Benjolan di Leher & Telinga Sakit? Hati-hati Kanker Tiroid
21 June 2021 |
08:36 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Kamu punya benjolan di leher dan terus membesar? Bahkan hal ini membuat telinga kamu sakit?
Sebaiknya segera periksa ke dokter, Genhype. Pasalnya itu menjadi salah satu gejala kanker tiroid.
Kanker tiroid adalah jenis kanker langka yang mempengaruhi kelenjar tiroid, kelenjar kecil di pangkal leher yang fungsinya memproduksi hormon.
Kanker ini lebih sering terjadi pada orang berusia 30-an dan di atas 60 tahun. Wanita 2-3 kali lebih berisiko mengembangkan kanker ini, lho!
Seperti yang disampaikan Medline Plus bahwa kelenjar tiroid terletak di leher, tepat di atas tempat tulang selangka bertemu di tengah.
Kata situs kesehatan ini, gejala tiroiditis subakut yang paling jelas adalah nyeri di leher yang disebabkan oleh kelenjar tiroid yang bengkak dan meradang.
“Terkadang, rasa sakit bisa menyebar (memancar) ke rahang atau telinga,” tulis Medline Plus dikutip dari Express UK, Senin (21/6/2021).
Sementara itu, The American Cancer Society menyebut ada sejumlah gejala atau tanda peringatan dari kanker tiroid. Gejala itu meliputi benjolan di leher yang terkadang tumbuh dengan cepat, Pembengkakan di leher, sakit di bagian depan leher dan kadang naik ke telinga.
Kemudian suara serak atau perubahan suara lainnya yang tidak hilang, kesulitan menelan, kesulitan bernapas, dan batuk terus-menerus yang bukan karena pilek.
Biasanya tidak jelas apa yang menyebabkan sel tiroid tumbuh tak terkendali tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko. Namun, penting untuk dicatat bahwa memiliki salah satu faktor risiko tidak berarti kamu pasti akan terkena kanker ya
Menurut Cancer Research UK, beberapa kondisi tiroid non-kanker (jinak) yang meningkatkan risiko kanker tiroid termasuk modul (adenoma), pembesaran tiroid (gondok), dan peradangan tiroid (tiroiditis).
Disebutkan lembaga itu, kanker tiroid lebih sering terjadi pada orang yang menjalani pengobatan radioterapi, terutama anak-anak.
Para ahli tidak tahu apa yang menyebabkan kanker tiroid. Namun, seperti kanker lainnya, perubahan DNA sel seseorang bisa mempengaruhinya. Perubahan DNA ini mungkin termasuk perubahan yang diwariskan orang tua serta seiring bertambahnya usia.
Tetap jaga kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat ya Genhype untuk meminimalisir risiko penyakit mematikan seperti kanker ini.
Editor: Indyah Sutriningrum
Sebaiknya segera periksa ke dokter, Genhype. Pasalnya itu menjadi salah satu gejala kanker tiroid.
Kanker tiroid adalah jenis kanker langka yang mempengaruhi kelenjar tiroid, kelenjar kecil di pangkal leher yang fungsinya memproduksi hormon.
Kanker ini lebih sering terjadi pada orang berusia 30-an dan di atas 60 tahun. Wanita 2-3 kali lebih berisiko mengembangkan kanker ini, lho!
Seperti yang disampaikan Medline Plus bahwa kelenjar tiroid terletak di leher, tepat di atas tempat tulang selangka bertemu di tengah.
Kata situs kesehatan ini, gejala tiroiditis subakut yang paling jelas adalah nyeri di leher yang disebabkan oleh kelenjar tiroid yang bengkak dan meradang.
“Terkadang, rasa sakit bisa menyebar (memancar) ke rahang atau telinga,” tulis Medline Plus dikutip dari Express UK, Senin (21/6/2021).
Sementara itu, The American Cancer Society menyebut ada sejumlah gejala atau tanda peringatan dari kanker tiroid. Gejala itu meliputi benjolan di leher yang terkadang tumbuh dengan cepat, Pembengkakan di leher, sakit di bagian depan leher dan kadang naik ke telinga.
Kemudian suara serak atau perubahan suara lainnya yang tidak hilang, kesulitan menelan, kesulitan bernapas, dan batuk terus-menerus yang bukan karena pilek.
Biasanya tidak jelas apa yang menyebabkan sel tiroid tumbuh tak terkendali tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko. Namun, penting untuk dicatat bahwa memiliki salah satu faktor risiko tidak berarti kamu pasti akan terkena kanker ya
Menurut Cancer Research UK, beberapa kondisi tiroid non-kanker (jinak) yang meningkatkan risiko kanker tiroid termasuk modul (adenoma), pembesaran tiroid (gondok), dan peradangan tiroid (tiroiditis).
Disebutkan lembaga itu, kanker tiroid lebih sering terjadi pada orang yang menjalani pengobatan radioterapi, terutama anak-anak.
Para ahli tidak tahu apa yang menyebabkan kanker tiroid. Namun, seperti kanker lainnya, perubahan DNA sel seseorang bisa mempengaruhinya. Perubahan DNA ini mungkin termasuk perubahan yang diwariskan orang tua serta seiring bertambahnya usia.
Tetap jaga kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat ya Genhype untuk meminimalisir risiko penyakit mematikan seperti kanker ini.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.