Ingin Pakai Jasa Endorse? Perhatikan Tiga Hal Ini Supaya Hasilnya ‘Nendang’

Genhype tentu tahu dong dengan TikTok, platform media sosial yang berisi video pendek. Selain berisi konten orang-orang berjoget, TikTok juga kini mulai dilirik oleh para pelaku untuk mendongkrak penjualan.

Media sosial kini banyak digunakan oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Selain lebih murah, biasanya pemasaran melalui media sosial ini juga memiliki efek yang sangat besar, apalagi jika menggunakan jasa endorse para selebgram atau influencer.

Namun, sebelum kalian asal mengendorse, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan supaya kegiatan marketing melalui para selebgram atau influencer ini benar-benar ngefek dan hasilnya nendang.

Nah, salah satu pelaku usaha yang aktif memasarkan produknya melalui media sosial adalah Tira, pemilik Blishful produk kecantikan. Setiap bulannya, Blishful berhasil menjual produk hingga 6.000 pc hanya dengan memanfaatkan media sosial. Strategi yang dilakukannya ialah dengan memanfaatkan endorse.

Tira yang memulai usahanya sejak masih duduk di bangku kuliah ini mulanya sempat mencoba mengendorse selebgram yang di instagram.

Saat itu biaya endorsenya terbilang masih sangat murah hanya sekitar ratusan ribu rupiah. Namun kini diakui olehnya bahwa biaya endorse dari selebgram yang waktu itu pernah digunakannya sudah sangat mahal bahkan bisa mencapai jutaan bahkan belasan juta rupiah, itu pun hanya melalui story yang dalam kurun waktu 24 jam sudah hilang.

“Endorse di instagram itu memang mahal banget, tapi kalau sekalinya cocok maka langsung bisa balik modal. Makanya mereka [para selebgram] berani untuk kasih rate card yang gede karena mereka tahu follower dan daya belinya,” ujar Tira.

Berikut langkah yang dapat Genhype ambil sebelum memutuskan penggunankan jasa endorse:

1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Namun, karena biaya yang terbilang sangat mahal tersebut maka dia menyarankan pelaku usaha yang ingin menggunakan jasa endorse dari selebgram harus lebih teliti dan lakukan riset terlebih dahulu terhadap si influencer tersebut.

Sebab, jika pangsa pasarnya tidak sesuai padahal sudah membayar sangat mahal, maka yang terjadi bukannya untung tetapi malah buntung. Dengan melakukan riset maka produk yang ingin ditawarkan akan cocok atau sesuai dengan dengan profil atau followers dari influencer tersebut.

2. Pintar-Pintar Memilih KOL
“Kita harus benar-benar mengenal KOL (key opinion leader) dengan audience yang ingin dituju serta kecocokan dengan produk yang akan kita tawarkan. Enggak perlu lihat berapa besar jumlah follower-nya, tetapi pilih yang followers-nya enggak terlalu banyak tetapi fokus pada satu bidang. Misalnya dia aktif memberi tutorial makeup atau perawatan diri, maka itu dampaknya akan ngaruh banget,” terangnya.

2. Pilih Produk yang Dianggap Bisa “Meracuni”
Setelah memilih influencer yang tepat maka pelaku usaha harus benar-benar memilih produk yang dianggap “racun” atau sangat berpengaruh sehingga konsumen atau follower dari si influencer tersebut akan ‘teracuni’ dan langsung membeli karena produknya benar-benar bagus dan konsumen yang sudah membeli akan terus membicarakannya dari mulut ke mulut.


Editor: Indyah Sutriningrum