John McAfee (Dok. Situs resmi McAfee)

Selamat Jalan John, Begini Kisahnya Membuat Antivirus McAfee

25 June 2021   |   11:02 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kabar duka datang dari dunia teknologi. Pendiri perusahaan antivirus McAfee, John McAfee meninggal dunia di penjara setelah pengadilan Spanyol mengatakan dia akan diekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan penghindaran pajak.

Setelah menjual perusahaan perintis antivirus miliknya pada tahun 1994 dan kehilangan sebagian besar kekayaannya selama krisis keuangan tahun 2008, McAfee menjalani kehidupan yang bergejolak termasuk gangguan paranoia dan serangkaian penangkapan yang terjadi.

Semua itu memuncak dalam penahanannya di Spanyol pada 2020 setelah jaksa di Amerika Serikat menuduhnya tidak mengajukan pengembalian pajak selama beberapa tahun.

Melansir New York Times, McAfee Associates, perusahaan perangkat lunak yang dia dirikan, pernah menjadi nama tuan rumah di negaranya untuk bidang keamanan komputer. 

Dia memulainya pada tahun 1987 di rumah kecilnya di Santa Clara, California, sebagai respons atas berita tentang virus komputer Pakistan yang disebut Brain, yang dianggap sebagai virus pertama yang menyerang komputer pribadi atau PC. Dia menggambarkan hal tersebut seperti cara ayahnya yang tiba-tiba menyerangnya.

Rencana McAfee adalah membuat program antivirus dan memperkenalkan secara luas melalui media dengan harapan pengguna akan menginstalnya di komputer mereka di tempat kerja.

Hal itu pun terwujud dan perusahaan membayar biaya lisensi dengan memberikan McAfee pendapatan sekitar US$5 juta per tahun pada tahun 1990.

Pada tahun 1992, McAfee mulai dikenal luas sehingga membuat total saham pendirinya mencapai nilai US$80 juta, tetapi dia justru mengundurkan diri pada tahun 1994.

Namun, kenaikan perusahaan itu terus meningkat setelah perusahaan pembuat chip komputer, Intel, membeli McAfee pada 2010 seharga US$7,7 miliar, kemudian menjual saham mayoritasnya ke perusahaan investasi 6 tahun kemudian.

Pada saat itu, kekayaan McAfee telah turun menjadi US$4 juta dari total sebelumnya US$100 juta, sehingga memaksanya untuk melelang aset-aset utama juga pindah ke Amerika Tengah, mencari kehidupan yang lebih sederhana dan lebih murah.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Pembaruan Windows 11 Gratis untuk Pengguna Ini

BERIKUTNYA

Ini Lho Daftar Lengkap Pemenang Joox Indonesia Music Awards 2021, Cek Yuk!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: