Menjawab Kebutuhan Pasar Dengan Jiniso

Tampil gaya adalah hak setiap orang, termasuk mereka yang memiliki ukuran pakaian jumbo.

Ya, hampir semua produsen pakaian celana jin memasarkan produk-produknya dengan model yang ramping.

Kondisi ini tentu membuat siapa pun yang menonton memiliki asumsi bahwa pakaian itu hanya untuk mereka yang memiliki tubuh langsing sehingga mereka yang memiliki tubuh dengan ukuran pakaian jumbo tidak dapat memilikinya.

Menjawab kebutuhan pasar, Dian Fiona, Co-Founder Jiniso, membuat brand yang menghadirkan kebutuhan pasar dengan berbagai ukuran pakaian sampai dengan ukuran jumbo.

Lahir pada 2019 silam, Jiniso, kini telah menjadi salah satu produsen jin lokal yang mampu unjuk gigi.

Produk-produk Jiniso tidak hanya dijual di Indonesia. Jiniso telah merambah negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura melalui platform daring.

Saat ini, total rata-rata penjualan Jiniso mencapai 4.000 pcs per hari. Jumlah ini bisa mengalami peningkatan signifikan ketika memasuki hari belanja online nasional atau harbolnas, yakni 40.000 pcs per hari.

Jiniso juga telah memiliki 50 orang karyawan di bagian kantor dan gudang. Sementara bagian produksi mencapai 567 kepala keluarga.

Perjalanan Dian memulai usaha Jiniso tidaklah mudah. Tanpa pengalaman, dia memberanikan diri mencoba berbisnis, manajemen, belajar cara branding, marketing, dan keuangan.

Tidak hanya itu, dia juga membangun sistem yang ternyata dirasa tidak mudah lho GenHype. Bahkan, pada Oktober 2019, dirinya bahkan pernah mengalami pencurian yang dilakukan oleh karyawan Jiniso. Semua pengalaman itu membawa Dian menikmati hasil kerjanya pada saat ini. 


Editor: Indyah Sutriningrum