Motoran Keliling Indonesia, Wanita 51 Tahun Ini Pernah Ketemu Macan
07 January 2022 |
16:53 WIB
Berkendara mengelilingi Indonesia dengan sepeda motor bagi seseorang merupakan sebuah pengalaman luar biasa. Namun, bagaimana jika hal tersebut dilakukan oleh seorang wanita?
Ya, seorang jurnalis wanita asal Surabaya, Yanni Krishnayanni berhasil menjelajahi perjalanan sejauh 7.627 km dengan menggunakan sepeda motor sekaligus melakukan pendakian ke Seven Summit Indonesia. Indonesia memang memiliki 7 puncak tertinggi yang menguji adrenalin, yaitu Gunung Kerinci, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Bukit Raya, Gunung Latimojong, Gunung Binaiya, Carstensz Piramid (Puncak Jaya). Puncak-puncak tertinggi di Indonesia ini telah membawa nama tanah air menjadi destinasi sport tourism bagi wisatawan penyuka tantangan.
Bersama 3 rekan jurnalis lainnya dari tim Jejak Kebangsaan Wartawan (JKW) ini, yaitu Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono dan Agus Asianto, Yanni memulai perjalanan ini pada 28 Oktober lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-93.
Yanni mengatakan bahwa perjalanan yang bertajuk Ekspedisi 7 Summit ini dimulai dari Jakarta menuju ke Sumatera, Bangka dan saat ini mereka sedang berada di Kalimantan. “Rencana awal kami akan menempuh 17.000 km. Masih 10.000 km lagi. Insya Allah perjalanan ini akan berakhir pada 9 Februari 2022, bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional di kota Kendari,” tutur Yanni dalam IG Live Nina Nugroho #akuberdaya.
Dalam perjalanan berkeliling Indonesia dengan kendaraan sepeda roda dua andalannya, Kawasaki W175R, ibu satu putra ini sekaligus menunaikan impiannya melakukan pendakian ke puncak tertinggi di Indonesia.
Lantas, apa saja yang menjadi kunci sukses Yanni dalam melakukan perjalanannya tersebut?
Menurut Yanni, kunci utama misi ini adalah dengan menikmati setiap perjalanan yang dilalui, dan jangan dijadikan sebagai beban, sebab pikiran yang demikian justru akan menurunkan imunitas tubuh.
“Enjoy saja, kalau dipikirkan justru akan terasa berat. Segala sesuatu yang terlalu dipikirkan, tanpa kita sadari menekan secara mental. Akhirnya imun jadi turun, badan ikutan drop,” ungkapnya.
Yanni mengatakan pendakiannya ke Seven Summit Indonesia yang dilakukan secara solo sebenarnya adalah impiannya sejak usia 15 tahun.
“Entah ini sebuah kebetulan, mimpi ini baru terealisasi di usia saya yang ke 51, tahun ini. Jadi pesan moralnya adalah rawatlah mimpimu sampai kapan pun. Maka Tuhan akan bantu mewujudkan di saat yang tepat. Menurut saya saat ini adalah waktu yang tepat, karena 8 tahun lalu saya justru masih sibuk dengan mengurus orang tua dan anak. Kini saatnya merealisasikan mimpi-mimpi saya yang tertunda,” tambah Yanni.
Banyak kisah-kisah seru yang dialami Yanni dan ketiga rekannya selama perjalanan JKW ini. Salah satunya saat berpapasan dengan macan sebanyak 2 kali dalam pendakian ke Gunung Bukit Raya di Kalimantan Selatan.
Maklum, meski ketinggiannya hanya 2.278 mdpl -tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan 6 gunung lainnya yang masuk dalam jajaran 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia- medan untuk menuju puncak membutuhkan waktu 5 hingga 6 hari. Tak heran, kemungkinan bertemu berbagai binatang buas pun semakin besar. Karena waktunya lama, kemungkinan bertemu binatang buas sangat besar.
“Saat bertemu macan, kami cuma berpandang-pandangan. Mungkin si macan terkejut dan saya pun terkejut. Ketemu kumpulan rusa juga, karena hutannya masih sangat asri. Dan yang paling seru adalah pacetnya banyak, lintah dan pacet adalah dua hal yang berbeda ya,” ceritanya.
