Ini Dia Para Pemenang Hypeabis.id Movie Review Competition

01 April 2022   |   21:45 WIB
Image
Fajar Sidik Hypeabis.id

Halo sobat Genhype!. kalian pasti sudah enggak sabar menunggu pengumuman siapa ya pemenang  HYPEABIS.ID  MOVIE REVIEW COMPETITION. Sesuai jadwal, hari ini Jumat 1 April 2022 panitia mengumumkan daftar jawara review film hasil penjurian final pada Kamis 31 Maret 2022.

Ini bukan April mop ya, juri sudah memutuskan para pemenangnya setelah melalui seleksi dan tinjauan yang sangat ketat.  Dari 147 artikel yang masuk selama periode penjaringan karya pada 27 Februari-27 Maret 2022, tercatat 92 artikel lolos seleksi administrasi. Namun dari jumlah tersebut, hanya  17 artikel review  film  asing  dan  15  film  nasional  yang berhasil masuk babak penjurian final.

Bagaimana pun hasilnya, juri telah memilih yang terbaik dari seluruh artikel yang dikirimkan para peserta. Berikut, para pemenang yang ditetapkan dalam penjurian final pada 31 Maret 2022.

PEMENANG KATEGORI FILM NASIONAL
JUARA 1

NAMA PENULIS: Keanu Acyuta Erlino 
JUDUL ARTIKEL: Story of Kale: When someone's in Love

JUARA 2
NAMA PENULIS: Ardharahsa Weweka Kawistara 
JUDUL ARTIKEL: Review Kuyang The Movie (2021) Film Tentang Kuyang 

JUARA 3
NAMA PENULIS: Haritstya Afriandhi 
JUDUL ARTIKEL: "KUAT"?


PEMENANG KATEGORI FILM ASING
JUARA 1

NAMA PENULIS: Gorivana Ageza 
JUDUL ARTIKEL: The Falls: Pandemi dan Kehidupan yang Terjun Bebas 

JUARA 2
NAMA PENULIS: Ben Aryandiaz Herawan 
JUDUL ARTIKEL: Review The Batman (2022) — Evolusi Elegi Dari Gotham City

JUARA 3
NAMA PENULIS   : Febbry Evalovina Sembiring 
JUDUL ARTIKEL  : Seri Kedua EUPHORIA: Nyatanya, Tak Banyak Harapan di Luar Sana untuk Keluar dari Candu dan Putus Asa

Selain pemilihan juara utama dalam dua kategori tersebut, Hypeabis.id juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang dengan antusias memposting artikelnya melalui berbagai saluran media sosial. Berikut ini artikel pemenang dengan jumlah Like Terbanyak.

LIKE TERBANYAK FILM NASIONAL
  • Revina Wibowo: Generasi 90-an: Melankolia, Kesedihan yang Sederhana (125 like)
  • Sailatul Mardiyah: Review Film Sejuta Sayang Untuknya (92 like)
  • Audi Ariaji Harahap: Cinta Pertama, Kedua & Ketiga: Ajang Pembuktian Gina S Noer (60 like)
  • Siti Hasna Ulfah: Ali & Ratu Ratu Queens: Kisah Keberuntungan si Bocah Nekad di Kota New York (52 like)
  • Diaz Alifian Permana Putra: Kenapa Gue? (2022) : Tentang 'KARMA' yang terus berlanjut (40 like)

LIKE TERBANYAK FILM ASING
  • Tirza Kanya Bestari: Tick, Tick... Boom! (2021): Lakon Seniman yang Bertanding dengan Usia 30 (144 like)
  • Kana Qurrotu 'Ainii: THE BOX (2021) : “Puncaki Box Office Korea Selatan dengan Alur yang Simple, kok bisa?” (135 like)
  • Edo Ricky Pranata: Review 'Alice in Borderland': Live-Action Adaptasi Manga Terbaik Keluaran Netflix (129 like)
  • Nathaniel Alvino Risa Prima: Ozark, Imigran, & Cerita Mereka di Minari (2020) (128 like)
  • Hasna Hanafi Rustam: Review The Medium (2021), Film Horror Thailand yang Bikin Merinding! (96 like)

Setelah mengetahui pengumuman pemenang, peserta perlu membaca catatan ini sebagai bahan evaluasi lomba dari dewan juri seputar sudut pandang penilaian dan karya yang diharapkan. Dengan begitu, diharapkan lebih banyak lagi karya tulis kritik film dan ulasan film yang lebih berkualitas.

Tentu saja dewan juri memiliki persepektif masing-masing dalam menilai karya tulis kritik film. Namun dewan juri telah bersepakat untuk menentukan pemenangnya dengan beberapa catatan penting berikut ini.


CATATAN PENJURIAN HYPEABID.ID MOVIE REVIEW COMPETITION 

ADRIAN JONATHAN, KRITIKUS FILM & CO FOUNDER CINEMA POETICA 
Kritik lahir dari perasaan, lalu didewasakan oleh pengetahuan. Kesan dan respons batin kita selama menonton menjadi petunjuk atas kemungkinan-kemungkinan yang bisa kita telusuri dalam mengkritik. Namun, apa yang kita rasakan turut dipengaruhi oleh apa yang kita ketahui. Kesan dan pengetahuan seringnya jalan beriringan. Semakin berwawasan seorang pengkritik film, semakin tajam pula sasaran dan landasan kritiknya.

Tantangan utama dari naskah para peserta Hypeabis.id Movie Review Competition adalah pengembangan dari kesan-kesan. Kebanyakan masih dibatasi oleh kata sifat—“asyik”, “segar”, “mencengangkan”—ketika kesan-kesan tersebut sejatinya barulah titik berangkat. Ia masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi untuk menjelajahi film yang sedang diulas, dari segi estetis hingga politis. Naskah-naskah yang terpilih sebagai pemenang bisa dibilang adalah yang punya ambisi untuk memperluas bahasannya melampaui kesan-kesan semata, yang itupun masih perlu diberi catatan tambahan.

Kebanyakan naskah peserta, termasuk para pemenang, umumnya masih kesulitan membangun perspektif kritis yang utuh. Bahasan hadir sepotong-sepotong, sehingga membentuk pertautan antarparagraf—atau, dalam sejumlah kasus, pertautan antarkalimat—yang canggung atau bahkan tidak nyambung. Contoh: satu paragraf membahas gambar film, paragraf setelahnya soal filosofi kemanusiaan, selanjutnya ganti topik lagi. Bahasannya meluas, tapi hampir tidak ada topik yang benar-benar dibahas secara tuntas. Sulit jadinya menakar apa yang hendak diungkapkan dalam tulisan.

Menariknya, dalam beberapa naskah, keutuhan perspektif malah bisa hadir melalui pengalaman pribadi penulis. Film ditempatkan sebagai bagian dari keseharian: sebagai pengisi waktu luang, kencan, atau bahan refleksi untuk masalah personal. Bisa diduga bahasannya tidak terlalu tajam ke dalam unsur-unsur pembentuk karya, karena tolok ukur utamanya adalah dampak film bagi dimensi personal penulisnya.

Namun, tidak bisa dipungkiri ada benang merah yang konsisten dari paragraf pembuka hingga penutup tulisan. Hal ini jadi pertanyaan sendiri bagi saya: bagaimana caranya keutuhan ini juga bisa dicapai untuk hal-hal yang berada di luar diri penulis? Bagaimana caranya kritik film juga bisa menyentuh isu-isu kolektif yang turut mempengaruhi keseharian penontonnya?


HIKMAT DARMAWAN, WAKIL KETUA DEWAN KESENIAN JAKARTA 2020-2023 & DIREKTUR KREATIF PABRIKULTUR
Ada ratusan ulasan dan kritik film masuk ke lomba kritik film Hype Abis Bisnis Indonesia. Ini menggembirakan. Rupanya, minat menulis dan mempercakapkan film di masyarakat kita cukup tinggi. Apresiasi dan kritik adalah unsur penting dalam sebuah ekosistem perfilman yang sehat.

Tapi, ada beberapa catatan. Hampir seluruh nominasi masih bertumpu pada model kritik berbasis sinopsis, yang menempatkan cerita sebagai nilai paling utama. Capaian bentuk medium audio visual kurang tergali dalam tulisan-tulisan yang masuk.

Demikian juga segi konteks sosio-kultural, masih amat jarang dijelajah. Ada beberapa menyentuh dimensi filsafat dan psikologi, tapi tampak belum padu sebagai argumen maupun tulisan. Catatan kami, sungguh menarik bahwa kategori film asing, para penulis lebih eksploratif memilih film dan lebih telaten menyusun argumen. Apakah karena ketersediaan film bermutu karya pembuat film kita memang lebih langka?


DIENA LESTARI, MANAGING EDITOR BISNIS INDONESIA WEEKLY & HYPEABIS.ID
Dari karya artikel yang masuk, semuanya menarik dengan ide-ide segar yang ditawarkan. Tetapi eksekusinya dalam penulisan agak kedodoran.

Ketajaman analisis dan aspek penulisan masih perlu diasah lagi. Lomba ini cukup bagus dan banyak menarik talenta penulis review film dan kritik film, tapi sebagian besar artikel masih perlu diasah lagi ketajaman analisisnya dan teknik penulisannya.

Film tidak semata-mata berbicara soal alur cerita, tetapi ada banyak dimensi yang dapat diangkat dan menjadi objek tulisan agar lebih kaya informasi, seperti behind the scene, proses produksi, dan scoring musik yang belum banyak tersentuh oleh peserta.

Diharapkan ajang lomba ini dapat memacu para kritikus film agar dapat menghasilkan karya yang paripurna, dengan pesan mendalam sehingga pembaca memahami dengan benar bagaimana ekosistem perfilman secara utuh.

 

OK

Proses penjurian lomba review film yang diselenggarakan Hypeabis.id (Nurul Hidayat/Hypeabis.id)

 

Selamat ya buat para pemenang. Untuk informasi hadiah dan mekanisme klaim pemenang dapat dilihat informasi selengkapnya dalam Instagram Hypeabisid 

Yang belum terpilih jangan berkecil hati. Meskipun lomba selesai, kalian tetap dapat berkarya bersama Hypeabis.id dan berbagi inspirasi dari film-film kesukaan kalian secara terbuka.  

Sebagai media komunitas gaya hidup, Hypeabis.id akan mengapresiasi setiap kiriman karya tulis, dan membuka kesempatan buat kalian tetap aktif menulis. Bagaimana pun juga kemampuan menulis harus tetap diasah agar lebih berkualitas. 

Sampai jumpa dalam ajang lomba movie review pada tahun depan!!!