First Look Film Tinggal Meninggal, Suguhkan Dark Comedy Segar Ala Kristo Immanuel

Rumah produksi Imajinari akhirnya merilis tampilan perdana (first look) dari film terbaru mereka bertajuk Tinggal Meninggal. Film yang menandai debut penyutradaraan Kristo Immanuel ini mengusung genre dark comedy dalam balutan drama yang kuat. Setelah lama dikenal publik sebagai kreator konten impersonator, lalu mulai menjadi aktor, kini Kristo akan kembali memperluas perannya di industri dengan menjadi sutradara. Sebagai debutan, filmnya menjadi salah satu yang cukup ditunggu tahun ini karena menawarkan premis yang unik.

Baca juga:  Cuplikan Penting yang Terungkap dalam First Look Film Hanya Namamu Dalam Doaku

Tinggal Meninggal bercerita tentang kematian, tetapi bukan dari sisi yang biasa. Filmnya akan berfokus kepada tokoh bernama Gema, seorang anak muda yang kesepian. Setelah ayahnya meninggal, Gema justru menemukan kehangatan yang selama ini dirindukan.
 
Sebab, ketika sang ayah meninggal, rekan-rekan kantornya datang ke rumah dan menjadi ‘peduli’ dengannya. Namun, setelah masa berkabung selesai, perhatian itu perlahan memudar dan hidupnya kembali sepi seperti semula.

Sebuah pertanyaan muncul menganggu pikirannya: siapa lagi yang harus meninggal?. Sebab, dari kematian, dia mendapatkan sesuatu yang justru tak pernah didapatkan.

Premis film yang unik ini makin menggugah rasa penasaran publik setelah dirilisnya first look. Salah satu materi visual menampilkan karakter Gema, diperankan oleh Omara Esteghlal, tengah dalam ekspresi penuh kebingungan saat berada di rumah duka, seolah menandakan dimulainya perjalanan absurd yang akan dia alami.

Kemudian, ditampilkan pula Jared Ali sebagai versi muda dari Gema dengan ekspresi jenaka yang menyiratkan sisi nakal sekaligus lugu dari karakter tersebut. First look lain juga memperlihatkan momen emosional Gema bersama sang ibu yang diperankan oleh aktris senior Nirina Zubir.

Sementara itu, foto lainnya menampilkan sejumlah karakter yang merupakan rekan-rekan kantor Gema. Foto-foto ini sekaligus memperkenalkan dunia sosial yang mengelilingi tokoh utama dan berpotensi menjadi bagian penting dalam konflik ceritanya.
 
Sutradara Kristo Immanuel mengungkapkan rasa syukurnya karena ide jail yang dimilikinya akhirnya bisa diwujudkan ke dalam sebuah cerita film. Selain sebagai sutradara, Kristo juga menjadi penulis skenario film ini.

“Sebagai seorang yang awalnya cuma iseng bercanda lewat konten, bersyukur banget Imajinari kasih kepercayaan buat mewujudkan ide absurd ini jadi film beneran,” ungkapnya.

Kristo mengatakan ada perasaan luar biasa saat melihat ide yang tadinya hanya ada di kepala, kini telah jadi satu rangkaian kisah panjang sebuah film. Film yang naskah skenarionya ditulis hampir 1,5 tahun ini pun akan segera bertemu penonton dalam waktu yang tak lama lagi.

Film Kristo akan mendapat sentuhan tangan dingin dari produser ternama, yakni Ernest Prakasa dan Dipa Andika. Ernest mengatakan kehadiran Kristo sebagai debutan sutradara menjadi menjadi menarik di industri film Indonesia saat ini.

Dia menegaskan bahwa sejak awal berdirinya Imajinari, pihaknya selalu berusaha menjadi ruang bagi sineas muda untuk mengekspresikan gagasan-gagasan segar mereka. Salah satu wujud konkret dari visi tersebut adalah memberi ruang bagi Kristo dan gagasan uniknya melalui Tinggal Meninggal.

“Sejak awal, Imajinari dibentuk dengan semangat untuk membuka panggung bagi suara-suara baru dalam perfilman. Kristo adalah talenta dengan gaya penceritaan yang khas, yakni berani, jenaka, dan jujur. Kami merasa bangga bisa turut mendampingi langkah awalnya di dunia penyutradaraan melalui film ini,” ujar Ernest.

Dengan gaya naratif yang tak biasa dan pesan moral yang kuat, Tinggal Meninggal diyakini akan menjadi salah satu film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengundang perenungan. Kristo, yang selama ini dikenal lewat konten komedi dan impersonate cerdasnya, kali ini menunjukkan sisi lain sebagai storyteller yang matang.
 
Visi filmnya juga akan dihidupkan oleh jajaran aktor dan aktris ternama. Selain Omara Esteghlal sebagai Gema, film ini juga akan dibintangi Nirina Zubir sebagai Mama Gema, Mawar De Jongh sebagai Kerin, Shindy Huang sebagai Adriana, dan Muhadkly Acho sebagai Pak Cokro.

Kemudian, Ardit Erwandha juga akan bergabung sebagai Ilham, Mario Caesar sebagai Danu, Nada Novia sebagai Naya, Gilbert Pattiruhu sebagai Papa Gema, hingga Jared Ali yang memerankan Gema kecil.

Kehadiran mereka siap memberikan warna tersendiri dalam narasi yang absurd, menggelitik, namun tetap relatable. Sejauh ini belum ada tanggal penayangan resmi yang diumumkan. Namun, Imajinari memastikan film ini akan tayang di bioskop ‘beberapa bulan’ lagi.

Baca juga:  Cek First Look Film 1 Imam 2 Makmum, Adu Peran Fedi Nuril & Amanda Manopo