Anjing di Inggris Alami Penyakit Misterius, Ternyata Virus Corona
04 February 2022 |
10:36 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Virus corona ternyata juga menginfeksi anjing loh, Genhype. Sebelumnya, ada laporan mengenai banyaknya anjing yang tiba-tiba jatuh sakit setelah berjalan-jalan setiap harinya. Kasus pertama dilaporkan di garis pantai Yorkshire, dan menyebar ke wilayah Leeds dan Kirklees di Inggris.
Gelombang penyakit misterius ini kemudian diteliti oleh tim di University of Liverpool. Para ahli dari British Veterinary Association Initiative pun percaya bahwa gelombang penyakit misterius ini adalah bentuk virus corona.
Data terbaru dari Jaringan Pengawasan Hewan Hewan Kecil (SAVSNET), menyebut laporan mengenai anjing yang terinfeksi di seluruh Yorkshire terkait dengan Canine Enteric Coronavirus (CEC) karena melihat dari gejala yang ditimbulkan. Penyakit CEC diketahui menyebabkan gejala gastrointestinal pada anjing, kucing, dan beberapa hewan kecil lainnya.
"Infeksi biasanya faeco-oral, dan virus terutama bereplikasi di vili usus kecil, mengakibatkan deskuamasi dan diare malabsorptive," ujar Profesor Alan Radford dan Dr Jenny Stavisky dalam makalahh yang ditebitkannya, dikutip dari Express UK, Jumat (4/2/2022).
Secara sederhana, Alan menyampaikan artinya anjing dapat dengan cepat menjadi kurang gizi, tidak nyaman, dan mungkin mulai kehilangan berat badan saat menderita diare.
Dia menuturkan Canine Enteric Coronavirus telah ada jauh lebih lama daripada Covid-19 dan secara historis hanya menghasilkan penyakit yang relatif ringan pada anjing.
Jika anjing kalian menunjukkan gejala sakit dan diare, kemungkinan mereka menderita virus corona jenis ini. Penyakit CEC biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak dianggap mengancam jiwa dalam banyak kasus. Namun, gejala yang terus-menerus tidak boleh diabaikan.
Bethaney Brant, koordinator proyek SAVSNET menambahkan meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, kemungkinan besar CEC bisa menular. “Untungnya anjing yang terkena dampak biasanya sembuh total dengan perawatan yang tepat," imbuhnya.
Sementara itu, dia menerangkan bahwa Canine Enteric Coronavirus tidak terkait dengan virus SARS-CoV-2. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir tertular penyakit tersebut dari anjing yang mungkin terinfeksi.
Editor: Gita
Gelombang penyakit misterius ini kemudian diteliti oleh tim di University of Liverpool. Para ahli dari British Veterinary Association Initiative pun percaya bahwa gelombang penyakit misterius ini adalah bentuk virus corona.
Data terbaru dari Jaringan Pengawasan Hewan Hewan Kecil (SAVSNET), menyebut laporan mengenai anjing yang terinfeksi di seluruh Yorkshire terkait dengan Canine Enteric Coronavirus (CEC) karena melihat dari gejala yang ditimbulkan. Penyakit CEC diketahui menyebabkan gejala gastrointestinal pada anjing, kucing, dan beberapa hewan kecil lainnya.
"Infeksi biasanya faeco-oral, dan virus terutama bereplikasi di vili usus kecil, mengakibatkan deskuamasi dan diare malabsorptive," ujar Profesor Alan Radford dan Dr Jenny Stavisky dalam makalahh yang ditebitkannya, dikutip dari Express UK, Jumat (4/2/2022).
Secara sederhana, Alan menyampaikan artinya anjing dapat dengan cepat menjadi kurang gizi, tidak nyaman, dan mungkin mulai kehilangan berat badan saat menderita diare.
Dia menuturkan Canine Enteric Coronavirus telah ada jauh lebih lama daripada Covid-19 dan secara historis hanya menghasilkan penyakit yang relatif ringan pada anjing.
Jika anjing kalian menunjukkan gejala sakit dan diare, kemungkinan mereka menderita virus corona jenis ini. Penyakit CEC biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak dianggap mengancam jiwa dalam banyak kasus. Namun, gejala yang terus-menerus tidak boleh diabaikan.
Bethaney Brant, koordinator proyek SAVSNET menambahkan meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, kemungkinan besar CEC bisa menular. “Untungnya anjing yang terkena dampak biasanya sembuh total dengan perawatan yang tepat," imbuhnya.
Sementara itu, dia menerangkan bahwa Canine Enteric Coronavirus tidak terkait dengan virus SARS-CoV-2. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir tertular penyakit tersebut dari anjing yang mungkin terinfeksi.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.