Mopah hingga Ngloram, Intip 7 Bandara Indonesia dengan Desain Arsitektur Unik

Bandara merupakan sebuah fasilitas untuk pesawat terbang bisa lepas landas dan mendarat, sekaligus merupakan pintu gerbang suatu negara atau daerah. Di Indonesia, sejumlah bandara memiliki desain arsitektur yang terbilang unik dan merepresentasikan kearifan lokal wilayahnya.

Pesawat seringkali menjadi transportasi pilihan karena waktu perjalanannya yang tergolong singkat. Tentu pesawat bisa menjadi transportasi pilihan bagi kalian yang sering traveling atau mudik ke kampung halaman.

Dengan memiliki arsitektur unik,tentu membuat kamu menjadi nyaman berlama-lama di bandara, termasuk bisa menjadi salah satu strategi untuk mengenalkan keindahan dari kearifan lokal beserta keragaman budaya di Indonesia kepada masyarakat luas. Berikut adalah sejumlah bandara di Indonesia yang memiliki arsitektur unik.
 

1. Bandara Minangkabau

Desain arsitektur bandara satu ini merepresentasikan rumah tradisional Minangkabau yakni Gadang. Bandara ini mulai beroperasi secara penuh padan 2005 untuk menggantikan Bandara Udara Tabing. Menurut berbagai sumber, bangunan bandara ini sengaja didesain seperti itu agar tahan gempa dan mengedepankan konsep ramah lingkungan.
 

2. Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin

Terletak di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, bandara ini menjadi daya pikat sendiri karena desain arsitekturnya yang berbentuk heksagonal atau segi enam. Bentuk segi enam itu menggambarkan dari wujud sarang lebah. Sebagai informasi, Sumba merupakan  daerah yang terkenal sebagai penghasil madu alam terbaik.
 

3. Bandara Mopah

Bandara Mopah adalah bandar udara internasional yang terletak di Kota Merauke. Dahulu, bandara ini dibangun khusus untuk keperluan darurat perang. Namun, saat ini Bandara Mopah melayani penerbangan untuk masyarakat umum mulai dari ke Jayapura, Timika, Makassar, Surabaya hingga Jakarta.

Jika diamati, fasad depan bangunan dari bandara ini terbilang unik yang berbentuk liukan tiga lengkungan. Melansir dari berbagai sumber, bentuk dari bangunan bandara itu terinspirasi dari burung kasuari, fauna endemik asal Papua.
 

4. Bandara Domine Eduard Osok

Bandara yang terletak di Kota Sorong, Papua Barat, ini memiliki terminal penumpang yang eksteriornya didesain menyerupai buah pinang. Hal ini mencerminkan pinang merupakan salah satu komoditas utama dari Kota Sorong.

5. Bandara Tjilik Riwut

Terletak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, bandara ini awalnya bernama Pelabuhan Udara Panarung, yang berdiri pada 1 Mei 1958. Pada saat itu, Pelabuhan Udara Panarung difungsikan sebagai tempat mendaratnya pesawat terbang jenis Twin Otter (dari TNI-AU). 

Bandara ini juga memiliki desain arsitektur yang terbilang unik. Fasad bangunan depan bandara ini didominasi warna putih dengan bentuk seperti kepala burung. Konon, fasad bangunan tersebut terinspirasi dari paruh burung enggang, satwa endemik khas Kalimantan Tengah.

6. Bandara Toraja

Berdiri di atas tanah seluas 141 hektar, Bandara Toraja dibangun sejak 2011. Namun, pembangunan bandara ini sempat tersendat. Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, tepatnya pada 2018, Bandara Toraja kembali dibangun.

Akhirnya pada pertengahan 2020, bandara ini rampung dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi. Jika dilihat dari gambar, bandara ini terinspirasi dari rumah adat Tana Toraja yaitu tongkonan.

7. Bandara Ngloram

Bandara yang baru diresmikan pada 2021 ini berlokasi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Bandara ini didesain dengan tiang-tiang utama dan atap yang terinspirasi dari pohon jati beserta daunnya. Desain ini menggambarkan rerimbunan hutan jati yang merupakan flora khas Kabupaten Blora.


Editor: Gita Carla