil memboyong penghargaan Top Brand Collab dalam Indonesia Brand Forum (IBF) Awarding 2022.
Yuswohady, Founding Chairman IBF menilai program kolaborasi Sasa dan Dear Me Beauty telah menampilkan kemampuan yang prima dalam melakukan rejuvinasi Sasa melalui perubahan strategi marketing communication yang dijalankan.
"Kami menilai Sasa berhasil melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi dengan beragam brand, salah satunya Dear Me Beauty untuk menyasar target yang lebih muda yang merupakan market share terbesar saat ini sekaligus membangun citra merek yang lebih muda,” jelasnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.