Ini Panduan Memilih Jaringan Ethernet atau Wi-Fi
08 September 2022 |
14:20 WIB
Apa saja perangkat cerdas yang ada dalam rumah kalian? Saat ini Genhype mungkin tidak hanya memiliki ponsel dan komputer, tetapi juga komputer tablet, Smart TV, dan perangkat konsol permainan seperti PlayStation yang membutuhkan jaringan untuk tersambung ke internet.
Selain bisa disambungkan dengan internet, terbuka juga kemungkinan untuk menghubungkan semua perangkat ini satu dengan yang lain lewat jaringan lokal (rumahan). Ada dua pilihan jenis sambungan yang bisa dipilih, yaitu kabel (Ethernet) dan nirkabel (Wi-Fi).
Pada awal-awal munculnya internet, masalah jaringan rumahan ini mungkin tidak akan terpikirkan. Biasanya di rumah hanya ada satu komputer, yang langsung terhubung ke internet lewat modem dan saluran telepon.
Pada saat ini umumnya provider jasa internet menyediakan router yang bisa menyambungkan perangkat lain lewat Wi-Fi. Namun sebenarnya Anda juga dapat memanfaatkan sambungan kabel. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Kelebihan Wi-Fi mungkin sudah jelas. Wi-Fi lebih praktis, dan dapat digunakan tanpa harus memasang dan menarik kabel yang cukup merepotkan. Tidak perlu lagi membeli kabel hanya untuk terhubung dengan perangkat lain.
Di sisi lain, sambungan kabel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan penggunaan Wi-Fi. Pada umumnya, sambungan kabel Ethernet mendukung laju transfer data yang lebih tinggi dibandingkan dengan Wi-Fi. Gigabit Ethernet, seperti namanya, bisa mencapai kecepatan 1 Gbps (1.000 Mbps). Bandingkan dengan Wi-Fi 4 (IEEE 802.11n), yang hanya mencapai 600 Mbps (maksimum).
Standar yang lebih baru seperti Wi-Fi 5 dan Wi-Fi 6 memang jauh lebih cepat (Wi-Fi 6 secara teoretis bisa mencapai 9.600 Mbps), namun di dunia nyata kecepatan ini belum tentu tercapai. Masalah lain yang ditemukan pada Wi-Fi adalah koneksi yang kurang stabil dan konsisten dibandingkan dengan penggunaan kabel.
Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan ketika memanfaatkan sambungan Wi-Fi terutama bila Anda berencana untuk menjadikannya sebagai tulang punggung jaringan dalam rumah.
Pertama, adalah standar yang didukung oleh router Wi-Fi Anda. Agar mendapatkan laju transfer data tercepat, Anda bisa memilih router terbaru yang sudah dilengkapi dengan standar Wi-Fi terbaru. Saat ini kita sudah mulai bisa menemukan perangkat yang mendukung standar Wi-Fi 6 di pasaran. Namun bila kecepatan adalah hal yang paling penting buat Anda, mungkin lebih baik menunggu hingga 2023 untuk mendapatkan perangkat router yang sudah bisa terhubung dengan standar Wi-Fi 7.
Perlu diingat juga bahwa standar Wi-Fi terbaru ini tetap masih lebih tinggi dibandingkan konektivitas maksimum layanan internet rumahan. Sebuah penyedia jasa internet terkemuka misalnya hanya menyediakan kecepatan maksimum 100 Mbps.
Bila Anda memilih untuk memasang kabel di dalam rumah, harus diingat bahwa sambungan kabel merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti Anda sebaiknya merencanakannya dengan masak-masak terlebih dahulu. Perkirakan ruangan apa saja di dalam rumah yang akan memerlukan kabel, dan perangkat apa saja yang mungkin memerlukannya.
Karena Kalian harus berpikir jauh ke depan, tidak ada salahnya membuat rencana untuk perangkat yang saat ini sekilas tidak akan diperlukan. Anda mungkin misalnya saat ini tidak memerlukan perangkat NAS (network attached storage), tetapi bagaimana lima tahun lagi?
Saat ini perangkat gim konsol kalian mungkin tampaknya baik-baik saja dengan Wi-Fi, namun bagaimana bila Genhype ingin koneksi internet yang lebih stabil?
Genhype juga perlu memilih jenis kabel yang bisa dipasang. Saat ini kabel UTP Cat5e mungkin lebih terjangkau dan dapat memberikan kecepatan transfer data yang memadai. Namun bila Anda ingin investasi jangka panjang, tidak ada salahnya membeli kabel Cat6 atau bahkan yang lebih cepat lagi.
Kabel Cat7 mendukung kecepatan 10 Gbps, sedangkan kabel Cat8 disebutkan bisa mencapai 40 Gbps.
