Kepolisian di Hawaii Mulai Pakai Robot Anjing untuk Pindai Suhu Tubuh Warga

Pemandangan petugas keamanan publik berjaga yang  dibantu oleh robot seringkali kita temukan dalam film-film fiksi sains. Akan tetapi, hal itu tampaknya makin terwujud di dunia nyata. Dilansir dari Daily Mail, Departemen Kepolisian di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat mulai menerapkan inovasi tersebut.

Departemen kepolisian tersebut.telah menghabiskan dana sekitar US$150.000 untuk membeli robot anjing yang bernama Spot dari perusahaan robotika Boston Dynamics.

Spot merupakan kategori robot komersial baru yang terkenal dapat berlari dan memiliki kelincahan seperti hewan. Dilaporkan bahwa segelintir petugas telah bereksperimen dengan mesin berkaki empat itu untuk memindai para tunawisma.

 

 

Pemindaian suhu terhadap homeless di wilayah tersebut dinyatakan sebagai bagian upaya untuk memeriksa kondisi mereka, dalam rangka menjaga keamanan dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Salah seorang pejabat departemen kepolisian Honolulu, Joseph O'Nreal mengatakan bahwa penggunaan robot ini telah membantu melindungi petugas, memindai suhu penduduk, dan mewawancarai orang dari jarak jauh. "Kami tidak memiliki satu orang pun di luar sana yang mengatakan bahwa robot itu menakutkan dan mengkhawatirkan," katanya.

Penggunaan robot oleh petugas kepolisian masih sangat jarang, dan sebagian besar belum teruji efektivitasnya. Selain itu, upaya ini juga tidak jarang mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. Pada akhirnya, departemen kepolisian di New York juga menggunakan Spot setelah mengecatnya dengan warna biru dan menamainya dengan Digidog. Akan tetapi, hal tersebut mendapat kecaman dari publik.

Tak lama kemudian, departemen kepolisian tersebut mengatakan bahwa mereka telah menghentikan penyewaan dan mengembalikan robot tersebut ke pembuatnya. Adapun, Boston Dynamics, sebagai perusahaan pembuat robot, mengatakan bahwa mereka telah belajar dari kegagalan masa lalu dan mencoba melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menjelaskan kepada publik.

Vice President of Business Development Boston Dynamics mengatakan bahwa salah satu tantangan besar adalah secara akurat menggambarkan keadaan teknologi kepada masyarakat luas.


Editor: Roni Yunianto