Tas Hermès Birkin Pertama Milik Jane Birkin Akan Dilelang di Paris
10 June 2025 |
09:05 WIB
Tas Hermès Birkin pertama milik Jane Birkin, akan dilelang pada 10 Juli 2025 di Paris sebagai bagian dari Sotheby’s “Paris Fashion Icons” Auction. Jane Birkin adalah aktris, penyanyi, pencipta lagu, serta ikon mode Inggris–Prancis yang dikenal sebagai inspirasi di balik tas Hermès Birkin.
Mengutip Vanity Fair, inspirasi lahirnya tas Hermès Birkin bermula saat Jane birkin secara kebetulan berada di pesawat yang sama dengan Jean Louis Dumas, Presiden Hermès dalam penerbangan Paris–London pada 1981.
Mereka melakukan perbincangan ringan, di mana Birkin mengeluhkan kepada Dumas, bahwa dia sulit menemukan tas wanita yang cukup besar untuk memuat barang keperluan sehari-hari, tapi bisa tetap terlihat stylish.
Terinspirasi oleh obrolan tersebut, Dumas langsung membuat sketsa tas yang diinginkan Birkin saat itu juga dan membawanya ke atelier Hermes. Lima tahun kemudian prototipe pertama tas Birkin dibuat pada 1984.
Baca juga: Perjalanan Karier Jane Birkin, Aktris dan Penyanyi Populer Era 1960-an di Balik Inspirasi Desain Tas Hermès
Sotheby's merilis foto-foto tas Birkin original milik Jane Birkin yang akan dilelang. Tampak tas berwarna hitam dengan permukaan kulit yang sudah ternoda, lantaran telah dipakai selama hampir sepuluh tahun.
Beda dengan tas Birkin produksi massal yang hanya punya dua pegangan tangan dan tali yang bisa dilepas. Model aslinya ternyata memiliki tali bahu yang langsung dijahit pada badan tasnya.
Ukurannya menggabungkan model Birkin 35 dan 40. Tinggi dan lebarnya seperti Birkin 35, tapi kedalamannya mengikuti Birkin 40 yang memberikan ruang ekstra namun tetap proporsional.
Menggunakan pontet alias ring penghubung tali tertutup, mirip dengan yang digunakan pada tas Haut à Courroies (HAC) Hermès dan berbeda dari desain Birkin standar yang menggunakan ring terbuka. Resletingnya masih buatan Éclair, bukan produksi Riri seperti di Birkin era 1990-an.
Hardware atau komponen fisik tasnya menggunakan logam kuningan (brass), bukan yang berlapis emas seperti pada model berikutnya. Pada bagian depannya ada inisial “J.B.” milik Jane Birkin, dan uniknya sebuah gunting kuku kecil tergantung dari tali bahu.
Tas Birkin milik Jane Birkin akan dipamerkan di Sotheby’s Manhattan New York mulai 6–10 Juni 2025. Setelah itu, akan dipamerkan di Paris dari 3–9 Juli 2025 menjelang acara lelang pada 10 Juli 2025.
Terakhir kali tas ini dilelang untuk tujuan amal AIDS pada Oktober 1994, yang kemudian dibeli oleh kolektor Catherine Bernier pada 2000. Bernier menyimpannya dengan hati-hati. Dia sama sekali tidak menyentuh atau memodifikasi tas, bahkan menyimpan gunting kuku asli milik Jane Birkin di dalamnya.
Sesekali dia memperlihatkan tas ini dalam pameran khusus seperti di Museum of Modern Art (MoMA), New York pada 2018 sebagai bagian dari pameran Is Fashion Modern? di mana Original Birkin dipajang dalam koleksi seni kontemporer.
Lalu di Victoria & Albert Museum (V&A), London pada 2020 dalam pameran Bags: Inside Out yang menampilkan tas ini sebagai sorotan utama evolusi desain dan budaya fashion. Selanjutnya di Excellence à la Française, Paris dan Hong Kong pada akhir 2024, tas ini muncul kembali di Paris, dan kemudian dibawa ke Hong Kong sebagai bagian dari pameran keliling.
Adapun Sotheby’s belum mengungkap estimasi harga lelang, tapi sejumlah pakar mode percaya tas ini memiliki potensi untuk melampaui rekor sebelumnya yakni Birkin Himalaya yang terjual US?$513.000 dalam lelang pada 2017.
Morgane Halimi, kepala koleksi fashion di Sotheby’s, menyebut tas ini sebagai “unicorn” alias barang langka di dunia mode. Menurutnya selevel dengan artefak ikonik seperti sweater Princess Diana dan mahkota Freddie Mercury.
Lahir dengan nama Jane Mallory Birkin pada 14 Desember 1946 di Marylebone, London, Jane Birkin dikenal sebagai aktris, penyanyi, pencipta lagu, serta ikon mode. Dia memulai kariernya sebagai aktris teater di Inggris sebelum merambah ke perfilman.
Birkin tampil dalam film seperti Blow Up (1966) dan Kaleidoscope (1966), lalu pindah ke Prancis setelah membintangi Slogan (1969). Dia mengakhiri kariernya setelah tampil dalam lebih dari 65 film dan merilis sekitar 20 album dan berpulang pada 16 Juli 2023 di usianya yang ke-76 tahun di Paris.
Baca juga: Apa Itu Wirkin? Dupe Tas Birkin Hermes yang Viral di Media Sosial
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Mengutip Vanity Fair, inspirasi lahirnya tas Hermès Birkin bermula saat Jane birkin secara kebetulan berada di pesawat yang sama dengan Jean Louis Dumas, Presiden Hermès dalam penerbangan Paris–London pada 1981.
Mereka melakukan perbincangan ringan, di mana Birkin mengeluhkan kepada Dumas, bahwa dia sulit menemukan tas wanita yang cukup besar untuk memuat barang keperluan sehari-hari, tapi bisa tetap terlihat stylish.
Terinspirasi oleh obrolan tersebut, Dumas langsung membuat sketsa tas yang diinginkan Birkin saat itu juga dan membawanya ke atelier Hermes. Lima tahun kemudian prototipe pertama tas Birkin dibuat pada 1984.
Baca juga: Perjalanan Karier Jane Birkin, Aktris dan Penyanyi Populer Era 1960-an di Balik Inspirasi Desain Tas Hermès
Beda dengan tas Birkin produksi massal yang hanya punya dua pegangan tangan dan tali yang bisa dilepas. Model aslinya ternyata memiliki tali bahu yang langsung dijahit pada badan tasnya.
Ukurannya menggabungkan model Birkin 35 dan 40. Tinggi dan lebarnya seperti Birkin 35, tapi kedalamannya mengikuti Birkin 40 yang memberikan ruang ekstra namun tetap proporsional.
Menggunakan pontet alias ring penghubung tali tertutup, mirip dengan yang digunakan pada tas Haut à Courroies (HAC) Hermès dan berbeda dari desain Birkin standar yang menggunakan ring terbuka. Resletingnya masih buatan Éclair, bukan produksi Riri seperti di Birkin era 1990-an.
Hardware atau komponen fisik tasnya menggunakan logam kuningan (brass), bukan yang berlapis emas seperti pada model berikutnya. Pada bagian depannya ada inisial “J.B.” milik Jane Birkin, dan uniknya sebuah gunting kuku kecil tergantung dari tali bahu.
Tas Birkin milik Jane Birkin akan dipamerkan di Sotheby’s Manhattan New York mulai 6–10 Juni 2025. Setelah itu, akan dipamerkan di Paris dari 3–9 Juli 2025 menjelang acara lelang pada 10 Juli 2025.
Terakhir kali tas ini dilelang untuk tujuan amal AIDS pada Oktober 1994, yang kemudian dibeli oleh kolektor Catherine Bernier pada 2000. Bernier menyimpannya dengan hati-hati. Dia sama sekali tidak menyentuh atau memodifikasi tas, bahkan menyimpan gunting kuku asli milik Jane Birkin di dalamnya.
Sesekali dia memperlihatkan tas ini dalam pameran khusus seperti di Museum of Modern Art (MoMA), New York pada 2018 sebagai bagian dari pameran Is Fashion Modern? di mana Original Birkin dipajang dalam koleksi seni kontemporer.
Lalu di Victoria & Albert Museum (V&A), London pada 2020 dalam pameran Bags: Inside Out yang menampilkan tas ini sebagai sorotan utama evolusi desain dan budaya fashion. Selanjutnya di Excellence à la Française, Paris dan Hong Kong pada akhir 2024, tas ini muncul kembali di Paris, dan kemudian dibawa ke Hong Kong sebagai bagian dari pameran keliling.
Adapun Sotheby’s belum mengungkap estimasi harga lelang, tapi sejumlah pakar mode percaya tas ini memiliki potensi untuk melampaui rekor sebelumnya yakni Birkin Himalaya yang terjual US?$513.000 dalam lelang pada 2017.
Morgane Halimi, kepala koleksi fashion di Sotheby’s, menyebut tas ini sebagai “unicorn” alias barang langka di dunia mode. Menurutnya selevel dengan artefak ikonik seperti sweater Princess Diana dan mahkota Freddie Mercury.
Birkin tampil dalam film seperti Blow Up (1966) dan Kaleidoscope (1966), lalu pindah ke Prancis setelah membintangi Slogan (1969). Dia mengakhiri kariernya setelah tampil dalam lebih dari 65 film dan merilis sekitar 20 album dan berpulang pada 16 Juli 2023 di usianya yang ke-76 tahun di Paris.
Baca juga: Apa Itu Wirkin? Dupe Tas Birkin Hermes yang Viral di Media Sosial
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.