Begini Cara Mengenali Kualitas Bir yang Segar

Banyak cara orang untuk menikmati minuman bir. Namun, setidaknya ada tiga cara yang umumnya dilakukan mulai dari menenggaknya langsung dari botol, dari kaleng, atau dituang ke dalam gelas. Ketiga cara di atas tentu sah-sah saja dilakukan.

Hanya saja, jika kita bicara soal apresiasi, ada 'seni' yang tersimpan untuk menikmati bir.

Draught Beer Manager Multi Bintang Indonesia, Deden Perdana, menyebut ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk memperoleh pengalaman maksimal dalam mencecap kenikmatan segelas bir.

Bir yang dituang ke dalam gelas biasanya akan disajikan dengan keadaan terdapat busa pada bagian atasnya. Untuk menikmatinya, Deden menjelaskan teknik pertama yang dilakukan adalah menempelkan bibir pada muka gelas lalu dimiringkan, dan biarkan busa bir menutupi bagian atas bibir.

"Yang kita minum itu birnya, jadi bukan busanya. Kebanyakan orang enggak suka minum bir itu karena dia seruput bagian proteksi birnya yaitu busanya," katanya kepada Hypeabis.id, saat ditemui di Heineken Escape Room, Ashta District 8, Jakarta, baru-baru ini.

Jika seseorang telah meminum bir dengan teknik yang tepat, kata Deden, dia akan menikmati sensasi kesegaran bir itu sendiri termasuk after taste setelah meminumnya. "Kalau bisa menikmati itu, pasti sensasinya pengen nambah-nambah terus," imbuhnya.
  Cara Mengenali Bir yang Segar
Sebelum menikmati bir, penting untuk memastikan bahwa minuman yang akan dikonsumsi memiliki kualitas yang baik dan segar. Deden menjelaskan ada tiga hal yang bisa dilihat untuk memastikan kualitas bir yang segar atau tidak yakni dari segi warna, aroma, dan rasa.

Dari segi warna, pastikan bir memiliki tampilan cairan yang jernih dan terdapat gelembung CO2 (karbondioksida). Sedangkan dari sisi aroma, pastikan bir yang akan diminum tidak memiliki aroma seperti bir lama, yang bisa dibedakan dengan indera penciuman.

Adapun, dari segi rasa, pastikan bir terasa segar yang dapat dirasakan dari ujung pangkal hingga after taste, dengan masing-masing karakter rasa yang dimiliki oleh bir itu sendiri.

Di samping itu, Deden mengatakan kualitas bir juga ditentukan sejak proses pemilihan bahan-bahan termasuk pembuatan dan penyajiannya. "Tapi kalau di ujungnya yang bisa kita lihat dari visual itu warna, aroma, dan rasa," terangnya.

Dia juga menjelaskan ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bir memiliki kualitas yang kurang baik atau tidak segar. Salah satu penyebab utamanya adalah temperatur atau suhu ruangan. 

"Jadi semakin tinggi temperatur, bir itu akan semakin cepat untuk teroksidasi, sehingga kandungan gas di dalamnya itu cepat lepas dan rasa bir menjadi flat," jelas Deden.

Selain itu, penyebab yang juga sangat mempengaruhi kualitas bir adalah durasi atau kelamaan bir berada di ruangan terbuka.  Hal itu akan membuat bir mengalami proses oksidasi secara terus-menerus hingga akhirnya kondisi bir menjadi flat atau datar dan tidak memiliki kandungan gas sama sekali.

Editor: Fajar Sidik