4 Fakta Menarik Honda Super Cub 50cc, Motor Bebek Legendaris yang Bakal Discontinued 2025
25 June 2024 |
22:00 WIB
Arindra Fachri Satria Pradana
Mahasiswa Mass Communication BINUS University
Setelah diproduksi terus menerus sejak 1958, Honda memutuskan untuk menghentikan memproduksi (discontinued) sepeda motor kecil dengan kapasitas mesin 50cc atau di bawahnya mulai November 2025. Salah satu motor dalam kategori tersebut adalah Super Cub 50cc, yang terkenal di seluruh dunia.
Meski motor bebek legendaris ini sudah terjual sebanyak 100 juta unit di seluruh dunia, penjualan motor dengan mesin di bawah 50cc mengalami penurunan menurut data 2023 dari Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA).
Baca juga: EV Race Simulation 2024 Jadi Ajang Balapan Motor Konversi Pertama di Indonesia
Penurunan ini dapat dikaitkan dengan perkembangan eksponensial dari sepeda dan skuter listrik. Keduannya menawarkan performa yang sama seperti motor dengan kapasitas mesin kecil, namun lebih efisien dari segi harga dan hemat daya.
Terlepas dari semua itu, pasar untuk Honda Super Cub 50cc akan terus ada. Selama para kolektor otomotif berencana mengeluarkan nominal yang besar untuk memiliki sepeda motor legendaris ini.
Demi merayakan warisan 50 tahun dari sejarah otomotif ini, simak beberapa ?fakta menarik dari motor bebek Honda Super Cub 50cc.
Setelah mendirikan Honda pada 1948, Soichiro Honda memutuskan untuk pergi ke Eropa bersama Managing Director Takeo Fujisawa pada 1956 untuk meneliti tren transportasi kala itu. Mereka melihat adanya variasi yang signifikan dalam kondisi dan kegunaan sepeda motor kecil di berbagai negara.
Menyadari perlunya solusi unik yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Jepang, Honda pun mulai mengembangkan jenis kendaraan baru. Bertujuan untuk menciptakan produk yang memiliki kelebihan dari motor bebek dan skuter, tim desain diberi dua arahan utama. Yaitu, menciptakan sesuatu yang mudah digenggam, dan memastikan pengoperasiannya mudah.
Selain dari segi desain eksterior, Soichiro Honda juga ingin Super Cub ditenagai oleh mesin yang mudah dioperasikan, namun juga tidak berisik dan hemat bahan bakar. Akhirnya dia menugaskan tim desain untuk menciptakan sebuah mesin yang dapat menghasilkan setidaknya 4 tenaga kuda untuk mencapai rincian performa tersebut.
Mandat ini lah yang melahirkan mesin 4-tak 50cc dengan Over Head Valves (OHV) pertama di dunia, yang terus menjadi mesin khas untuk series Honda Super Cub sejak itu. Inovasi ini merupakan peningkatan dari mesin Cub F 2-tak 50cc sebelumnya, yang hanya bisa menghasilkan 1 tenaga kuda.
Ternyata, mendesain motor dengan spesifikasi yang dikhususkan untuk pasar Jepang tidak semudah itu. Pada tahun perilisannya, ukuran ban untuk motor bebek hanya bisa sekecil 24-26 inci saja. Biasanya ukuran ini diperuntukan bagi motor-motor dari produsen Eropa.
Namun rata-rata ukuran orang dewasa di Eropa jauh lebih besar, sehingga Honda Super Cub harus memiliki ukuran roda yang lebih kecil. Agar pengendara dapat lebih mudah untuk menaiki dan memarkirkan motor tersebut, serta memberikan pijakan kaki yang baik untuk pengalaman berkendara yang lebih baik.
Jadi satu-satunya solusi adalah meyakinkan sebuah toko ban kecil untuk memproduksi ban baru dengan ukuran 2.25 x 17 inchi. Alhasil, ukuran ban khusus ini terus menjadi standar untuk motor Super Cub hingga kini.
Untuk meningkatkan brand awareness di pasar AS, Honda meluncurkan kampanye bertajuk You Meet the Nicest People On a Honda pada 1960-an bersama Grey Advertising, sebuah biro iklan terkemuka pada saat itu.
Tujuan dari kampanye ini sangat sederhana, Honda ingin menunjukan bahwa mereka adalah manufaktur sepeda motor yang ramah, mudah didekati, dan memberikan pengalaman positif kepada pelanggan dengan latar belakang yang berbeda. Khususnya untuk wanita, karena kala itu sepeda motor hanya diperuntukan untuk pria.
Baca juga: 5 Daftar Pemeriksaan Sepeda Motor Setelah Dipakai Mudik
Super Cub menjadi pilihan yang jelas sebagai wajah dari kampanye ini, karena konsep desainnya yang sederhana namun menawarkan nilai jual yang lengkap untuk mayoritas konsumen. Kampanye ini terbukti sukses, karena pada akhir tahun 1963, penjualan sepeda motor Honda melonjak hingga 148.000 unit.
