Jakarta Tak Cuma Punya Ondel-ondel, Ada Juga Wayang Orang

Wajah kawasan Senen, Jakarta Pusat, boleh berubah, tetapi tidak dengan kesenian Wayang Orang Bharata (WOB). Berdiri sejak 1963, kelompok seni tradisi ini terus menjaga eksistensinya sampai sekarang.

Keberadaan kelompok seni ini makin menegaskan kesenian di Ibu Kota sangat beragam. Tidak hanya ondel-ondel khas Betawi, tetapi ada bentuk kesenian lainnya yang terus hidup.

Sebaga informasi Genhype, wayang orang merupakan kesenian khas Jawa yang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada 1731. Kesenian ini menggunakan orang sebagai tokoh cerita dalam wayang.

Mengutip laman resmi WOB, wobharata.id, dahulu kelompok ini bernama Kesenian Wayang Orang Panca Murti. Mereka biasa menggelar pertunjukan di gedung Realto Theater, kawasan Senen, Jakarta Pusat. Kemudian nama tersebut diubah menjadi Wayang Orang Bharata pada 5 Juli 1972.

Seiring dengan perubahan zaman, gedung Wayang Orang Bharta, tempat mereka tampil juga tak luput dari penyesuaian. Tercatat, selama kurun waktu 2000 – 2004, gedung tersebut dipugar.

Dari pemugaran ini, gedung tersebut menjadi sangat mumpuni untuk menghelat pertunjukan. Sebab terdapat layar elektronik di atas panggung untuk menampilkan subtitel bahasa tiap pertunjukan.

Meski terkesan old, WOB terus melakukan regenerasi. Terdapat seratus lebih penari, pengrawit, dan sinden lintas generasi di sana. Mereka pun terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Terutama untuk latihan tari klasik Jawa.

Sebelum pandemi, WOB biasa menggelar pertunjukan secara rutin tiap akhir pekan di Gedung WOB. Beberapa perhelatan yang ditampilkan antara lain, Anoman Mukswo, Sumantri Gugur, Geger Wirata, dan Gatut Kaca Kembar. Namun pada masa pandemi ini mereka memilih menyiarkan secara daring.

Buat kalian yang menyenangi kesenian tradisi, kuy pantau terus kabar terbaru dari mereka lewat website atau medsos. Jika pandemi sudah reda, tak ada salahnya untuk menonton pertunjukkan mereka secara langsung. Cuss!
 
Editor: M R Purboyo