Editor: Gita
Ya, seorang jurnalis wanita asal Surabaya, Yanni Krishnayanni berhasil menjelajahi perjalanan sejauh 7.627 km dengan menggunakan sepeda motor sekaligus melakukan pendakian ke Seven Summit Indonesia. Indonesia memang memiliki 7 puncak tertinggi yang menguji adrenalin, yaitu Gunung Kerinci, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Bukit Raya, Gunung Latimojong, Gunung Binaiya, Carstensz Piramid (Puncak Jaya). Puncak-puncak tertinggi di Indonesia ini telah membawa nama tanah air menjadi destinasi sport tourism bagi wisatawan penyuka tantangan.
Bersama 3 rekan jurnalis lainnya dari tim Jejak Kebangsaan Wartawan (JKW) ini, yaitu Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono dan Agus Asianto, Yanni memulai perjalanan ini pada 28 Oktober lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-93.
Yanni mengatakan bahwa perjalanan yang bertajuk Ekspedisi 7 Summit ini dimulai dari Jakarta menuju ke Sumatera, Bangka dan saat ini mereka sedang berada di Kalimantan. “Rencana awal kami akan menempuh 17.000 km. Masih 10.000 km lagi. Insya Allah perjalanan ini akan berakhir pada 9 Februari 2022, bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional di kota Kendari,” tutur Yanni dalam IG Live Nina Nugroho #akuberdaya.
Dalam perjalanan berkeliling Indonesia dengan kendaraan sepeda roda dua andalannya, Kawasaki W175R, ibu satu putra ini sekaligus menunaikan impiannya melakukan pendakian ke puncak tertinggi di Indonesia.
Lantas, apa saja yang menjadi kunci sukses Yanni dalam melakukan perjalanannya tersebut?
1. Nikmati Perjalanan
Menurut Yanni, kunci utama misi ini adalah dengan menikmati setiap perjalanan yang dilalui, dan jangan dijadikan sebagai beban, sebab pikiran yang demikian justru akan menurunkan imunitas tubuh.
“Enjoy saja, kalau dipikirkan justru akan terasa berat. Segala sesuatu yang terlalu dipikirkan, tanpa kita sadari menekan secara mental. Akhirnya imun jadi turun, badan ikutan drop,” ungkapnya.
2. Rawatlah Impian
Yanni mengatakan pendakiannya ke Seven Summit Indonesia yang dilakukan secara solo sebenarnya adalah impiannya sejak usia 15 tahun.
“Entah ini sebuah kebetulan, mimpi ini baru terealisasi di usia saya yang ke 51, tahun ini. Jadi pesan moralnya adalah rawatlah mimpimu sampai kapan pun. Maka Tuhan akan bantu mewujudkan di saat yang tepat. Menurut saya saat ini adalah waktu yang tepat, karena 8 tahun lalu saya justru masih sibuk dengan mengurus orang tua dan anak. Kini saatnya merealisasikan mimpi-mimpi saya yang tertunda,” tambah Yanni.
3. Hadapi Semua Tantangan
Banyak kisah-kisah seru yang dialami Yanni dan ketiga rekannya selama perjalanan JKW ini. Salah satunya saat berpapasan dengan macan sebanyak 2 kali dalam pendakian ke Gunung Bukit Raya di Kalimantan Selatan.
Maklum, meski ketinggiannya hanya 2.278 mdpl -tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan 6 gunung lainnya yang masuk dalam jajaran 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia- medan untuk menuju puncak membutuhkan waktu 5 hingga 6 hari. Tak heran, kemungkinan bertemu berbagai binatang buas pun semakin besar. Karena waktunya lama, kemungkinan bertemu binatang buas sangat besar.
“Saat bertemu macan, kami cuma berpandang-pandangan. Mungkin si macan terkejut dan saya pun terkejut. Ketemu kumpulan rusa juga, karena hutannya masih sangat asri. Dan yang paling seru adalah pacetnya banyak, lintah dan pacet adalah dua hal yang berbeda ya,” ceritanya.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.