Editor: M R Purboyo
Selain bisa disambungkan dengan internet, terbuka juga kemungkinan untuk menghubungkan semua perangkat ini satu dengan yang lain lewat jaringan lokal (rumahan). Ada dua pilihan jenis sambungan yang bisa dipilih, yaitu kabel (Ethernet) dan nirkabel (Wi-Fi).
Kabel atau Nirkabel?
Pada awal-awal munculnya internet, masalah jaringan rumahan ini mungkin tidak akan terpikirkan. Biasanya di rumah hanya ada satu komputer, yang langsung terhubung ke internet lewat modem dan saluran telepon.
Router Linksys, dapat digunakan baik untuk Wi-Fi dan Ethernet/ist
Pada saat ini umumnya provider jasa internet menyediakan router yang bisa menyambungkan perangkat lain lewat Wi-Fi. Namun sebenarnya Anda juga dapat memanfaatkan sambungan kabel. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Kelebihan Wi-Fi mungkin sudah jelas. Wi-Fi lebih praktis, dan dapat digunakan tanpa harus memasang dan menarik kabel yang cukup merepotkan. Tidak perlu lagi membeli kabel hanya untuk terhubung dengan perangkat lain.
Di sisi lain, sambungan kabel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan penggunaan Wi-Fi. Pada umumnya, sambungan kabel Ethernet mendukung laju transfer data yang lebih tinggi dibandingkan dengan Wi-Fi. Gigabit Ethernet, seperti namanya, bisa mencapai kecepatan 1 Gbps (1.000 Mbps). Bandingkan dengan Wi-Fi 4 (IEEE 802.11n), yang hanya mencapai 600 Mbps (maksimum).
Standar yang lebih baru seperti Wi-Fi 5 dan Wi-Fi 6 memang jauh lebih cepat (Wi-Fi 6 secara teoretis bisa mencapai 9.600 Mbps), namun di dunia nyata kecepatan ini belum tentu tercapai. Masalah lain yang ditemukan pada Wi-Fi adalah koneksi yang kurang stabil dan konsisten dibandingkan dengan penggunaan kabel.
Memilih sambungan Wi-Fi
Komputer tablet seperti iPad hanya mendukung koneksi Wi-Fi/Ist
Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan ketika memanfaatkan sambungan Wi-Fi terutama bila Anda berencana untuk menjadikannya sebagai tulang punggung jaringan dalam rumah.
Pertama, adalah standar yang didukung oleh router Wi-Fi Anda. Agar mendapatkan laju transfer data tercepat, Anda bisa memilih router terbaru yang sudah dilengkapi dengan standar Wi-Fi terbaru. Saat ini kita sudah mulai bisa menemukan perangkat yang mendukung standar Wi-Fi 6 di pasaran. Namun bila kecepatan adalah hal yang paling penting buat Anda, mungkin lebih baik menunggu hingga 2023 untuk mendapatkan perangkat router yang sudah bisa terhubung dengan standar Wi-Fi 7.
Perlu diingat juga bahwa standar Wi-Fi terbaru ini tetap masih lebih tinggi dibandingkan konektivitas maksimum layanan internet rumahan. Sebuah penyedia jasa internet terkemuka misalnya hanya menyediakan kecepatan maksimum 100 Mbps.
Kabel
Bila Anda memilih untuk memasang kabel di dalam rumah, harus diingat bahwa sambungan kabel merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti Anda sebaiknya merencanakannya dengan masak-masak terlebih dahulu. Perkirakan ruangan apa saja di dalam rumah yang akan memerlukan kabel, dan perangkat apa saja yang mungkin memerlukannya.
Karena Kalian harus berpikir jauh ke depan, tidak ada salahnya membuat rencana untuk perangkat yang saat ini sekilas tidak akan diperlukan. Anda mungkin misalnya saat ini tidak memerlukan perangkat NAS (network attached storage), tetapi bagaimana lima tahun lagi?
Saat ini perangkat gim konsol kalian mungkin tampaknya baik-baik saja dengan Wi-Fi, namun bagaimana bila Genhype ingin koneksi internet yang lebih stabil?
Genhype juga perlu memilih jenis kabel yang bisa dipasang. Saat ini kabel UTP Cat5e mungkin lebih terjangkau dan dapat memberikan kecepatan transfer data yang memadai. Namun bila Anda ingin investasi jangka panjang, tidak ada salahnya membeli kabel Cat6 atau bahkan yang lebih cepat lagi.
Kabel Cat7 mendukung kecepatan 10 Gbps, sedangkan kabel Cat8 disebutkan bisa mencapai 40 Gbps.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.