Ilustrasi (Sumber gambar: Tima Miroshnichenko/Pexels)

Ingin Bergaya ala Mbak-mbak SCBD? Ikuti Trik Ini Biar Anti Boncos

04 March 2022   |   22:19 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Istilah mbak-mbak SCBD atau karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) belakangan cukup viral di media sosial TikTok. Mba-mba SCBD ini identik dengan outfit bermerek mahal, mulai dari lanyard, tas, dan sepatu.

Penampilan flamboyan dan mahal membuat sebagian orang ‘kepo’ dan ingin mengetahu berapa sebetulnya gaji karyawan di kawasan ini? Lalu, bagaimana jika pendapatan terbatas, apakah bisa bergaya ala mbak-mbak SCBD? 

Soal keseimbangan pendapatan dan gaya hidup yang membuat netizen penasaran ini kemudian dikulik oleh Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis, Ivan Christian Winatha, M.M., RFP® yang berbagi tips mengatur pendapatan agar kebutuhan dapat terpenuhi dan bisa mengaktualisasi diri layaknya karyawan SCBD.
 

1. Atur Keuangan 50/30/20

Ivan mengatakan seseorang yang bekerja kantoran tapi ingin bergaya ala mbak-mbak SCBD bisa mencoba menerapkan konsep pengaturan keuangan dengan rumus 50/30/20 ala senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren. Caranya, pendapatan setelah dikurangi pajak lalu dibagi ke pos kebutuhan sehari-hari sebesar 50 persen, kemudian 30 persen untuk keinginan, dan sisihkan 20 persen untuk tabungan, investasi, anggaran masa depan termasuk dana darurat.
 

2. Kontrol Diri

Selain itu, perlu membuat anggaran keinginan untuk membantu mengontrol diri. Jangan sampai karena diskon, sale, atau FOMO malah membuat gaji habis dan berutang. "Kontrol diri dengan membuat anggaran keinginan sebagai sarana untuk menghibur diri atau membuat hidup lebih menyenangkan tanpa mengorbankan anggaran masa depan. Jangan sampai berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keinginan,” ujarnya.
 

3. Kalkulasi Pengeluaran dengan Detail

Menurutnya, pengeluaran yang termasuk dalam bujet keinginan seperti oufit mba-mba SCBD, bekerja sambil ngopi di kafe, ganti gadget terbaru, staycation bersama sahabat, makan enak di resto favorit, atau belanja online tentu harus benar-benar dihitung. "Hitung dan atur pendapatan terlebih dahulu apakah cukup untuk kebutuhan saat ini dan masa depan," ujarnya.

Pastikan juga bahwa 50% penghasilan cukup untuk membiayai kebutuhan harian dan membayar tagihan rutin. Kalkulasi kebutuhan dengan detail agar saat harus melakukan pengeluaran tidak melebihi anggaran. Mengenai anggaran masa depan, dapat dengan menyisihkan 20% pendapatan bersih. Termasuk dalam bujet ini adalah asuransi kesehatan & jiwa, dana darurat, dan dana pensiun. 

"Idealnya, kita memiliki dana darurat sekitar 5-6 kali dari pengeluaran bulanan rutin untuk keadaan darurat, seperti jika terjadi kecelakan, duka cita, renovasi rumah, perbaikan mobil, atau jika mendadak mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebaiknya, cukupkan dulu pos dana darurat sebelum melakukan investasi jangka panjang. Kemudian,  miliki jaring pengaman finansial dari risiko yang tidak terduga, seperti sakit atau bahkan meninggal dunia dengan asuransi kesehatan & asuransi jiwa," terangnya.

Setelah memiliki jaring pengaman, langkah selanjutnya adalah menyiapkan investasi jangka panjang untuk kebutuhan masa depan keluarga, misalnya dana pendidikan anak, membeli rumah, dan persiapan pensiun.
 

4. Cari Subtitusi Barang

Jika perlu anggaran keinginan bisa ditunda atau kurangi sementara waktu hingga anggaran masa depan bisa terpenuhi dahulu. Jangan sampai karena keinginan, anggaran masa depan sampai tidak terpenuhi sebab biaya hidup  pada masa mendatang pasti akan lebih tinggi daripada saat ini.

Jika memiliki keinginan untuk membeli barang atau harga barang yang sudah biasa kita gunakan mengalami kenaikan, kalian bisa mencari produk substitusi yang harganya lebih terjangkau atau memanfaatkan promo atau diskon.

Lalu, bagaimana dengan impian dapat bergaya ala mbak-mbak SCBD?

"Mimpi tersebut masih bisa diwujudkan jika memiliki pendapatan tambahan. Karena jika memiliki  pendapatan tambahan, tidak saja bisa menambah dana pada pos kebutuhan, meningkatkan nilai tabungan dan investasi tapi juga bisa mewujudkan mimpi atau rencana tertunda, seperti memiliki outfit bermerek hingga jalan-jalan ke luar negeri," ucapnya.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Produser Film Ini Sebut Antusiasme terhadap Konten Lokal Tinggi, Tapi...

BERIKUTNYA

Gandeng Musisi Malaysia Kucaimars, Suara Kayu Rilis Single Obat Rindu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: