Tokoh Payah Tetap Punya Pesona, Encanto!
27 March 2022 |
23:54 WIB
27
Likes
Like
Likes
Encanto (2021): Film animasi musikal bergenre fantasi dan komedi buatan Walt Disney Animation Studios berlatar di daerah Kolombia. Saat mendengar kata Disney sudah pasti yang terbayang oleh kita adalah film segar dengan cerita yang menarik. Gagasan film yang dibawa oleh Disney rata-rata adalah premis dengan gagasan di luar bayangan orang biasa. Pernahkah kita berpikir bahwa mainan-mainan yang selama ini kita mainkan, bisa berbicara? Atau, lilin yang kita nyalakan saat gelap akan memberikan kita kekuatan super?
Film ini diberi rating usia penonton untuk semua umur. Artinya, anak-anak boleh menonton film ini (Tentu saja, Disney terkenal dengan market anak-anak). Warna-warni dalam poster resmi yang disebarkan oleh Disney melambangkan film ini bisa ditonton oleh anak-anak. Mudahnya, film ini merupakan film animasi, yang biasanya ditujukan untuk anak-anak.
Setelah menonton film ini rasanya kita akan nostalgia dengan salah satu film populer Disney, Frozen (2013). Bukan kekuatan salju Elsa yang membuat nostalgia kita setelah menonton film ini, namun konsep "Yang lemah yang menjadi pemeran utama" adalah kesan kita dari kedua film ini.
Mirabel Madrigal, gadis keriting berkacamata yang sudah berusia 15 tahun sebagai tokoh utama dalam film ini. Dihimpit oleh anggota keluarga lain yang punya kekuatan-kekuatan super warisan dari neneknya, Madrigal. Sementara ia sendiri sebagai fokus utama penonton malah tidak memiliki kekuatan super sama sekali.
Ia tidak bisa membuat hujan turun seperti yang dilakukan oleh Pepa. Atau berbicara dengan hewan-hewan seperti Antonio. Atau mendengar hembusan napas orang lain berjarak belasan kilometer seperti Dolores. Juga memprediksi masa depan seperti Bruno. Atau minimalnya, bisa menyembuhkan penyakit seperti yang dilakukan oleh Julieta, Ibunya.
Disney membuat tokoh utama berusaha untuk bisa berbaur, menerima keadaan, ceria dan mengeluarkan sisi indah dari seorang manusia biasa. Amanat yang ingin disampaikan oleh film ini sangat mudah kita cerna: Berbeda bukan berarti aneh.
Menariknya, kita pasti pernah mendengar istilah Disney Princess, bukan? Nah, dalam film ini Disney tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu karakter perempuan menawan dengan sesuatu hal menonjol atau kekuatan memukau menempel dalam dirinya. Isa, gadis dengan gaya dominan warna merah muda, memiliki kekuatan super yang dapat menebarkan bunga-bunga. Sangat menarik bahwa sebut saja jika Disney ingin membuat film ini dilihat dari sudut pandang Mirabel: tokoh yang tidak memiliki kekuatan. Namun Disney masih tetap berhasil mempertahankan ciri khasnya. Yang sejujurnya bahwa karakter Isa ini telah mencuri panggung tokoh utama. Tentu, bisa menebar bunga-bunga berjumlah masif dan dominan berwarna pink adalah hal yang disukai banyak orang. Dan sangat memesona terlihat oleh mata.
Tensi dalam film ini cukup banyak mengambil perhatian penonton. Puncaknya, saat seluruh anggota keluarga kehilangan kekuatan super mereka. Peristiwa ini memang sangat dasar sekali. Jika kita masih menjadi penulis pemula misalnya, pasti saat kita membuat sebuah cerita fantasi akan terlintas dalam pikiran kita, "Bagaimana jika seluruh tokoh dalam cerita tiba-tiba kehilangan kekuatannya?".
Plot yang Terburu-buru
Sekilas, saat adegan Mirabel menemukan Bruno bersembunyi di balik tembok rumah, menjadi adegan yang ditertawakan banyak komunitas pecinta film di platform media daring. Karena, bagaimana bisa Bruno yang hilang sejak lama ternyata selama ini bersembunyi bahkan makan dan tidur di balik tembok selama bertahun-tahun tanpa ketahuan oleh keluarga Madrigal? Fakta bahwa mereka memiliki Dolores yang dapat mendengar jarum jatuh dari jarak jauh menjadi hal klise dalam film ini.
Namun, seharusnya ini adalah adegan yang sangat brilian yang dilakukan oleh Disney. Dilema pasti ada dalam diri Dolores. Diceritakan bahwa nenek Madrigal dan Pepa sangat membenci Bruno atas suatu alasan. Mereka berdua adalah tokoh berpengaruh di keluarga ini. Sehingga, Dolores sudah pasti dalam posisi bingung untuk menentukan pilihannya. Sementara, Bruno sendiri baik-baik saja di sana. Bruno bahkan dapat bertahan hidup dengan baik. Mungkin saja Dolores berpikir bahwa selagi Bruno baik-baik saja, ini semua akan baik-baik saja. Pun Bruno sendiri jika ia sudah tidak betah hidup di balik tembok, ia akan jujur dan pulang ke rumah oleh keputusan dari dirinya sendiri.
Justru ada salah satu adegan lain yang sudah sepatutnya kita tertawakan. Adegan di mana Antonio bisa menemukan Mirabel dan Bruno sedang berbicara dari ruangan di balik tembok itu. Antonio tiba-tiba menawarkan dirinya untuk membantu Mirabel dan Bruno agar bisa memprediksi masa depan. Mirabel ingin Bruno membaca masa depannya, masalahnya Bruno membutuhkan tempat yang luas untuk bisa melihat masa depan seseorang. Antonio tiba-tiba datang sambil menadah tikus di tangan dan bilang ia diberitahukan oleh tikus-tikus. Adegan ini memang masuk akal, ia punya kekuatan berbicara dengan binatang. Namun, ini terlalu mendadak. Alasan Antonio dari tikus-tikus yang memberitahu itu sangat tidak kuat. Seharusnya ada alasan tambahan yang lebih menarik untuk kehadiran Antonio di ruangan itu. Sehingga, adegan ini tidak berkesan sebagai plot armor.
Dan adengan lain yang sangat kita sayangkan dalam film ini adalah adegan saat lilin penyanggah kekuatan dalam keluarga ini padam. Sehingga, seluruh anggota keluarga yang memiliki kekuatan super hilang bersamaan dengan redupnya cahaya lilin itu. Adegan ini sangat potensial (dalam konteks positif). Saat menonton adegan ini kita akan seakan-akan ikut kehilangan jati diri kita. Lalu, selanjutnya kita berharap sesuatu yang besar akan terjadi. Namun, sayangnya tidak. Hal yang terjadi setelahnya tidak sejalan dengan ekspetasi penonton. Adegan ini seperti adegan yang sudah dirancang dari awal namun penulis dari film ini tidak memiliki ide menarik untuk adegan pamungkasnya. Memang film ini ditutup dengan akhir yang bahagia, namun rasanya film ini rampung dengan sesuatu yang mengganjal. Padahal penonton telah dipaksa untuk hapal seluruh nama dan kekuatan dari satu keluarga Madrigal ini. Namun mereka mendapatkan kembali kekuatannya dengan cara yang mudah. Sehingga, tokoh utama sampai film ini berakhir benar-benar mendapatkan kesan sebagai karakter yang sangat payah (manusia seutuhnya). Seharusnya Mirabel diberi sedikit kesan magis sehingga ia dijelaskan pada akhir cerita sebagai karakter yang memiliki kekuatan tersembunyi. Lalu, seluruh tokoh mendapatkan kekuatannya kembali dengan cara yang cukup rumit namun mudah dicerna oleh penonton sehingga mereka tetap mendapatkan kesan 'kuat' sampai film ini selesai.
Apresiasi
Encanto sebagai film musikal. Berlatar di pegunungan Kolombia. Sudah tentu, jenis musik yang ada di dalamnya akan bernuansa Kolombia. Sebenernya dalam film ini banyak detail yang menyesuaikan dengan budaya Kolombia. Seperti minum kopi di pagi hari, gaun-gaun yang dipakai, motif dalam baju, aksen dari para pengisi suara (dubbing inggris) dan bentuk wajah seluruh tokoh. Namun sudah seharusnya kita membuat "spotlight" pada jenis musik yang ditunjukan. Karena kembali lagi, Encanto ini adalah sebuah film musikal.
Transisi nyanyian yang nyaman untuk dilihat dan didengar. Kebanyakan film musikal sangat memaksakan lagu-lagu agar hadir di dalamnya. Di Encanto, kita akan menikmati alunan musik dan scoring dalam film ini. Seperti lagu-lagu ini sudah lahir dari lama jauh sebelum script film ini diketik. Dan satu hal yang menarik dalam lagu di film ini. Film dibuka dengan nyanyian yang memperkenalkan satu-satu seluruh tokoh dalam cerita, lengkap beserta kekuatan mereka. Benar-benar cantik.
Mirabel sebagai tokoh utama dalam cerita menjadi hal yang patut kita apresiasikan. Banyak orang beropini bahwa film fantasi dengan tokoh utama yang powerless adalah film yang ditulis oleh scriptwriter yang pemalas. Karena tentu saja penulis tidak terlalu effort dalam membuat imaji tokoh utama dalam mengeluarkan kekuatan supernya. Namun, kausalitas film ini bisa saling terhubung.
Terakhir. Saat melihat tokoh utama, Mirabel: gadis berambut keriting. Bukankah kita akan teringat dengan film Disney yang lain? Karakter Merida dalam film Brave (2012) memiliki gaya rambut yang sama dengan Mirabel. Kita semua tahu bahwa rambut panjang dengan bentuk keriting sangatlah membutuhkan usaha yang lebih dalam proses pembuatannya. Disney memang terkenal dalam isu animasi seperti ini. Mirabel sangat cocok dengan gaya rambut keriting.
Setelah menonton film ini rasanya kita akan nostalgia dengan salah satu film populer Disney, Frozen (2013). Bukan kekuatan salju Elsa yang membuat nostalgia kita setelah menonton film ini, namun konsep "Yang lemah yang menjadi pemeran utama" adalah kesan kita dari kedua film ini.
Mirabel Madrigal, gadis keriting berkacamata yang sudah berusia 15 tahun sebagai tokoh utama dalam film ini. Dihimpit oleh anggota keluarga lain yang punya kekuatan-kekuatan super warisan dari neneknya, Madrigal. Sementara ia sendiri sebagai fokus utama penonton malah tidak memiliki kekuatan super sama sekali.
Ia tidak bisa membuat hujan turun seperti yang dilakukan oleh Pepa. Atau berbicara dengan hewan-hewan seperti Antonio. Atau mendengar hembusan napas orang lain berjarak belasan kilometer seperti Dolores. Juga memprediksi masa depan seperti Bruno. Atau minimalnya, bisa menyembuhkan penyakit seperti yang dilakukan oleh Julieta, Ibunya.
Disney membuat tokoh utama berusaha untuk bisa berbaur, menerima keadaan, ceria dan mengeluarkan sisi indah dari seorang manusia biasa. Amanat yang ingin disampaikan oleh film ini sangat mudah kita cerna: Berbeda bukan berarti aneh.
Menariknya, kita pasti pernah mendengar istilah Disney Princess, bukan? Nah, dalam film ini Disney tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu karakter perempuan menawan dengan sesuatu hal menonjol atau kekuatan memukau menempel dalam dirinya. Isa, gadis dengan gaya dominan warna merah muda, memiliki kekuatan super yang dapat menebarkan bunga-bunga. Sangat menarik bahwa sebut saja jika Disney ingin membuat film ini dilihat dari sudut pandang Mirabel: tokoh yang tidak memiliki kekuatan. Namun Disney masih tetap berhasil mempertahankan ciri khasnya. Yang sejujurnya bahwa karakter Isa ini telah mencuri panggung tokoh utama. Tentu, bisa menebar bunga-bunga berjumlah masif dan dominan berwarna pink adalah hal yang disukai banyak orang. Dan sangat memesona terlihat oleh mata.
Tensi dalam film ini cukup banyak mengambil perhatian penonton. Puncaknya, saat seluruh anggota keluarga kehilangan kekuatan super mereka. Peristiwa ini memang sangat dasar sekali. Jika kita masih menjadi penulis pemula misalnya, pasti saat kita membuat sebuah cerita fantasi akan terlintas dalam pikiran kita, "Bagaimana jika seluruh tokoh dalam cerita tiba-tiba kehilangan kekuatannya?".
Plot yang Terburu-buru
Sekilas, saat adegan Mirabel menemukan Bruno bersembunyi di balik tembok rumah, menjadi adegan yang ditertawakan banyak komunitas pecinta film di platform media daring. Karena, bagaimana bisa Bruno yang hilang sejak lama ternyata selama ini bersembunyi bahkan makan dan tidur di balik tembok selama bertahun-tahun tanpa ketahuan oleh keluarga Madrigal? Fakta bahwa mereka memiliki Dolores yang dapat mendengar jarum jatuh dari jarak jauh menjadi hal klise dalam film ini.
Namun, seharusnya ini adalah adegan yang sangat brilian yang dilakukan oleh Disney. Dilema pasti ada dalam diri Dolores. Diceritakan bahwa nenek Madrigal dan Pepa sangat membenci Bruno atas suatu alasan. Mereka berdua adalah tokoh berpengaruh di keluarga ini. Sehingga, Dolores sudah pasti dalam posisi bingung untuk menentukan pilihannya. Sementara, Bruno sendiri baik-baik saja di sana. Bruno bahkan dapat bertahan hidup dengan baik. Mungkin saja Dolores berpikir bahwa selagi Bruno baik-baik saja, ini semua akan baik-baik saja. Pun Bruno sendiri jika ia sudah tidak betah hidup di balik tembok, ia akan jujur dan pulang ke rumah oleh keputusan dari dirinya sendiri.
Justru ada salah satu adegan lain yang sudah sepatutnya kita tertawakan. Adegan di mana Antonio bisa menemukan Mirabel dan Bruno sedang berbicara dari ruangan di balik tembok itu. Antonio tiba-tiba menawarkan dirinya untuk membantu Mirabel dan Bruno agar bisa memprediksi masa depan. Mirabel ingin Bruno membaca masa depannya, masalahnya Bruno membutuhkan tempat yang luas untuk bisa melihat masa depan seseorang. Antonio tiba-tiba datang sambil menadah tikus di tangan dan bilang ia diberitahukan oleh tikus-tikus. Adegan ini memang masuk akal, ia punya kekuatan berbicara dengan binatang. Namun, ini terlalu mendadak. Alasan Antonio dari tikus-tikus yang memberitahu itu sangat tidak kuat. Seharusnya ada alasan tambahan yang lebih menarik untuk kehadiran Antonio di ruangan itu. Sehingga, adegan ini tidak berkesan sebagai plot armor.
Dan adengan lain yang sangat kita sayangkan dalam film ini adalah adegan saat lilin penyanggah kekuatan dalam keluarga ini padam. Sehingga, seluruh anggota keluarga yang memiliki kekuatan super hilang bersamaan dengan redupnya cahaya lilin itu. Adegan ini sangat potensial (dalam konteks positif). Saat menonton adegan ini kita akan seakan-akan ikut kehilangan jati diri kita. Lalu, selanjutnya kita berharap sesuatu yang besar akan terjadi. Namun, sayangnya tidak. Hal yang terjadi setelahnya tidak sejalan dengan ekspetasi penonton. Adegan ini seperti adegan yang sudah dirancang dari awal namun penulis dari film ini tidak memiliki ide menarik untuk adegan pamungkasnya. Memang film ini ditutup dengan akhir yang bahagia, namun rasanya film ini rampung dengan sesuatu yang mengganjal. Padahal penonton telah dipaksa untuk hapal seluruh nama dan kekuatan dari satu keluarga Madrigal ini. Namun mereka mendapatkan kembali kekuatannya dengan cara yang mudah. Sehingga, tokoh utama sampai film ini berakhir benar-benar mendapatkan kesan sebagai karakter yang sangat payah (manusia seutuhnya). Seharusnya Mirabel diberi sedikit kesan magis sehingga ia dijelaskan pada akhir cerita sebagai karakter yang memiliki kekuatan tersembunyi. Lalu, seluruh tokoh mendapatkan kekuatannya kembali dengan cara yang cukup rumit namun mudah dicerna oleh penonton sehingga mereka tetap mendapatkan kesan 'kuat' sampai film ini selesai.
Apresiasi
Encanto sebagai film musikal. Berlatar di pegunungan Kolombia. Sudah tentu, jenis musik yang ada di dalamnya akan bernuansa Kolombia. Sebenernya dalam film ini banyak detail yang menyesuaikan dengan budaya Kolombia. Seperti minum kopi di pagi hari, gaun-gaun yang dipakai, motif dalam baju, aksen dari para pengisi suara (dubbing inggris) dan bentuk wajah seluruh tokoh. Namun sudah seharusnya kita membuat "spotlight" pada jenis musik yang ditunjukan. Karena kembali lagi, Encanto ini adalah sebuah film musikal.
Transisi nyanyian yang nyaman untuk dilihat dan didengar. Kebanyakan film musikal sangat memaksakan lagu-lagu agar hadir di dalamnya. Di Encanto, kita akan menikmati alunan musik dan scoring dalam film ini. Seperti lagu-lagu ini sudah lahir dari lama jauh sebelum script film ini diketik. Dan satu hal yang menarik dalam lagu di film ini. Film dibuka dengan nyanyian yang memperkenalkan satu-satu seluruh tokoh dalam cerita, lengkap beserta kekuatan mereka. Benar-benar cantik.
Mirabel sebagai tokoh utama dalam cerita menjadi hal yang patut kita apresiasikan. Banyak orang beropini bahwa film fantasi dengan tokoh utama yang powerless adalah film yang ditulis oleh scriptwriter yang pemalas. Karena tentu saja penulis tidak terlalu effort dalam membuat imaji tokoh utama dalam mengeluarkan kekuatan supernya. Namun, kausalitas film ini bisa saling terhubung.
Terakhir. Saat melihat tokoh utama, Mirabel: gadis berambut keriting. Bukankah kita akan teringat dengan film Disney yang lain? Karakter Merida dalam film Brave (2012) memiliki gaya rambut yang sama dengan Mirabel. Kita semua tahu bahwa rambut panjang dengan bentuk keriting sangatlah membutuhkan usaha yang lebih dalam proses pembuatannya. Disney memang terkenal dalam isu animasi seperti ini. Mirabel sangat cocok dengan gaya rambut keriting.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.