Menjaga Kesehatan Mental Kala Pandemi Lewat Gaya Hidup Minimalis
24 June 2021 |
11:41 WIB
Genhype, banyak cara yang bisa kalian lakukan untuk menghadapi stres akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan. Praktisi Psikologi Positif William Budiman Sullivan mengatakan stres selama pandemi bisa disikapi dengan ragam cara, salah satu yang paling mudah adalah menerapkan gaya hidup sederhana atau minimalis.
William menyebut tentang geliat gaya hidup minimalis yang berkembang selama pandemi sebagai gaya hidup baru, dan persepsi alternatif untuk mulai membedakan apa yang benar-benar kita butuhkan, dengan apa yang membuat kalian merasa senang tanpa esensi.
Gaya hidup ini juga menjadi alternatif untuk membantu mengenal diri sendiri, membantu belajar melepas pada kemelekatan sehari-hari, termasuk kemelekatan pada pikiran yang tidak rasional. Tak hanya itu, gaya hidup ini bisa membantu seseorang membedakan mana hal-hal yang perlu dipertimbangkan, dan mana yang tidak perlu terlalu dipikirkan.
“Jadi cara ini saya mampu membantu proses berpikir kita cenderung lebih simple, fokus, sehingga kebiasaan berpikir ini kemudian membantu menjadi sehat mental,” tuturnya.
Kondisi ini membuat kesimpulan pada tahun yang akan datang, perasaan dan pikiran bisa dianalogikan sebagai tanaman. Ada tanaman yang layu, ada tanaman yang segar. Dua kondisi tanaman itu sangat tergantung dari perlakuan yang diterima pada masa lalu dan sekarang.
Meski demikian William mengingatkan risiko stres dan depresi memang tak sepenuhnya hilang. Hal itu merupakan kondisi psikologis yang dihasilkan dari banyak hal yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Bisa masalah keluarga, masalah bisnis, masalah trauma, dan masalah kesehatan, bahkan juga kondisi genetik yang mendorong depresi, serta gabungan semua indikator itu.
Oleh sebab itu, mengutip ungkapan dalam drama Korea Selatan It’s Ok to Not Be Ok yang tayang di Netflix pada pertengahan 2020, “Jika kamu ingin membuat orang di sekitarmu bahagia, kamu harus menemukan kebahagiaanmu sendiri terlebih dahulu. Menjadi egois tidak selalu merupakan hal yang buruk. Cobalah untuk hanya memikirkan kebahagiaanmu ketika ada hal-hal yang membuatmu sangat stres. Tidak apa-apa melakukan itu.”
William menyebut tentang geliat gaya hidup minimalis yang berkembang selama pandemi sebagai gaya hidup baru, dan persepsi alternatif untuk mulai membedakan apa yang benar-benar kita butuhkan, dengan apa yang membuat kalian merasa senang tanpa esensi.
Gaya hidup ini juga menjadi alternatif untuk membantu mengenal diri sendiri, membantu belajar melepas pada kemelekatan sehari-hari, termasuk kemelekatan pada pikiran yang tidak rasional. Tak hanya itu, gaya hidup ini bisa membantu seseorang membedakan mana hal-hal yang perlu dipertimbangkan, dan mana yang tidak perlu terlalu dipikirkan.
“Jadi cara ini saya mampu membantu proses berpikir kita cenderung lebih simple, fokus, sehingga kebiasaan berpikir ini kemudian membantu menjadi sehat mental,” tuturnya.
Kondisi ini membuat kesimpulan pada tahun yang akan datang, perasaan dan pikiran bisa dianalogikan sebagai tanaman. Ada tanaman yang layu, ada tanaman yang segar. Dua kondisi tanaman itu sangat tergantung dari perlakuan yang diterima pada masa lalu dan sekarang.
Meski demikian William mengingatkan risiko stres dan depresi memang tak sepenuhnya hilang. Hal itu merupakan kondisi psikologis yang dihasilkan dari banyak hal yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Bisa masalah keluarga, masalah bisnis, masalah trauma, dan masalah kesehatan, bahkan juga kondisi genetik yang mendorong depresi, serta gabungan semua indikator itu.
Oleh sebab itu, mengutip ungkapan dalam drama Korea Selatan It’s Ok to Not Be Ok yang tayang di Netflix pada pertengahan 2020, “Jika kamu ingin membuat orang di sekitarmu bahagia, kamu harus menemukan kebahagiaanmu sendiri terlebih dahulu. Menjadi egois tidak selalu merupakan hal yang buruk. Cobalah untuk hanya memikirkan kebahagiaanmu ketika ada hal-hal yang membuatmu sangat stres. Tidak apa-apa melakukan itu.”
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.