Kenapa Daging Sapi Wagyu A5 Harganya Selangit? Simak Penjelasan Berikut Ini
20 July 2021 |
14:59 WIB
Genhype mungkin sering mendengar daging sapi wagyu A5 yang memiliki harga fantastis. Pasalnya, untuk sekilo daging wagyu A5, kamu perlu merogoh kocek hingga Rp7,5 juta sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa menikmati daging tersebut. Namun, bagaimana daging itu bisa memiliki harga yang selangit?
Dilansir dari Savor Japan, wagyu adalah jenis daging sapi berkualitas tinggi yang diproduksi di Jepang. Nama wagyu sendiri merupakan terjemahan dari bahasa Jepang yang berarti daging sapi Jepang. Meskipun begitu, tidak berarti bahwa semua daging sapi dari Jepang dianggap wagyu.
Pasalnya, daging sapi wagyu sejati harus berasal dari empat ras sapi Jepang yaitu Japanese Black, Japanes Polled, Japanese Brown, dan Japanese Shorthorn, atau campuran dari beberapa ras tersebut. Selain itu, sapi tersebut juga harus lahir dan dibesarkan di Jepang dan didaftarkan keaslian dan keamanannya yang dapat diakses oleh industri dan publik.
Wagyu yang dikenal sekarang ini diciptakan sekitar pergantian abad ke-20 melalui kawin silang antara breed lokal asli dengan sapi potong berkualitas tinggi yang berasal dari Eropa. Penggabungan itu akhirnya menghasilkan jenis sapi yang secara genetik cenderung memiliki daging yang lembut. Mulai dari tahun 1991, produsen sapi Jepang bertahan di pasar dengan berfokus pada karakteristik tersebut.
Marbling
Salah satu hal yang unik dari daging wagyu adalah marbling, istilah yang menggambarkan pola lemak intramuskular yang khas dan halus yang dicari oleh produsen daging sapi Jepang. Saat dimasak, lemak ini akan meleleh untuk menciptakan tekstur yang halus, lembut, dan berair.
Bukan hanya itu, penelitian juga telah menemukan bahwa lemak tak jenuh tunggal pada daging wagyu adalah tergolong yang sehat untuk jantung yang menurunkan kolesterol jahat dan memberikan asam lemak penting seperti omega-3.
Grade A5
Grading daging sapi wagyu sendiri sebenarnya distandardisasi oleh Japanese Meat Grading Association, di mana suatu peringkat ditentukan oleh sejumlah faktor. Nilai daging wagyu dibagi menjadi dua faktor, nilai huruf (A sampai C) dan nilai angka (1 sampai 5).
Nilai huruf sendiri menunjukkan hasil daging sapi yaitu berapa banyak daging berkualitas baik yang dapat diperoleh dari bagian tertentu termasuk menjadi indikasi seberapa baik ternak itu dibesarkan.
Sedangkan untuk angka dalam peringkat ditentukan oleh tiga faktor yang dinilai secara visual yaitu warna daging, kekenyalan dan kelembutan tekstur, serta warna lemaknya. Idealnya, daging akan berwarna merah cerah dengan lemak putih bersih. Masing-masing faktor itu dinilai pada skala 1 sampai 5, dengan satu buruk dan lima sangat baik, sehingga tidak heran jika wagyu yang memiliki grade A5 harganya sangat fantastis.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dilansir dari Savor Japan, wagyu adalah jenis daging sapi berkualitas tinggi yang diproduksi di Jepang. Nama wagyu sendiri merupakan terjemahan dari bahasa Jepang yang berarti daging sapi Jepang. Meskipun begitu, tidak berarti bahwa semua daging sapi dari Jepang dianggap wagyu.
Pasalnya, daging sapi wagyu sejati harus berasal dari empat ras sapi Jepang yaitu Japanese Black, Japanes Polled, Japanese Brown, dan Japanese Shorthorn, atau campuran dari beberapa ras tersebut. Selain itu, sapi tersebut juga harus lahir dan dibesarkan di Jepang dan didaftarkan keaslian dan keamanannya yang dapat diakses oleh industri dan publik.
Wagyu yang dikenal sekarang ini diciptakan sekitar pergantian abad ke-20 melalui kawin silang antara breed lokal asli dengan sapi potong berkualitas tinggi yang berasal dari Eropa. Penggabungan itu akhirnya menghasilkan jenis sapi yang secara genetik cenderung memiliki daging yang lembut. Mulai dari tahun 1991, produsen sapi Jepang bertahan di pasar dengan berfokus pada karakteristik tersebut.
Ilustrasi makanan dari daging sapi wagyu-Terje Sollie (Pexels)
Marbling
Salah satu hal yang unik dari daging wagyu adalah marbling, istilah yang menggambarkan pola lemak intramuskular yang khas dan halus yang dicari oleh produsen daging sapi Jepang. Saat dimasak, lemak ini akan meleleh untuk menciptakan tekstur yang halus, lembut, dan berair.
Bukan hanya itu, penelitian juga telah menemukan bahwa lemak tak jenuh tunggal pada daging wagyu adalah tergolong yang sehat untuk jantung yang menurunkan kolesterol jahat dan memberikan asam lemak penting seperti omega-3.
Grade A5
Grading daging sapi wagyu sendiri sebenarnya distandardisasi oleh Japanese Meat Grading Association, di mana suatu peringkat ditentukan oleh sejumlah faktor. Nilai daging wagyu dibagi menjadi dua faktor, nilai huruf (A sampai C) dan nilai angka (1 sampai 5).
Nilai huruf sendiri menunjukkan hasil daging sapi yaitu berapa banyak daging berkualitas baik yang dapat diperoleh dari bagian tertentu termasuk menjadi indikasi seberapa baik ternak itu dibesarkan.
Sedangkan untuk angka dalam peringkat ditentukan oleh tiga faktor yang dinilai secara visual yaitu warna daging, kekenyalan dan kelembutan tekstur, serta warna lemaknya. Idealnya, daging akan berwarna merah cerah dengan lemak putih bersih. Masing-masing faktor itu dinilai pada skala 1 sampai 5, dengan satu buruk dan lima sangat baik, sehingga tidak heran jika wagyu yang memiliki grade A5 harganya sangat fantastis.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.