Masker Medis Terbukti Paling Efektif
17 June 2021 |
15:02 WIB
Dalam penerapan protokol kesehatan, penggunaan masker merupakan salah satu dari beberapa protokol yang harus dijalankan oleh individu agar tidak terinfeksi Covid-19.
Dirga Sakti Rambe, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, mengungkapkan penggunaan masker terbukti sangat efektif dalam mencegah penularan.
Namun, hal tersebut bergantung pada jenis dan cara penggunaan masker. "Masker medis [bedah] terbukti masih paling efektif, jika digunakan dengan tepat," katanya.
Dia menyarankan individu untuk mengganti masker maksimal 6 jam atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor.
"Protokol kesehatan 5M menjadi proteksi majemuk yang wajib untuk kita terapkan bersama yaitu mulai dari Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas," katanya.
Dia mengungkapkan saat ini persentase penduduk Indonesia yang telah divaksin 1 kali sebesar 11?n vaksinasi lengkap sebesar 6,3%.
Angka tersebut masih terbilang kecil dari total populasi Indonesia saat ini. Apalagi, saat ini Indonesia harus menghadapi ancaman berupa mutasi virus baru yang mulai ditemukan di dalam negeri.
Kewaspadaan, lanjutnya tentu perlu semakin ditingkatkan. Karena perlu untuk dipahami, kehadiran vaksin memang menjadi langkah pencegahan yang penting diambil untuk membentuk Herd Immunity.
"Namun tidak ada langkah pencegahan yang 100 persen efektif. Memadukan perlindungan dari dalam dan luar menjadi upaya yang bisa kita lakukan bersama, untuk mengurangi risiko terpapar atau tertular virus," katanya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dirga Sakti Rambe, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, mengungkapkan penggunaan masker terbukti sangat efektif dalam mencegah penularan.
Namun, hal tersebut bergantung pada jenis dan cara penggunaan masker. "Masker medis [bedah] terbukti masih paling efektif, jika digunakan dengan tepat," katanya.
Dia menyarankan individu untuk mengganti masker maksimal 6 jam atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor.
"Protokol kesehatan 5M menjadi proteksi majemuk yang wajib untuk kita terapkan bersama yaitu mulai dari Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas," katanya.
Dia mengungkapkan saat ini persentase penduduk Indonesia yang telah divaksin 1 kali sebesar 11?n vaksinasi lengkap sebesar 6,3%.
Angka tersebut masih terbilang kecil dari total populasi Indonesia saat ini. Apalagi, saat ini Indonesia harus menghadapi ancaman berupa mutasi virus baru yang mulai ditemukan di dalam negeri.
Kewaspadaan, lanjutnya tentu perlu semakin ditingkatkan. Karena perlu untuk dipahami, kehadiran vaksin memang menjadi langkah pencegahan yang penting diambil untuk membentuk Herd Immunity.
"Namun tidak ada langkah pencegahan yang 100 persen efektif. Memadukan perlindungan dari dalam dan luar menjadi upaya yang bisa kita lakukan bersama, untuk mengurangi risiko terpapar atau tertular virus," katanya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.