Editor: Fajar Sidik
Meski motor bebek legendaris ini sudah terjual sebanyak 100 juta unit di seluruh dunia, penjualan motor dengan mesin di bawah 50cc mengalami penurunan menurut data 2023 dari Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA).
Baca juga: EV Race Simulation 2024 Jadi Ajang Balapan Motor Konversi Pertama di Indonesia
Penurunan ini dapat dikaitkan dengan perkembangan eksponensial dari sepeda dan skuter listrik. Keduannya menawarkan performa yang sama seperti motor dengan kapasitas mesin kecil, namun lebih efisien dari segi harga dan hemat daya.
Terlepas dari semua itu, pasar untuk Honda Super Cub 50cc akan terus ada. Selama para kolektor otomotif berencana mengeluarkan nominal yang besar untuk memiliki sepeda motor legendaris ini.
Demi merayakan warisan 50 tahun dari sejarah otomotif ini, simak beberapa ?fakta menarik dari motor bebek Honda Super Cub 50cc.
1. Dikembangkan selama 8 tahun setelah Honda didirikan
Setelah mendirikan Honda pada 1948, Soichiro Honda memutuskan untuk pergi ke Eropa bersama Managing Director Takeo Fujisawa pada 1956 untuk meneliti tren transportasi kala itu. Mereka melihat adanya variasi yang signifikan dalam kondisi dan kegunaan sepeda motor kecil di berbagai negara.Menyadari perlunya solusi unik yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Jepang, Honda pun mulai mengembangkan jenis kendaraan baru. Bertujuan untuk menciptakan produk yang memiliki kelebihan dari motor bebek dan skuter, tim desain diberi dua arahan utama. Yaitu, menciptakan sesuatu yang mudah digenggam, dan memastikan pengoperasiannya mudah.
2. Mandat spesifikasi mesin dari Soichiro Honda
Seichiro Honda bersama karyawannya (Sumber foto: Honda Anugerah Sejahtera)
Selain dari segi desain eksterior, Soichiro Honda juga ingin Super Cub ditenagai oleh mesin yang mudah dioperasikan, namun juga tidak berisik dan hemat bahan bakar. Akhirnya dia menugaskan tim desain untuk menciptakan sebuah mesin yang dapat menghasilkan setidaknya 4 tenaga kuda untuk mencapai rincian performa tersebut.
Mandat ini lah yang melahirkan mesin 4-tak 50cc dengan Over Head Valves (OHV) pertama di dunia, yang terus menjadi mesin khas untuk series Honda Super Cub sejak itu. Inovasi ini merupakan peningkatan dari mesin Cub F 2-tak 50cc sebelumnya, yang hanya bisa menghasilkan 1 tenaga kuda.
3. Melahirkan ban motor pertama yang berukuran 17 inchi
Ternyata, mendesain motor dengan spesifikasi yang dikhususkan untuk pasar Jepang tidak semudah itu. Pada tahun perilisannya, ukuran ban untuk motor bebek hanya bisa sekecil 24-26 inci saja. Biasanya ukuran ini diperuntukan bagi motor-motor dari produsen Eropa. Namun rata-rata ukuran orang dewasa di Eropa jauh lebih besar, sehingga Honda Super Cub harus memiliki ukuran roda yang lebih kecil. Agar pengendara dapat lebih mudah untuk menaiki dan memarkirkan motor tersebut, serta memberikan pijakan kaki yang baik untuk pengalaman berkendara yang lebih baik.
Jadi satu-satunya solusi adalah meyakinkan sebuah toko ban kecil untuk memproduksi ban baru dengan ukuran 2.25 x 17 inchi. Alhasil, ukuran ban khusus ini terus menjadi standar untuk motor Super Cub hingga kini.
4. Wajah dari kampanye ikonik:You Meet the Nicest People On a Honda
Kampanye You Meet the Nicest People On a Honda (Sumber foto: Honda Newsroom)
Tujuan dari kampanye ini sangat sederhana, Honda ingin menunjukan bahwa mereka adalah manufaktur sepeda motor yang ramah, mudah didekati, dan memberikan pengalaman positif kepada pelanggan dengan latar belakang yang berbeda. Khususnya untuk wanita, karena kala itu sepeda motor hanya diperuntukan untuk pria.
Baca juga: 5 Daftar Pemeriksaan Sepeda Motor Setelah Dipakai Mudik
Super Cub menjadi pilihan yang jelas sebagai wajah dari kampanye ini, karena konsep desainnya yang sederhana namun menawarkan nilai jual yang lengkap untuk mayoritas konsumen. Kampanye ini terbukti sukses, karena pada akhir tahun 1963, penjualan sepeda motor Honda melonjak hingga 148.000 unit.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.