The Batman, Detektif Hebat Dari Gotham City
27 March 2022 |
21:18 WIB
1
Like
Like
Like
Kumuh, ricuh, gelap itulah yang bisa menggambarkan Kota Gotham di film The Batman. Dari film The Batman ini kita bisa melihat Kota Gotham yang berbeda dari film Batman sebelumnya.
Bruce Wayne (Robert Pattinson) sang Batman yang berusaha memecahkan teka-teki dari the Riddler (Paul Dano) dan dibantu oleh James Gordon (Jeffrey Wright) seseorang dari kepolisian, disini James Gordon terlihat belum menjadi seorang komisaris. Selina Kyle (Zie Kravitz) atau Catwoman yang juga ikut membantu Batman memecahkan teka-teki dari the Riddler karena ia mencari sahabatnya yang hilang. Tidak lupa ada Penguin (Colin Farrell) yang menjadi incaran Batman untuk menggali informasi.
Sang sutradara Matt Reeves berhasil mengangkat sisi detektif dari Batman. Persis seperti keinginannya yaitu menonjolkan sisi detektif dari Batman. Maka jauhkan ekspektasi mengenai Batman yang bergabung dengan Justice League. Matt Reeves pun berhasil membuat film Batman yang ‘berbeda’ dari film Batman sebelumnya.
Tidak melupakan dari aspek audio dan visual, sang sinematografer Greig Fraser telah membuat sinematografi film The Batman sangat memanjakan mata. Meskipun dari awal sampai akhir film menggunakan tonal yang gelap, visual The Batman tetap nyaman untuk ditonton. Lalu ada Michael Giacchino yang menjadi music composer dari film The Batman, ia berhasil membuat musik yang ikonik dan membuat penonton bertanya-tanya ‘akan ada apa ini selanjutnya?’ setiap mendengar musik.
Vigilante adalah kata yang tepat untuk menggambarkan situasi Batman pada film ini. Karena kita bisa merasakan dan melihat sang Batman yang belum lama menjadi ‘pahlawan super’. Ia turun kejalanan untuk memberantas masalah-masalah di jalanan, kita juga bisa melihat Batman yang beradu pukulan dengan para villain jalanan, namun Batman menerima pukulan dengan mudah juga dari lawannya. Tensi menakutkan dari Batman pun bisa kita rasakan ketika sinyal lampu batman dinyalakan. Para penjahat jalanan pun menjadi takut ketika melihat lampu tersebut.
Teknologi Batman yang lumayan berbeda dari film sebelumnya bisa kita lihat di film ini. Lensa kontak mata yang terintegrasi dengan kamera kecil dan Batmobile pun sangat berbeda dari trilogi Batman sebelumnya. Batmobile yang digunakannya adalah mobil Mustang Amerika yang dimodif kembali. Ia menggunakan mobil ini untuk mengejar Penguin (Colin Farrell) yang kabur.
Kita bisa melihat James Gordon beraksi bahu membahu dengan Batman. Kepercayaan antara kedua karakter ini bisa kita lihat dari awal film untuk memecahkan kasus dari Riddler. Aksi Riddler memberantas pejabat korup menjadi titik awal Batman menginvestigasi siapa yang membunuh pejabat-pejabat tersebut. Riddler merupakan seorang psikopat yang pintar, ia berhasil membuat Kota Gotham ketakutan, dan membuat teka-teki yang hanya bisa dipecahkan oleh Batman. Riddler juga berhasil menguak sisi dari para pejabat yang tidak diketahui oleh masyarakat, hingga menguak kejanggalan penyaluran Dana Pembaharuan dari Thomas Wayne.
Riddler sangat sulit untuk dilacak keberadaannya. Ia banyak meninggalkan tanda dan pesan setelah melakukan aksinya, namun kepolisian tidak bisa memecahkan pesan tersebut. Hingga James Gordon yang datang bersama Batman untuk membantu memecahkan pesannya. Ditengah memecahkan teka-teki yang dibuat oleh Riddler, Batman dibantu oleh Selina Kyle yang akan menjadi Catwoman di masa mendatang.
Pada titik klimaks film, kita mengetahui Riddler ternyata ingin membanjiri Kota Gotham dengan air laut. Riddler telah memasang rencana untuk meledakkan tembok-tembok yang membentengi laut. Rencananya sukses, Riddler meledakkan tembok laut dan Kota Gotham terbanjiri oleh air. Riddler meyakini bahwa Kota Gotham tidak cukup dengan diperbaharui, ia merasa Kota Gothan perlu dihancurkan.
Lalu apakah rencana selanjutnya berhasil setelah ia meledakkan tembok laut? Tidak juga. Batman berhasil menghentikan para pengikut Riddler yang berencana membunuh walikota Gotham yang baru Bella Real (Jayme Lawson). Meskipun Kota Gotham terendam oleh air dari laut, Batman berhasil menghentikan aksi dari Riddler dan pengikutnya.
Di akhir film kita bisa melihat Kota Gotham yang terendam oleh air. Perpisahan antara Bruce Wayne dan Selina Kyle. Selina Kyle yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Kota Gotham dan mengajak Bruce. Namun Bruce Wayne menolak, karena ia beranggapan bahwa Kota Gotham tidak akan pernah berubah.
Bruce Wayne (Robert Pattinson) sang Batman yang berusaha memecahkan teka-teki dari the Riddler (Paul Dano) dan dibantu oleh James Gordon (Jeffrey Wright) seseorang dari kepolisian, disini James Gordon terlihat belum menjadi seorang komisaris. Selina Kyle (Zie Kravitz) atau Catwoman yang juga ikut membantu Batman memecahkan teka-teki dari the Riddler karena ia mencari sahabatnya yang hilang. Tidak lupa ada Penguin (Colin Farrell) yang menjadi incaran Batman untuk menggali informasi.
Sang sutradara Matt Reeves berhasil mengangkat sisi detektif dari Batman. Persis seperti keinginannya yaitu menonjolkan sisi detektif dari Batman. Maka jauhkan ekspektasi mengenai Batman yang bergabung dengan Justice League. Matt Reeves pun berhasil membuat film Batman yang ‘berbeda’ dari film Batman sebelumnya.
Tidak melupakan dari aspek audio dan visual, sang sinematografer Greig Fraser telah membuat sinematografi film The Batman sangat memanjakan mata. Meskipun dari awal sampai akhir film menggunakan tonal yang gelap, visual The Batman tetap nyaman untuk ditonton. Lalu ada Michael Giacchino yang menjadi music composer dari film The Batman, ia berhasil membuat musik yang ikonik dan membuat penonton bertanya-tanya ‘akan ada apa ini selanjutnya?’ setiap mendengar musik.
Vigilante adalah kata yang tepat untuk menggambarkan situasi Batman pada film ini. Karena kita bisa merasakan dan melihat sang Batman yang belum lama menjadi ‘pahlawan super’. Ia turun kejalanan untuk memberantas masalah-masalah di jalanan, kita juga bisa melihat Batman yang beradu pukulan dengan para villain jalanan, namun Batman menerima pukulan dengan mudah juga dari lawannya. Tensi menakutkan dari Batman pun bisa kita rasakan ketika sinyal lampu batman dinyalakan. Para penjahat jalanan pun menjadi takut ketika melihat lampu tersebut.
Teknologi Batman yang lumayan berbeda dari film sebelumnya bisa kita lihat di film ini. Lensa kontak mata yang terintegrasi dengan kamera kecil dan Batmobile pun sangat berbeda dari trilogi Batman sebelumnya. Batmobile yang digunakannya adalah mobil Mustang Amerika yang dimodif kembali. Ia menggunakan mobil ini untuk mengejar Penguin (Colin Farrell) yang kabur.
Kita bisa melihat James Gordon beraksi bahu membahu dengan Batman. Kepercayaan antara kedua karakter ini bisa kita lihat dari awal film untuk memecahkan kasus dari Riddler. Aksi Riddler memberantas pejabat korup menjadi titik awal Batman menginvestigasi siapa yang membunuh pejabat-pejabat tersebut. Riddler merupakan seorang psikopat yang pintar, ia berhasil membuat Kota Gotham ketakutan, dan membuat teka-teki yang hanya bisa dipecahkan oleh Batman. Riddler juga berhasil menguak sisi dari para pejabat yang tidak diketahui oleh masyarakat, hingga menguak kejanggalan penyaluran Dana Pembaharuan dari Thomas Wayne.
Riddler sangat sulit untuk dilacak keberadaannya. Ia banyak meninggalkan tanda dan pesan setelah melakukan aksinya, namun kepolisian tidak bisa memecahkan pesan tersebut. Hingga James Gordon yang datang bersama Batman untuk membantu memecahkan pesannya. Ditengah memecahkan teka-teki yang dibuat oleh Riddler, Batman dibantu oleh Selina Kyle yang akan menjadi Catwoman di masa mendatang.
Pada titik klimaks film, kita mengetahui Riddler ternyata ingin membanjiri Kota Gotham dengan air laut. Riddler telah memasang rencana untuk meledakkan tembok-tembok yang membentengi laut. Rencananya sukses, Riddler meledakkan tembok laut dan Kota Gotham terbanjiri oleh air. Riddler meyakini bahwa Kota Gotham tidak cukup dengan diperbaharui, ia merasa Kota Gothan perlu dihancurkan.
Lalu apakah rencana selanjutnya berhasil setelah ia meledakkan tembok laut? Tidak juga. Batman berhasil menghentikan para pengikut Riddler yang berencana membunuh walikota Gotham yang baru Bella Real (Jayme Lawson). Meskipun Kota Gotham terendam oleh air dari laut, Batman berhasil menghentikan aksi dari Riddler dan pengikutnya.
Di akhir film kita bisa melihat Kota Gotham yang terendam oleh air. Perpisahan antara Bruce Wayne dan Selina Kyle. Selina Kyle yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Kota Gotham dan mengajak Bruce. Namun Bruce Wayne menolak, karena ia beranggapan bahwa Kota Gotham tidak akan pernah berubah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.