Ilustrasi daging wagyu (Dok. Wikimedia Commons/Schellack)

Ilmuwan Jepang Cetak Daging Wagyu 3D Pertama

03 September 2021   |   17:38 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Para ilmuwan di Universitas Osaka Jepang telah menemukan cara untuk mencetak daging sapi wagyu tiga dimensi di laboratorium. Percobaan tersebut dilakukan untuk membuat potongan daging mahal ini dapat diproduksi secara luas dan secara berkelanjutan dengan kualitas yang sangat mirip dengan produk asli.

Dengan menggunakan sel punca (stem cell) yang mereka ambil dari sapi wagyu, para ilmuwan mulai membuat struktur dengan karakteristik marbling (atau sashi) yang terlihat pada daging sapi wagyu yang membedakannya dari potongan daging sapi lainnya.

Para peneliti kemudian mengisolasi sel daging sapi, mengatur bagaimana otot, pembuluh darah, dan lemak harus ditumpuk. Mereka kemudian membentuk jaringan ini menjadi bentuk steak menggunakan teknik yang disebut bioprinting 3D, di mana struktur sel dapat berlapis-lapis menyerupai jaringan nyata pada makhluk hidup.

Michiya Matsusaki, salah satu peneliti proyek tersebut, mengatakan bahwa dengan penyesuaian ini, pelanggan suatu hari nanti mungkin dapat memesan potongan daging yang diolah dengan jumlah lemak yang mereka inginkan, disesuaikan dengan selera dan masalah kesehatan mereka.
 

Ilmuwan di Universitas Osaka Jepang menggunakan teknologi bioprinting. (Dok. Tangkapan layar Youtube Zenger)

Ilmuwan di Universitas Osaka Jepang menggunakan teknologi bioprinting. (Dok. Tangkapan layar Youtube Zenger)


"Dengan meningkatkan teknologi ini, dimungkinkan untuk tidak hanya mereproduksi struktur daging yang kompleks, seperti marbling (sashi) daging sapi Wagyu yang indah, tetapi juga membuat penyesuaian pada komponen lemak dan otot," kata Matsusaki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Insider.

Lauren Rouse dari Gizmodo Australia melaporkan hingga saat ini belum ada yang mencicipi dagingnya, jadi performa rasa dagingnya masih harus diuji. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum ada orang yang memasak atau memakannya.

Daging sapi wagyu dikenal sangat mahal, dengan harga wagyu bermutu tinggi hingga US$200 per pon dan sapi dewasa dijual dengan harga lebih dari US$30.000.

Pada tahun 2019, ekspor wagyu Jepang mencatatkan rekor laba tertinggi sebesar US$268,8 juta, naik 20?ri tahun 2018.

Meskipun ini mungkin potongan daging wagyu pertama yang dicetak 3D, upaya lain telah dilakukan untuk membuat steak bioprint.

Para ilmuwan berharap daging cetakan 3D mereka akan menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada ternak, yang saat ini menyumbang sekitar 15?ri emisi gas rumah kaca AS.

Pada Februari lalu, Aleph Farms dan Fakultas Teknik Biomedis di Institut Teknologi Technion Israel bersama-sama membuat bioprint dan membudidayakan steak rib eye menggunakan sel sapi asli.

 



Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Apa Pengalaman Paling Berharga saat Pandemi? Simak Hasil Riset Ini

BERIKUTNYA

Ubah Bahan Baku Masker, 4 Mahasiswa ITB Jadi Juara Nasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: